Wednesday, October 10, 2012

Jurnal SHRK Oktober 2012 - Hari Ke-2 Vol. 1

Bangsa Israel memang dirancang Tuhan sejak awal untuk menjadi eksklusif di antara bangsa-bangsa lain di dunia. Mereka dipisahkan dan dididik khusus untuk menggenapi kehendak Tuhan yang ilahi. Akibatnya bangsa Israel menjadi bagian yang minoritas, mudah tergerus oleh berbagai budaya asing di sekitarnya dan mudah pula disusupi oleh nilai-nilai asing yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.

Sifat eksklusif ini masih tetap ada sekalipun mereka telah menerima Yesus Kristus sebagai Mesias - Anak Allah yang hidup. Injil hanya diberitakan di antara kaum mereka sendiri sampai pada saat Stefanus mati sebagai martir, maka penganiayaan terjadi supaya umat Tuhan ini keluar menggenapi amanat agung untuk menjadikan semua bangsa sebagai murid-Nya dari Yerusalem, Yudea, Samaria hingga ke ujung bumi.

"Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya. Ia berfirman kepadaku: 'Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.' Tetapi aku berkata: 'Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku.' Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya--maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku--, firman-Nya: 'Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.'" - Yesaya 49:1-6

Panggilan kita bukan sekedar untuk menjangkau kepada orang-orang dekat di sekitar kenyamanan kita, melainkan kepada bangsa-bangsa yang jauh sampai seluruh bumi mengenal Dia. Bagi-Nya, kita adalah anak-anak panah yang siap untuk ditempatkan jauh keluar bahkan dari zona nyaman kita. Tidak seharusnya kita berdagang maupun berbisnis hanya di sekitar kalangan sendiri, namun berani keluar bersaing dengan orang-orang dunia di manapun Tuhan kehendaki untuk menjadi terang hingga kedatangan-Nya yang ke-2. Istilah "untuk kalangan sendiri" sudah terlalu kecil, bukan kepada mereka yang sudah terpelihara dengan baik di dalam Kristus, melainkan kepada mereka yang sangat membutuhkan namun belum mengenal Kristus.

"Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: 'TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel.'" - Maleakhi 1:5. Sudah waktunya dunia di luar sana melihat betapa maha besar dan nyatanya Tuhan itu. Inti amanat agung-Nya hanya tercantum dalam satu kata, "Pergilah," karena Tuhan menghendaki kita percaya dan memahami bahwa Ia sudah tidak sabar untuk menyatakan kebesaran-Nya melalui kita. Siapkah kita untuk keluar dari zona nyaman kita ke manapun Ia kehendaki dalam anugerah-Nya? 

Ada 7 tokoh yang menerima transfer kekayaan besar dari orang-orang fasik:

1. Abraham menerima dari Firaun
2. Ishak menerima dari pihak Filistin
3. Yakub menerima dari Laban
4. Yusuf menerima dari seluruh Mesir dan dunia
5. Bangsa Israel ketika keluar dari perbudakan Mesir
6. Salomo menerima dari berbagai kerajaan dunia
7. Siapapun yang percaya akan menerimanya (tulis nama Anda)

Dan hampir semua yang menerima transfer kekayaan besar ini disebabkan oleh peran seorang wanita. Abraham menerima karena Firaun jatuh hati dengan Sara, begitu pula Ishak karena Abimelekh jatuh hati kepada Ribka. Sedangkan Yakub menjadi begitu kaya karena cintanya yang sedemikian rupa kepada Rahel. Yusuf dapat bertemu juru minum Firaun di penjara karena diperkarakan oleh istri Potifar dan Salomo memperoleh banyak kekayaan dari Ratu Syeba. Semua wanita ini membawa unta-unta kelimpahan dalam kairos masing-masing. Siapakah "wanita-wanita" tersebut dalam hidup kita?

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.