Friday, November 9, 2012

Kemenangan Obama 2012

"I am shocked at the election results. It is a terrible tragedy for America. I feel like I am in mourning for our land that will never again recover. How has our mighty nation fallen! We truly are in judgement from God. I realize now how reprobate America is. This is not the country I once knew and loved. We have changed. We have departed from God. I was wrong. I thought that we had a window of opportunity to repent and turn back to Him. Now, I see how dark it really is in this midnight hour. Woe, woe, woe to our land when we embrace evil as good and darkness in place of light. I weep for our future. Yeshua is coming soon!

"I am so down right now. We have just opened the floodgates of evil into our land. I look to Yeshua, our only hope in these perilous times."

- Maurice Sklar, Wednesday, November 7, 2012 on Facebook -

"Saya sangat terkejut dengan hasil pemilu. Ini adalah sebuah tragedi yang mengerikan bagi Amerika. Saya merasa sangat berduka atas tanah air kita yang tidak lagi terpulihkan. Bagaimana bangsa kita yang perkasa telah jatuh! Kita sungguh berada dalam penghakiman Tuhan. Saya menyadari sekarang betapa najis dan terkutuknya Amerika ini. Ini bukan lagi negeri yang saya pernah kenali dan cintai. Kita telah berubah. Kita telah terpisah dari Allah. Saya telah salah. Saya berpikir bahwa kita masih memiliki peluang untuk bertobat dan kembali kepada-Nya. Sekarang, saya melihat betapa gelapnya waktu tengah malam ini. Celaka, celaka, celaka kepada tanah air kita ketika kita memperlakukan yang jahat sebagai yang baik dan kegelapan di tempat yang terang. Saya meratap untuk masa depan kita. Yesus datang segera!

"Saya sangat terpuruk sekarang. Kita baru saja membuka gerbang kejahatan ke dalam tanah air kita. Saya memandang kepada Yesus, satu-satunya harapan kita di masa yang berbahaya ini."

- Maurice Sklar, Rabu, 7 November 2012 di Facebook -

Rhema Tuhan yang disampaikan melalui saudari Cheryl Castillo melalui Facebook atas kejadian ini:

"Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian." - Daniel 2:21

"Kami tadinya mau menyembuhkan Babel, tetapi ia tidak dapat disembuhkan; tinggalkanlah dia, marilah kita pulang masing-masing ke negerinya! Sungguh, penghukumannya sudah sampai ke langit, sudah menjangkau awan-awan!" - Yeremia 51:9


"Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya." - Yehezkiel 22:30

Presiden Obama sekali lagi berkesempatan memimpin kembali Amerika Serikat untuk 4 tahun ke depan, dan begitu banyak gereja di sana yang meratap dan tidak sedikit yang kecewa. Mungkin di antara kita ada yang masih belum mengerti walau saya yakin tidak sedikit yang memahami situasi ini.

Awalnya saya sempat ragu jika Mitt Romney yang akan memenangkan kursi presiden karena begitu banyak hamba Tuhan dan gereja yang bahkan memiliki karunia kenabian maupun sangat terbiasa dengan mimpi dan penglihatan yang menyatakan Romney menang dan Obama kalah. Bahkan seorang Maurice Sklar juga berpendapat demikian. Sedangkan sejak awal saya meyakini bahwa Presiden Obama yang notabene adalah presiden ke-44, juga adalah presiden terakhir bagi Amerika Serikat (mengenai ini pernah saya bahas di artikel Misteri Angka 44). Namun ternyata Tuhan berkehendak lain dan kehendak-Nya ini semakin menunjukkan kepada kita bahwa:

1. Waktunya memang sudah sangat singkat. Tidak lebih dari 4 tahun dari sekarang.

2. Sungguh tidak ada lagi penundaan, setelah Puncak Penggenapan maka datanglah Puncak Penyesatan.

3. Yang selamat hanya mereka yang benar-benar serius dengan Tuhan, sedangkan yang masih setengah hati sebaiknya minta Tuhan paksakan.

4. Obama adalah Nabi Palsu atau binatang yang keluar dari dalam bumi, yang rupanya seperti seekor domba namun bicara bagai seekor naga (Wahyu 13:11). Ia BUKAN seperti yang disangkakan orang-orang selama ini sebagai Sang Antikristus (binatang yang keluar dari dalam laut - Wahyu 13:1). Mengenai ini akan dibahas secara lengkap pada kesempatan yang lain.

5. Betapa pun seseorang sudah memiliki pengalaman yang sedemikian rupa dengan Tuhan, namun keinginan hatinya masih bisa menipu. Harapan gereja-gereja di Amerika yang bahkan diterjemahkan sebagai kehendak Tuhan, ternyata terbukti keliru. Saya bersyukur bahwa saudara Maurice Sklar secara lapang dada dan terbuka mengakui bahwa ia telah salah dalam hal ini. Hati yang seperti inilah yang memiliki harapan di tengah kegelapan yang semakin melanda dunia.

6. Israel akan ditinggalkan dan akan menuai apa yang telah ditaburnya selama sekian lama. Sama seperti Kristus, Israel akan menghadapi penyalibannya dan Bapa harus memalingkan wajah-Nya dari Israel.

7. Penghakiman dapat terjadi kapan saja sebab cawannya telah penuh, hanya kehendak Bapa yang menentukan waktu pencurahan cawan murka-Nya itu. Itu sebabnya semakin waspadalah setiap saat.

8. Siapapun yang menjadi pemimpin di sebuah negeri, itu semua tidak lepas dari tangan-Nya. Bahkan ketika raja negeri Babel - Nebukadnezar - memerintah, Tuhan tetap bertahta di atas segalanya. Jangan andalkan siapapun selain Tuhan sendiri. Menghadapi Puncak Penyesatan maka kita semua semakin dipaksa bergantung hanya kepada Roh Kudus-Nya.

Sekarang saya semakin menyadari apa pesan yang tersirat dalam film berjudul 2012 yang diluncurkan secara global pada 13 November 2009 lalu. Dan sungguh sudah genap segala sesuatunya, kapanpun Yesus bisa datang segera. Amin.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.