Sunday, May 6, 2012

Wawancara Imajiner Dengan Malaikat Gabriel

Berikut ini adalah dialog wawancara imajiner dengan Malaikat Gabriel mengenai beberapa pesan profetik dan situasi yang sedang dan akan berlangsung terutama berkaitan dengan perang besar:


Windunatha: Semalam saya melihat kembali film Legion yang memakai Anda sebagai tokoh (antagonis) dan dua malam lalu saya nonton film The Avengers, sepertinya ada pesan profetik yang cukup halus namun jelas yang hendak disampaikan kepada kita semua, apa benar begitu? 

Gabriel: Legion memang film yang menyesatkan, namun tetap ada pesan penting di dalamnya walau dikemas dengan gaya serba Hollywood. Situasinya memang digambarkan sangat genting dan mencekam dan Iblis yang saat itu digantikan dengan nama saya mencoba dengan berbagai macam cara untuk tidak membiarkan adanya Generasi Penuntas atau Generasi Penggenap Janji atau Generasi Yoel atau bahkan disebut Generasi Mikhael muncul untuk merampungkan seluruh rencana dan janji Tuhan kita sebelum kedatangan-Nya yang ke-2. Cobaan atau ujian yang harus dihadapi Generasi Mikhael ini bukan saja pada ujian kekuatan namun juga ujian kelemahan. Kalian sebagai generasi tersebut diharapkan waspada, berjaga-jaga dan memperhatikan kelemahan-kelemahan kalian serta tidak terjebak dalam situasi merasa baik, merasa sudah oke, merasa telah berjasa maupun merasa telah diberkati sedemikian rupa. Selain tentunya juga tidak menjadi kecewa dalam menantikan penggenapan janji-janji Tuhan sekalipun hal itu belum menjadi daging.

Windunatha: Anda keberatan bahwa identitas Anda yang digunakan sebagai tokoh antagonis yang berusaha menggagalkan rencana Tuhan?

Gabriel: Hal seperti itu biasa dalam proses penyesatan yang dilakukan mantan rekan kami, Lucifer itu. Masih banyak perbuatannya yang lebih sarat dengan muslihat daripada yang dilakukannya di Legion. Tapi kami tidak peduli dengan penilaian manusiawi dunia, yang penting bagaimana Majikan kami disenangkan. Majikan kami adalah Sutradara di atas segala sutradara dan skenario apapun, Dia mampu menginisiasi perkara apa saja tanpa siapapun yang tahu dan mampu tahu dan memang sifat-Nya Beliau begitu penuh rahasia & misteri. Yang penting kita semua tetap terhubung dengan Roh Kudus-Nya dalam ketaatan, ketepatan dan kesetiaan sesuai dengan kehendak Bapa yang sempurna.

Windunatha: Kabarnya baik Legion maupun The Avengers memiliki pesan akan adanya perang besar yang akan berlangsung mulai pertengahan 2012 ini, apakah Anda berkenan menjelaskannya?

Gabriel: Ya benar sekali, namun yang perlu ditegaskan di sini bahwa perang besar ini bukan perang inisial di awal. Kita sudah menaklukkan dan menduduki sejak beberapa tahun lalu dan sekarang adalah bagian menjarah serta membagi-bagikan jarahan untuk Kerajaan Allah semakin dipermuliakan dalam Gelombang Lawatan & Tuaian Terbesar (The Great Revival & Harvest) yang dimulai tahun 2012 ini. Ini yang membuat Iblis semakin takut sekaligus senang. Takut karena waktunya sudah semakin singkat bahkan dipercepat karena hukumnya adalah ketika Injil diberitakan ke seluruh penjuru dunia dan tuaian jiwa-jiwa mencapai jumlah tertentu maka rapture akan tiba. Senang karena setelah rapture, ia diberikan kuasa dan kedaulatan penuh di dunia untuk melakukan ujian, siksaan bahkan pembunuhan bagi mereka yang tertinggal dari rapture.

Windunatha: Apa yang paling perlu diperhatikan dalam menghadapi perang besar ini?

Gabriel: Baik di Legion maupun di The Avengers kita melihat bahwa pada awalnya banyak di antara generasi ini yang masih sombong, masih merasa mampu, dan bersandar pada pengertian kalian masing-masing. Tindakan-tindakan yang dilakukan berdasarkan semua hal yang tidak tepat bukan saja merugikan diri yang bersangkutan melainkan juga bisa mematikan saudara-saudara yang lain, bahkan sering kali menyusahkan Tuhan sebagai Panglima Tertinggi. Namun ketika korban mulai banyak berjatuhan sebagian mulai menyadari kelemahan dan kesalahannya dan berusaha kembali ke jalur yang benar. Itulah sebabnya kita semua diajarkan untuk Hineni supaya bisa semakin bersatu (UNITY). Sebab perang besar ini tidak akan bisa dihadapi dan dimenangkan jika tidak ada kesatuan hati, roh dan pikiran. Sedangkan unity hanya bisa sempurna ketika kita semua Hineni dalam anugerah-Nya.

Windunatha: Apakah ada komentar terakhir dari Anda?

Gabriel: Tetap memilih didikan-Nya dengan penuh ucapan syukur karena hanya dalam didikan terdapat jaminan bagi generasi ini untuk bisa ikut menggenapkan semua rencana dan janji Tuhan kita dan kalian bisa mencapai garis akhir dengan kuat. Didikan-Nya memang bisa semakin berat, itu tergantung reaksi dan sikap hati kalian. Mintalah roh dan hati yang terus mau diajar dan belajarlah untuk semakin tahu diri. Jangan mengeluh, jangan marah dan jangan menjadi kecewa apapun yang terjadi. Ingat bahwa ini tahun perkenanan-Nya dan mata Tuhan tertuju kepada bait-Nya yaitu kalian semua, jadi kejarlah terus perkenanan itu di atas segala-galanya. Tuhan memberkati.

Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: 'Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.' Ungkapan 'Satu kali lagi' menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.