Tuesday, August 9, 2011

Indonesia Baru - Elisheva Wiriaatmadja

Gelombang lawatan terakhir di dunia ini akan dimulai dari Indonesia. Tahukah Anda bahwa dimana Tuhan hadir, kekayaan bangsa selalu mengikuti dan mengejar kehadiran Tuhan itu. Jadi jangan heran kalau ada banyak hamba Tuhan mengatakan bahwa lawatan akan datang ke Indonesia dan ada juga yang mengatakan bahwa sedang terjadi perpindahan kekayaan bangsa-bangsa kepada anak-anak Tuhan di Indonesia. Kedua nubuatan itu berhubungan. Dimana Tuhan hadir, ke sanalah emas dan perak berlari. Bukan hanya manusia saja yang mengejar Tuhan, tetapi uang dan kekayaan juga mengejar hadirat Tuhan. Tetapi jangan salah, kemana kekayaan pergi, Iblis pun pergi ke sana!

Tahukah Anda bahwa ketika lawatan terjadi di Eropa, keguncangan dunia finansial menyebabkan kekayaan berpindah ke Eropa tetapi suatu kekuatan kegelapan yang terorganisir juga terbentuk di Eropa? Mereka akhirnya menguasai Eropa dan menguasai kekayaan yang seharusnya diperuntukkan bagi lawatan, dibawa oleh anak-anak Tuhan yang dilawat. Iblis memang pencuri yang super lihai, mengingat CV-nya mencantumkan pengalamannya selama beribu tahun. Tahukah Anda bahwa ketika lawatan bergerak dari timur ke barat, yaitu dari Eropa ke Amerika, keguncangan finansial menyebabkan kekuatan ekonomi berpindah tangan dari Eropa ke Amerika? Tetapi kekuatan kegelapan yang terorganisir itu juga terbentuk di Amerika. Mereka akhirnya juga menguasai kekayaan yang seharusnya diperuntukkan bagi lawatan, yang seharusnya dibawa oleh anak-anak Tuhan yang telah dilawat itu.

Di dalam Wahyu 17 kita membaca bahwa pelacur besar Babel duduk di atas 7 gunung. Ketujuh gunung tersebut adalah The 7 Mountains of Influence, yaitu gunung-gunung pengaruh yang apabila diduduki oleh suatu kekuatan, kekuatan itulah yang akan menguasai dunia. Sekarang ini ketujuh gunung itu diduduki oleh Babel. Ketujuh gunung tersebut adalah (1) Seni, Desain dan Hiburan (2) Pemerintahan dan Hukum, (3) Sekolah dan Pendidikan, (4) Keluarga dan Rumah, (5) Keuangan dan Bisnis, (6) Agama dan Gereja, (7) Media. Sekarang ini hampir tidak ada anak-anak Tuhan yang menguasai ketujuh gunung itu. Yang menguasainya adalah kekuatan kegelapan yang terorganisir.

Ketika saya berdoa bagi Indonesia, saya menangis dan meratap dan meminta Tuhan supaya Indonesia dipagari oleh api Roh Kudus yang kuat dan tidak bisa diterobos. Saya berdoa demikian supaya ketika lawatan Tuhan datang dan kekayaan mengejar hadiratNya ke negeri ini, Iblis tidak bisa menembus tudung api tersebut. Saya berdoa sungguh-sungguh supaya kekuatan kegelapan yang terorganisir itu tidak punya kuasa di atas negeri ini. Pekerjaan dan kehidupan saya bersentuhan dengan organisasi dari kegelapan ini. Saya tahu bahwa mereka sudah hadir di Indonesia, tetapi kerinduan hati saya adalah supaya mereka tidak punya kuasa apa-apa.

Kerinduan saya bagi Indonesia adalah ketika lawatan Tuhan datang, dan kekayaan mengikutiNya, anak-anak Tuhan bangkit dengan kuasa otoritas yang dari Roh Kudus, memanjat ketujuh gunung tersebut dan menguasai puncaknya. Seperti Kaleb, saya berdoa supaya anak-anak Tuhan dengan gagah berani menunjuk gunung yang ingin mereka kuasai, yaitu gunung-gunung yang diduduki oleh kaum Anakim, memintanya dari Tuhan, dan bersama Tuhan memerangi dan menggeser para raksasa tersebut dan akhirnya menguasai semua puncaknya. Kerinduan saya adalah Babel digusur dari puncak gunung-gunung itu, sehingga yang menguasai dan mempengaruhi bumi bukan lagi kekuatan kegelapan yang terorganisir tetapi kemuliaan TUHAN belaka, melalui anak-anak Tuhan di Indonesia!

Lebih lanjut mengenai Elisheva & timnya dapat ditelusuri melalui:
www.elishevadpw.com & www.eastlightning.com

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.