Labels

Saturday, February 21, 2015

Alasan Berhenti Merayakan Imlek

"Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." - Efesus 6:11-12

"Put on all of God’s armor so that you will be able to stand firm against all strategies of the devil. For we are not fighting against flesh-and-blood enemies, but against evil rulers and authorities of the unseen world, against mighty powers in this dark world, and against evil spirits in the heavenly places." - Ephesians 6:11-12 (New Living Translation)

"Sebentar lagi aku (Gabriel) kembali untuk berperang dengan pemimpin orang Persia, dan sesudah aku selesai dengan dia, maka pemimpin orang Yunani akan datang. Namun demikian, aku akan memberitahukan kepadamu apa yang tercantum dalam Kitab Kebenaran. Tidak ada satupun yang berdiri di pihakku dengan tetap hati melawan mereka, kecuali Mikhael, pemimpinmu itu." - Daniel 10:20-21

"I (Gabriel) now have to go back to fight against the angel-prince of Persia, and when I get him out of the way, the angel-prince of Greece will arrive. But first let me tell you what's written in The True Book. No one helps me in my fight against these beings except Michael, your angel-prince." - Daniel 10:20-21 (The Message)

Pertama kali dapat rhema untuk berhenti merayakan Imlek adalah ketika menjelang Tahun Naga Air (4710 / 2563 / 2012). Sebab pada tahun itu manifestasi dan deklarasi Antikristus (yang adalah juga binatang yang keluar dari laut - Wahyu 13) terjadi amat nyata dan gamblang, terutama melalui upacara pembukaan dan upacara penutupan Olimpiade London.

Memang ini merupakan preferensi pribadi, dan tulisan inipun hanyalah menceritakan rhema yang saya dapatkan tersebut. Saya mencoba berkonsultasi dengan Roh Kudus-Nya supaya saya bisa memahami dasar hukum dan firman-Nya atas kebijakan tersebut. Bagi Anda yang terbiasa dengan bidang peperangan rohani, pasti akan lebih mudah mengerti penjelasan berikut ini.

Bahwa Alkitab mengakui adanya Iblis dan semua pengikutnya, yakni Lucifer, para malaikat yang jatuh (Fallen Angels) dan semua pasukannya. Merekalah yang disebut sebagai para pemerintah, para penguasa, para penghulu dunia kegelapan dan roh-roh di udara. Lebih rinci lagi, Kitab Daniel ada menyebut beberapa contoh yang lebih spesifik, yakni penguasa Persia dan penguasa Yunani. Bahkan dalam beberapa versi Alkitab berbahasa Inggris disebut sebagai angel-prince atau malaikat-pangeran. Dan disebut wilayah Persia maupun Yunani adalah untuk menegaskan batasan teritorial wilayah maupun batasan teritorial zaman masing-masing para penguasa tersebut.

"Ia (Antikristus) akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa." - Daniel 7:25

"He (Antichrist) will defy the Most High and oppress the holy people of the Most High. He will try to change their sacred festivals and laws, and they will be placed under his control for a time, times, and half a time." - Daniel 7:25 (New Living Translation)

Namun Iblis bukan saja hendak menguasai dan mengubah teritori wilayah, melainkan juga menguasai dan mengubah teritori waktu. Alih-alih seharusnya manusia menggunakan almanak awal yang dari Tuhan, yakni almanak Ibrani, Iblis bermuslihat di antara bangsa-bangsa melalui cara berpikir, budaya dan kearifan lokal untuk menuntun manusia membuat almanak dalam berbagai versi. Di antaranya adalah almanak Masehi (Julian / Gregorian), almanak China, almanak Jawa, almanak Hindu, almanak Islam dan sebagainya. Masing-masing memiliki kepala tahun (tanggal 1 bulan 1) dan hitungan tahun yang berbeda-beda. 

Almanak China memiliki dua versi, versi pertama kali lahirnya bangsa China yang sudah berjalan 4700-an tahun, dan versi China bersatu di bawah kepemimpinan dinasti Qin yang sudah berjalan hampir 26 abad. Almanak Islam sudah berjalan 1400-an tahun, Almanak Hindu 1300-an tahun, almanak Masehi sudah 2015 tahun dan sebagainya. Padahal Kepala Yang Sejati adalah Tuhan Elohim, Sang Pencipta Langit dan Bumi.

Iblis mengubah atau menciptakan berbagai versi penghitungan waktu tentu bukan sekedar iseng, melainkan untuk menjauhkan kita dari pengenalan yang benar akan grand design yang sejati dari Tuhan sekaligus untuk menerapkan berbagai agenda jahatnya. Dan sama seperti para penguasa wilayah, maka para penguasa waktupun ada di bawah kendalinya dengan berbagai intrik dan manifestasi yang ada, terutama melalui astrologi dan berbagai ramalan lainnya. Jangan lupa bahwa Lucifer memiliki kemampuan melihat masa depan hingga batas tertentu.

Dalam kasus almanak China inipun intinya sama saja, walaupun kita sudah mengerti dan tidak lagi mau melihat ramalan atau astrologi yang menyertai di setiap tahun baru Imlek, tetap saja para penguasa waktu dari almanak China ini memiliki dasar berpijak. Jadi ketika kita menyambut tahun barunya, sebenarnya kita juga menyambut para penguasa tersebut sekaligus agenda si jahat sesuai dengan aturan yang berlaku. Sebab dasar perhitungan almanak inipun sudah cacat dan tidak sesuai dengan grand design awal yang dari Tuhan.

Lalu apa yang bisa saya lakukan? Sampai pada titik tertentu saya sudah tidak lagi mengucapkan selamat tahun baru Imlek kecuali kepada Ibu yang melahirkan saya dan nenek saya, kebetulan mereka belum menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan. Sedangkan kepada yang lainnya saya sama sekali tidak membalaskan ucapan yang sama, terutama pada saat menerima kunjungan dari beberapa kerabat yang memang jarang bertemu kecuali di hari tahun baru tersebut. Selain itu juga sepakat melakukan peperangan rohani dengan para pasukan Tuhan lainnya sesuai aturan yang berlaku bahwa setiap pergantian tahun merupakan waktu berperang, melakukan berbagai tindakan profetik dan sebagainya (2 Samuel 11:1, 1 Raja-Raja 20:22, 2 Raja-Raja 13:20, 2 Tawarikh 24:23, 36:10). Ini saya lakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan cinta saya kepada Tuhan karena anugerah-Nya yang membawa pengenalan saya kepada-Nya sampai sedemikian rupa.

Di sisi lain, saya berusaha mempelajari grand design yang awal itu, yakni almanak Ibrani (Hebrew calender). Karena di sanalah terdapat hati dan rencana-Nya sejak semula. Itu sebabnya bagi saya, perayaan Paskah sejati bukanlah setiap Jumat Agung (versi Masehi & Katholik Roma), melainkan setiap tanggal 14 - 17 bulan Nisan di tiap tahun Ibrani. Ini merupakan salah satu contoh dari sekian banyak perayaan yang sesungguhnya kita sebagai umat-Nya sudah banyak keliru secara turun temurun.

Almanak Ibrani BUKAN milik bangsa Yahudi atau Israel. Almanak Ibrani adalah grand design Tuhan sejak awal yang telah ada bahkan sebelum lahirnya umat pilihan tersebut. Sedangkan almanak Masehi dipakai secara internasional sebagai reward dari Injil yang diberitakan mulai dari masa penjajahan Romawi. 

Sekali lagi tulisan ini tidak mengajak Anda untuk mengikuti langkah saya menyikapi tiap tahun baru Imlek, melainkan untuk menginspirasi Anda untuk mengenal akan Tuhan lebih lagi. Tuhan memberkati. Shalom. Amin.

Friday, February 20, 2015

Whiplash Dan Kabod

Tidak ada yang lebih menggembirakan dalam hidup seorang beriman selain ia mencapai greatness yang memang sudah Tuhan tetapkan dalam hidupnya, setelah menempuh perjalanan yang begitu panjang dan mengerikan bersama dengan Tuhan. Dalam suratnya yang kedua kepada Timotius, Paulus berkata, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." Garis akhir, selesai, finish, itulah impian sekaligus target semua peserta pertandingan. Dan kita hidup memang dalam pertandingan iman lintas zaman.

Dan tidak ada hal yang lebih menakutkan dalam hidup seorang beriman selain ia mendapati bahwa keadaan di sekitarnya kelihatan buntu dan jiwanya pun dirasa telah begitu lelah disertai asa yang hampir putus. Berjalan namun menjadi lelah, berlari namun menjadi lesu dan tidak tahu kapan semuanya akan berakhir. Semakin banyak melangkah justru situasi terasa makin jauh dari solusi yang diharapkan.


Secara pribadi dan sebagai pecinta film, Tuhan seringkali memakai film-film yang saya tonton untuk berbicara kepada saya, untuk mengungkapkan sebuah pesan tertentu maupun membawa saya lebih lagi dalam pengenalan akan Dia. Dan di antara semua film yang ada, film Whiplash arahan sutradara Damien Chazelle merupakan film yang begitu istimewa bagi saya pribadi, khususnya untuk masa-masa penentuan seperti tahun ini. 

Jika membaca dari sinopsis singkat mengenai film ini di situs www.21cineplex.com, disebutkan:

"Andrew Neyman (Miles Teller) adalah seorang drummer muda berbakat. Keinginanannya menjadi sukses membawanya pada sebuah perjuangan yang tidak mudah. Untuk memperdalam ilmunya, Andrew belajar lagi di sebuah sekolah yang dipimpin oleh seorang profesor musik bernama Terence Fletcher (JK Simmons) yang memiliki metode mengajar yang keras. Tidak mudah bagi Andrew untuk melewati metode sang profesor. Berhasilkah Andrew?"

Bagi saya, Tuhan tidak pernah bicara begitu gamblang, rinci, terstruktur sekaligus intens sepanjang awal hingga akhir film seperti di film Whiplash ini. Dengan pertolongan Roh Kudus, saya dimampukan untuk memahami kehendak Yesus yang selama ini sering kali saya gagal paham. Dalam film tersebut dianalogikan bagaimana pertama kali kita bertemu Tuhan, bagaimana Tuhan memanggil kita, bagaimana Tuhan mendidik kita, bagaimana Tuhan memilih kita, bagaimana kita harus merespon dan mempersiapkan diri kita sampai akhirnya kita menyadari apa yang sesungguhnya Tuhan kejar, apa yang sesungguhnya Tuhan cari di dalam diri kita.

Pada akhir film tersebut, Tuhan Yesus hanya berkata begini, "Sekarang kamu sudah bisa paham akan apa yang selama ini Aku cari dari dirimu?"

Dan sungguh detik itu juga, masih di dalam bioskop sampai melihat credit title mulai berjalan, saya bertobat dan sungguh merasa malu yang amat sangat terhadap Tuhan karena selama ini saya masih mencoba memberontak dan berusaha mencari celah untuk menghindar terhadap proses didikan-Nya. Dalam sekejap saya mendapati betapa bodoh dan konyolnya diri saya selama ini berani mengeluh dan mencari berbagai alasan atas semua kebaikan kasih dan didikan-Nya buat saya.

Apa yang sesungguhnya Tuhan cari dari diri kita? Jawabannya hanya satu, yakni menjadi tempat atau wadah untuk menyatakan kemuliaan-Nya (baca: Maximum Kabod), sebab kita diciptakan menurut gambar dan rupa-Nya, namun karena dosa dan kedagingan kita maka hal itu membutuhkan proses yang bisa menjadi berkepanjangan. 

Dan apakah yang seringkali menghalangi proses Tuhan dalam diri kita? Jawabannya pun hanya satu, PRIDE (kebanggan diri sendiri), termasuk di dalamnya adalah kebenaran versi diri sendiri, selera pribadi, egoisme, agenda pribadi, pertimbangan-pertimbangan dan sebagainya. Bahkan hanya sekedar bertanya, "Kenapa begini, Tuhan?" itupun sudah bentuk kesombongan, sebab pada saat kita mengucap demikian sesungguhnya kita sudah mempertanyakan kehendak-Nya yang sempurna. Mempertanyakan itu sama dengan meragukan, karena kita merasa bahwa diri kita yang lebih benar daripada kehendak Tuhan.

Setelah film inipun Tuhan masih berfirman, "Ketika kamu merasa proses ini terlalu berat dan kamu terus menerus mengeluh sambil bertanya: kenapa begini atau kenapa begitu, Aku pastikan hal itu karena kamu belum bisa tuntas melepaskan pride kamu sendiri!"

Jadi saran saya, jika Anda memiliki waktu luang di weekend kali ini, ajaklah orang-orang yang Anda kasihi, nikmatilah Whiplash sebagai sarana hiburan sekaligus pembelajaran yang akan memperlengkapi hingga kemuliaan-Nya dinyatakan melalui kita. Tuhan memberkati. Amin.

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

Monday, February 9, 2015

Tawar Hati

Oleh Ev. Nany Susanty
Minggu, 8 Februari 2015
Jogjakarta

Penglihatan:

Melihat ada hati merah dan banyak burung kecil, ada dua jenis. Yang satu biasa seperti burung gereja dan yang satunya lagi sayapnya seperti kelelawar. Dan saya bertanya pada Tuhan, "Ada apa ya, Tuhan?" Ternyata itu adalah roh tawar hati.

Pak Yus mendapatkan Tuhan berkata: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

Semalam saya mendapatkan dari Tuhan tentang: TAWAR HATI. Rasanya seperti beda sekali dengan kotbah yang disampaikan semalam yang mengajak kita untuk semangat. Dan di saat penari mengibarkan panji-panji (banner) dan burung-burung tersebut dikebas-kebaskan dan diusir, mereka pergi lenyap. Secara roh, mengibarkan banner merupakan tindakan profetik dan terjadi dalam roh. Terutama saat banner PELANGI dikibarkan. Banner pelangi biasanya dikibarkan lebih tinggi karena melambangkan perlindungan dan janji Tuhan. Jadi kita harus hidup di dalam ketepatan.

"Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu." - Amsal 24:10

Tawar hati menjadikan kelemahan dan menghalangi kita dari hal-hal yang baik. Tawar hati disebabkan karena kesesakan dan membekukan hati.

Kadang kesesakan itu Tuhan izinkan untuk membuat kita jadi kuat. Kita mengucap syukur dan naik ke next level. Oleh sebab itu di saat kesesakan datang, bangkit dan lihatlah bahwa setiap masalah dapat menjadi pijakan untuk kita makin naik.

Perhatikan ilustrasi berikut ini:

Ada seekor keledai yg sangat disayang oleh pemiliknya, bahkan tinggal bersama pemiliknya. Suatu hari keledai tersebut jatuh kε dalam sumur, tapi pemilik tersebut tidak dapat membantu menaikkannya, sehingga pemilik tersebut membiarkannya karena tidak bisa berbuat apa. Akhirnya, sumur tersebut ditimbun tanah sekarung demi sekarung, tapi ternyata tanah itu walaupun mengotori dan menimpa kepala dan tubuhnya, tapi justru dia bersyukur karena makin banyak tanah masuk, makin dia bisa melompat menaiki timbunan tanah tersebut dan akhirnya bisa keluar dari sumur tersebut.

Apa yang bisa mengakibatkan jadi tawar hati?

Contoh dalam Alkitab :

MUSA

"Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir." - Keluaran 2:12

Musa mulai tawar pada saat dia melakukan sesuatu (membunuh orang mesir) dan ketahuan. Kalau Musa hidup saat itu, dan ia hidup dalam ketepatan pasti kejadiannya berbeda. Pasti dia tidak mengalami pendidikan selama 40 tahun. Coba seandainya saat dalam kesesakan Musa memiliki hati yang benardan tidak tawar hati, maka kejadiannya bisa jadi Musa akan diangkat jadi Firaun dan dengan mudah menguasai Mesir dan membuat orang Israel meninggalkan tanah Mesir kembali kε Tanah Perjanjian.

"Tetapi firman TUHAN kepada Musa: 'Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya' --Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya --'supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu.'" - Keluaran 4:4-5

Di saat kita ada salah, cepat bertobat. Miliki posisi hati yang benar tanggung jawab, pasti Tuhan adakan pembalikan keadaan. Orang yang tawar hati karena beberapa hal gagal melakukan segala sesuatu.

Perhatikan kejadian berikut ini:

Awalnya Musa dengan ditemani Harun dengan mantap menghadap kepada Firaun untuk menyampaikan pesan Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel.

"Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya: 'Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun.'" - Keluaran 5:1

Namun fakta yang didapati Musa dari tanggapan Firaun bertolak belakang dengan apa yang dia pikir dan dia harapkan sebelumnya. Firaun malah makin memperberat perbudakan terhadap Israel.

"Maka para pengerah bangsa itu dan para mandurnya pergi dan berkata kepada mereka: 'Beginilah kata Firaun: Aku tidak memberi jerami lagi kepadamu. Pergilah kamu sendiri mengambil jerami, di mana saja kamu mendapatnya, tetapi pekerjaanmu sedikitpun tidak boleh kurang.'" - Keluaran 5:10-11

Tidak hanya sampai di situ, seluruh bangsanya, Israel, malah menuduhkan hal yang tidak baik dan keliru terhadap Musa. Bahkan Musa disumpahi untuk dihukum Tuhan atas perbuatannya yang memang sudah diatur Tuhan sejak awal.

"Waktu mereka meninggalkan Firaun berjumpalah mereka dengan Musa dan Harun, yang sedang menantikan mereka, lalu mereka berkata kepada keduanya: 'Kiranya TUHAN memperhatikan perbuatanmu dan menghukumkan kamu, karena kamu telah membusukkan nama kami kepada Firaun dan hamba-hambanya dan dengan demikian kamu telah memberikan pisau kepada mereka untuk membunuh kami.' Lalu Musa kembali menghadap TUHAN, katanya: 'Tuhan, mengapakah Kauperlakukan umat ini begitu bengis? Mengapa pula aku yang Kauutus? Sebab sejak aku pergi menghadap Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, dengan jahat diperlakukannya umat ini, dan Engkau tidak melepaskan umat-Mu sama sekali.'" - Keluaran 5:20-23

Selanjutnya, dalam keterbatasan dan ketidakmengertiannya, Musa malah mempertanyakan semua maksud Tuhan karena ia menjadi tawar hati. Trauma Musa masih belum sembuh, namun sudah kena tegoran lagi. Hati Musa belum pulih 100% . Masih ada tawar hati, itu membuat trauma.

Berdoalah dan minta kepada Tuhan untuk pulihkan hati kita, minta Tuhan mencabut trauma dan memampukan kita agar kembali bangkit. Tuhan sebut Musa sebagai orang yang lembut hatinya, karena sekalipun sedang dalam kesesakan, ia gagal berkali-kali membawa keluar bangsa Israel dari Mesir. Tapi di saat disuruh Tuhan lagi, dia tetap pergi untuk melakukan kehendak Tuhan dengan menghadap Firaun.

Jangan trauma dengan kegagalan ... Jangan tawar hati. Amin.

Sunday, February 8, 2015

Persiapan Memasuki Yobel Besar 5776 - Vol. 1

Oleh Ev. Nany Susanty
Sabtu, 7 Februari 2015
Jogjakarta

Semua yg hadir adalah pelayan dalam segala bidang. Sebenarnya apa yang TUHAN inginkan di tahun 2015? Kita akan bersama-sama masuk gerbang YOBEL BESAR

Penglihatan:

Beberapa waktu yang lalu, saat kami berdoa di Sion (d/h Cirebon), ada penglihatan pintu gerbang yang sangat besar dan sangat bagus. Orang-orang antri ingin masuk, tetapi ada yang cuma nonton, ada yang ingin lihat dulu situasinya. Takut, karena ada dua penjaganya. Pintunya tertutup. Ada beberapa punya kerinduan, datang, diwawancara dulu oleh penjaga-penjaga tersebut dan mendapatkan jubah. Setelah itu matanya terbuka dan melihat pintu sudah terbuka. Yang masuk banyak, yang hanya lihat-lihat juga banyak.

Di sini kita tahu bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan:
1. Harus kerja keras! Kenapa? Karena waktunya kurang dari 3 menit, seperti yang dinyatakan oleh para ilmuwan juga. Sudah tidak bisa main-main lagi. Kerja keras seperti apa? Contoh di Alkitab adalah rasul Paulus. Dia bilang bahwa dia terlambat dibanding rasul-rasul yang lain. Namun dia kerja keras hingga double portions dalam pelayanannya.

"Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku." - 1 Korintus 15:8-10

2. Harus ada persiapan, siap untuk ikut Tuhan. Siap untuk menerima tugas apapun yang Tuhan perintahkan untuk mencapai destiny kita.

3. Harus melakukan dalam Kepatan. Tepat berbicara, tepat mengambil keputusan, tepat dalam segala sesuatu. Ada yang konseling tanya saya, ia mau beli sesuatu yang sangat mahal tapi takut karena tidak bilang Mamanya. Apa yang harus diperbuat? 

Saya bilang, "Kamu tahu gak kalau salah? Harus bicara kepada Mama kamu, cari waktu yang tepat. Berdoa dan bereskan serta tanya Tuhan."

Jadi apapun yang kita lakukan harus ada dalam ketepatan.

4. Harus next level atau peningkatan dalam keahlian (skill). Keahlian harus ditambah.

5. Harus punya management yang benar. Semua harus diatur. Bangun pagi, baca Firman, doa, kerja, berkeluarga, dan sebagainya, semua harus diatur lebih baik lagi setiap hari. BUKAN fokus mengerjakan yang satu namun mengabaikan yang lain, semua harus seimbang dengan management yang lebih baik. Jadwal harus diatur. Kalau tahun ini kita bisa melakukan dengan management yang benar dan baik, kita akan masuk Yobel Besar.

6. Harus punya target market yang lebih besar dalam usaha, dalam pelayanan, lawatan Tuhan hari-hari ini seperti apa? Lihat apa yang Tuhan inginkan saat ini? Segera cepat lakukan, jangan ketinggalan.

7. Unity / kesatuan hati sangat penting untuk masuk Yobel Besar. Dengan keluarga, dengan pemimpin, dengan berbagai divine connection yang sudah Tuhan tetapkan dan lain-lain.

8. Belajar cepat bertobat kalau ditegur. Bu Nany tanya Tuhan, "Belajar dari siapa?" Dan Tuhan beri 3 tokoh: Petrus, Paulus & Yohanes

Delapan syarat di atas akan dapat dijalani untuk masuk Yobel Besar dengan mempelajari 3 tokoh berikut ini:

(a). PETRUS - Matius 16:13-16

"Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: 'Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?' Jawab mereka: 'Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.' Lalu Yesus bertanya kepada mereka: 'Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?' Maka jawab Simon Petrus: 'Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!'"

Karena Petrus mengenal Tuhan dengan sungguh, maka ia punya pengenalan akan Tuhan. Kita harus mengenal Pribadi Yesus dengan sungguh-sungguh. Banyak orang bilang gereja baik. Berbuat baik, harus bertobat, sampai batas itu saja. Tidak salah, tetapi tidak tepat. Kalau pengetahuan cuma sampai disitu, kita tidak bisa alami Yobel Besar. Kenalnya Yesus kalau lagi susah, sebab butuh mujizat. Kalau pengenalan kita cuma Yesus sebagai pembuat mujizat, kita tidak bisa alami Yobel Besar. Kalau kita tahu bahwa Yesus adalah utusan Allah. Itu salah ngak? Tidak, tetapi terlalu dangkal. Sampai kita semua tahu bahwa Yesus adalah Mesias, ANAK ALLAH YANG HIDUP, sampai kita berkata, "Satu hal yang ku rindukan yaitu selalu berada di dekat-Nya." 

Petrus bisa berkata seperti itu karena bantuan Roh Kudus. Dengan bantuan Roh Kudus, kita semua bisa berkata, "Aku tidak akan menukarkan Mesiasku dengan apapun."

Kita akan memperoleh otoritas yang besar seperti yang diberikan pada Petrus - "Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." - Matius 16:19, artinya dipercayakan hal-hal yang besar, terobosan besar. Namun kalau masih punya kepahitan, tidak akan menikmati Yobel Besar, cepat bertobat dan jangan sakit hati kalau ditegur. 

Matius 16:21, bandingkan Petrus dan Yudas :
Kalau Petrus ditegur dengan sangat keras. Belajar punya sifat seperti Petrus, walaupun di"maki" dengan perkataan "enyahlah Iblis", namun dia tidak sakit hati dan tetap ikut Tuhan. Berbeda dengan Yudas, Yudas ditegur tidak sekeras Petrus, tapi dia sakit hati dan dia dirasuk Iblis. Karena kepahitan itu adalah pijakan Iblis. Tuhan mau kita tidak gampang tersinggung, tidak gampang sakit hati. Galatia 2:11-14, bahkan ketika ditegur Paulus di depan orang banyak, Petrus tidak sakit hati.

(b). PAULUS :
Orang yang militan. Berani bayar harga, bahkan nyawanya sekalipun. Apapun yang diperintahkan Tuhan, dilakukan dengan setia. Tidak tawar menawar. Paulus melakukan jauh lebih banyak daripada rasul-rasul yang lain, bahkan lebih banyak daripada waktu pelayanan Tuhan Yesus. Paulus memberi dan mengerjakan lebih daripada yang diminta.

(c). YOHANES:
Belajar tentang keintiman dengan Tuhan. Tahun ini kita harus punya keintiman dengan Tuhan. Matius 4:21 - Pekerjaan Yohanes adalah membereskan jala yang sobek. Yohanes dipanggil untuk membereskan hati yang luka. Tahun ini TUHAN sangat rindu kita belajar mengerti orang lan, seperti Yohanes, bukan menuntut dari orang lain untuk mengerti kita.

Yohanes 13:23-25 - "Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: 'Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!' Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: 'Tuhan, siapakah itu?'" ...  Inilah yang disebut keintiman. 

Tidak ada yang berani melakukan hal itu, yaitu bersandar seperti yang Yohanes lakukan pada Yesus. Kalau tidak ada keintiman, seperti Petrus yang juga duduk dekat Tuhan, tetapi Petrus tidak berani tanya, ia bertanya menyuruh Yohanes. Kenapa? Karena Yohanes beda. Yohanes punya kedekatan dengan Tuhan. Orang yang punya kedekatan akan diberi pewahyuan yang lebih, seperti yang Tuhan nyatakan pada Yohanes. 

Kalau saudara baca Injil Yohanes, banyak hal yang berbeda, banyak rahasia yang tidak dibukakan di Injil lain. Yohanes juga tetap bersahabat dengan Petrus walaupun dia ditegur Tuhan. Tahun ini kita harus bawa saudara kita yang jatuh, supaya dibangkitkan, bukannya ditinggalkan. Petrus berkali-kali lakukan kesalahan, tetapi Yohanes tidak menjauhinya.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen. Dalam kasih dan anugerah-Nya.

About Windunatha

My photo
An ENTP Person. Saksi Terakhir Sebelum Segalanya Berakhir. One Of The Remnant In The Last Days.