Thursday, January 31, 2013

Menggenapi Impian, Memandang Keabadian

"Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya: 'Tentu Allah akan memperhatikan kamu; pada waktu itu kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini.'" - Kejadian 50:25

Yusuf sukses besar, dan karenanya maka menurut sejarah kerajaan Mesir kuno, tercatat bahwa Firaun yang mengangkat Yusuf adalah Firaun yang paling sukses, paling berjasa dan paling gemilang prestasinya. Jika Mesir saat itu diasosiasikan dengan keadaan dunia hari ini, maka sama kondisinya Amerika Serikat atau beberapa negara besar di Eropa yang paling maju, mapan dan canggih, terlepas dari masalah ekonomi yang sedang diderita saat ini.

Semua kegelimangan dan kegemilangan Mesir Yusuf rasakan, nikmati bahkan kuasai seutuhnya, seumur hidupnya hingga ia dikuburkan. Namun hingga akhir hayatnya menutup mata, hatinya hanya tertuju kepada perjanjian yang kekal, sesuatu yang sorgawi, janji ilahi dari Allah Jehovah sendiri. Keindahan Gosyen tetap tidak membuat hatinya tertanam di sana. Ia masih memandang gua Makhpela dan Tanah Kanaan sebagai pusaka hidupnya, sebagaimana Allah memandangnya demikian.

Entah apa yang membuat Yusuf berpikir bahwa bangsanya tidak akan selamanya tinggal di Mesir, padahal saat itu Mesir merupakan pusat beradaban dunia. Yusuf hanya bertindak sebagai pengelola Mesir, bukan sebagai penguasa yang haus untuk dilayani. Baginya yang paling berarti ialah Allah sendiri. Walau roh dan jiwanya telah masuk ke dalam kekekalan, ia tetap peduli untuk semua tulangnya dibawa kembali ke asalnya. 13 tahun didikan dan 80 tahun kejayaan tetap tidak membuatnya lupa akan pusakanya.

2013 ini, berapa besarkah impian, uang, kepercayaan, kuasa, otoritas, promosi yang kita harapkan terwujud di dalam hidup kita? Maukah kita tetap memandang Dia sebagai pusat dari segalanya? Entah di lembah yang gelap maupun di puncak yang kemilau, jiwa kita tidak akan pernah tertidur sampai segala sesuatunya genap dan tersingkap di Akhir Zaman ini, ketika Ia datang kembali. Jangan pernah lupa dari mana kita diambil dan Siapa yang mengambil kita.

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

- Yesus Kristus -

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.