Monday, July 2, 2012

Jurnal SHRK Juli 2012, Hari Ke-1

Tuhan menyiapkan berkat yang besar dan istimewa bagi setiap anak-anak-Nya dan untuk hal itu diperlukan "berkat-berkat" lainnya supaya setiap anak-anak Tuhan sanggup menerima dan mengelola berkat-berkat besar nan istimewa tersebut. Keseriusan Tuhan atas agenda-Nya dalam 6 bulan ke depan dan atas Indonesia di tahun 2013 dapat Anda simak cuplikannya di sini.

Perhatikan fiman-Nya ini, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. ... Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." - Matius 7:7-11. Ayat ini sungguh aneh karena bahkan perkara meminta pun sampai Tuhan perlu perintahkan, padahal semua manusia tanpa diajari sudah bisa minta sendiri. Lebih aneh lagi, di pasal sebelumnya Tuhan berfirman, "Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu." - Matius 6:31-32. Jadi sesungguhnya Bapa SUDAH TAHU semua keperluan kita, namun Ia tetap ingin kita meminta kepada-Nya.

Ingatkah akan mujizat air yang diubah-Nya menjadi anggur di Kana? Itu adalah mujizat perdana, dan yang  Tuhan penuhi hari itu adalah gengsi dari tuan rumah yang mengadakan pesta, BUKAN suatu kebutuhan yang mendasar. Tuhan sedang memberi makan ego atau gengsi kedua mempelai yang sedang berpesta, menyelamatkan muka dengan menambah persediaan anggur bahkan dengan anggur yang lebih baik. Cobalah pahami bahwa untuk ego atau gengsi seseorang saja Tuhan bersedia penuhi, apalagi untuk sesuatu yang lebih mendasar.

Kejadian 1:3 - "Berfirmanlah Allah: 'Jadilah terang.' Lalu terang itu jadi." Dan di ayat 9 - "Berfirmanlah Allah: 'Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.' Dan jadilah demikian." Untuk menjadikan terang maupun memisahkan daratan dengan lautan, cukup dengan berfirman maka langsung jadi secara instan. Namun perhatikan di ayat 27-28, "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: 'Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.'" Ini tidak instan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia, bagi Tuhan tidak ada yang instan, harus ada prosesnya, ada aturan mainnya. Karena manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Dia dan memiliki kedaulatan serta kehendak bebas (freewill). Itu sebabnya, kita perlu meminta kepada Bapa dengan kehendak bebas yang ada dalam nama Yesus.

Permasalahannya bukan pada apa (what) yang kita minta, namun bagaimana (how) cara kita meminta kepada-Nya. Cara kita meminta dihadapan-Nya itulah yang menentukan! Tuhan tidak pernah keberatan dengan apapun yang hendak kita minta, namun cara kita meminta dan sikap hati kitalah yang dilihat-Nya.

Caranya Meminta

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." - Yohanes 14:12-14. Tuhan menantang kita untuk meminta bahkan lebih besar daripada yang pernah diminta-Nya kepada Bapa selama Ia ada di dunia.

"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." - Yohanes 15:7.  Hanya ketika ada rhema dalam hidup kita, artinya hidup dengan dasar firman Tuhan BUKAN keinginan daging, maka kita akan menerimanya.

"Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." - Yohanes 15:16. Bahwa apa yang kita minta datangnya atas prakarsa dan ide-Nya, BUKAN atas prakarsa dan ide manusiawi kita. Apa yang kita minta supaya kita pergi dan menghasilkan buah, BUKAN untuk kenikmatan daging kita.

"Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu." - Yohanes 16:23-24. Tuhan menghendaki kita meminta, BUKAN mengemis. Bayangkan seandainya seorang ayah memiliki uang tunai Rp 100 triliun dan anaknya datang hanya meminta Rp 100.000,- Adakah itu yang disebut dengan meminta? Karena harapan Tuhan adalah supaya penuhlah sukacita kita. Ia ingin memenuhi sukacita kita sepenuh-penuhnya, bukan memberi sekedarnya. Jika sampai sekarang masih ada yang menerima sekedarnya, itu jelas BUKAN Tuhan yang berikan.

Mintalah roh iman untuk dianugerahkan kepadamu, supaya mampu menerima yang besar dan istimewa dari pada-Nya hingga sukacitamu penuh! Dan jika ada di antara Anda yang berpikir bahwa selama ini sudah meminta tapi tidak pernah diberi sehingga Anda enggan untuk meminta lagi kepada-Nya, KEBASKANLAH SEGERA!

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.