Wednesday, November 30, 2011

Jurnal SHRK 12.2011 - Hari ke-3

"Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia. Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: 'Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.'" - Yunus 4:1-2

Nabi Yunus yang sedemikian bebal sesungguhnya mengenali karakter Tuhan dengan cukup baik. Ia tahu bahwa rancangan malapetaka yang sudah Tuhan buat bagi Niniwe bukan perkara mutlak. Artinya rancangan tersebut dapat batal jika Niniwe bertobat. Sementara Yunus sebagai rakyat Israel amat membenci warga Niniwe karena antara bangsa Israel dengan bangsa Asyur memiliki sejarah yang buruk. Namun maksud Tuhan memang berbeda dengan maksud Yunus dan buruknya Yunus tidak mempedulikan niat Tuhan melainkan mencoba untuk memanfaatkan kesempatan untuk memenuhi dendam pribadinya dengan segenap kekuatannya.

Selain Yunus, kali ini kita akan belajar lagi dari dua pribadi lainnya yang (hampir) tidak mencapai takdirnya:

1. Kisah Para Rasul 4:33-5:5. Dikisahkan seorang bernama Yusuf - yang disebut Barnabas - menjual ladang miliknya dan membawa semua hasilnya ke bawah kaki para rasul. Akibat perbuatannya ini, nama Barnabas menjadi terkenal serta memperoleh pujian dari banyak orang. Barnabas pun akhirnya juga menjadi salah satu rasul. TETAPI seorang lain yang bernama Ananias melihat hal itu dan menginginkan akibat yang dialami oleh Barnabas. Ananias juga ingin menjadi terkenal dan dipuji, namun ia bersepakat dengan istrinya untuk mewujudkan hal itu dengan tipuan. Akibatnya tentu tidak seperti yang dibayangkannya. Dengan kisah ini, orang percaya diharapkan sesadar-sadarnya menyadari bahwa kita semua bukan berhadapan manusia yang fana, melainkan dengan Allah yang hidup. Ananias benar-benar putus nyawa dan tidak dapat merampungkan destiny dengan cara yang amat konyol.

2. Kisah Para Rasul 8:18-24. Simon, seorang mantan penyihir di kotanya, yang sebelumnya memiliki banyak pengikut, setelah bertobat maka ia menjadi seorang pengikut Kristus. Namun kedagingannya masih belum tertanggulangi. Ini dibuktikan ketika ia melihat para rasul mendemonstrasikan kuasa Roh Kudus, maka bangkitlah egonya untuk kembali menginginkan pujian dan sorotan banyak orang seperti yang dulu pernah dinikmatinya dengan mencoba menukarkan sesuatu yang ilahi dan kudus dengan sejumlah uang. Niat jahatnya segera diketahui oleh Petrus dan Simon mendapat teguran yang amat keras karena kepahitan telah meracuni hatinya. Petrus memperingatkan Simon bahwa ia bahkan bisa kehilangan bagian (destiny) yang Tuhan sediakan, jika Simon tidak segera bertobat. Bersyukur Simon segera merespon dengan benar.

Masih ada satu bulan terakhir untuk mempersiapkan diri kita sebaik-baiknya memasuki tahun 2012, masa puncak segala sesuatunya. Belajar untuk semakin tahu diri dan mencintai didikan Tuhan lebih daripada apapun juga. Mengejar hati-Nya lebih daripada berkat apapun yang tersedia. Mengingini Pribadi-Nya lebih daripada perkara apapun yang bisa terjadi. Dan kita akan menjadi semakin kuat di garis akhir bersama dengan Roh-Nya yang amat berharga. Finish Strong!

2 comments:

  1. tinggal satu bulan kurang...
    Tuhan mampukan aku :((

    ReplyDelete
  2. revival is here..revival is real ..salam kegerakan....finish strong

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.