Thursday, January 30, 2014

Imlek 4712 (2565): Balak, Bileam & Kuda Troya

"Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk! Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat. Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu." - 2 Petrus 2:14-16

Saya teringat akan sebuah nubuatan yang disampaikan oleh nabi-Nya, Morris Cerullo di Tel-Aviv pada akhir Oktober 2013 lalu bahwa akan terjadi die off pada generasi sepuh dan saatnya untuk mengalihkan tongkat estafet kepada generasi berikutnya. Die off dalam bahasa Indonesia berarti mati satu demi satu, dan memang itulah yang mulai sedang dan akan terus terjadi di 2014 ini hingga Tuhan datang kedua kali. Dan kabar demi kabar dari para hamba-Nya dan anak-anak-Nya, baik yang sudah selesai bertugas ataupun yang dianggap sudah tidak bisa melanjutkan tugas mereka lagi, sudah mulai dipanggil pulang. Hal ini sama seperti ketika kepemimpinan Musa diwariskan kepada Yosua.

Di hari-hari terakhir kepemimpinan Musa, bangsa Israel melakukan pertempuran terhadap Sihon - raja Amori dan Og - raja Basan dan memperoleh kemenangan yang gemilang (Bilangan 21). Namun ketika tiba di Moab dan harus berhadapan dengan Balak bin Zipor - raja Moab, bangsa Israel mengalami kemenangan yang amat menyakitkan. Balak telah berusaha menaklukkan Israel sebanyak tiga kali, yakni secara militer, politik maupun agama, namun semuanya gagal. Bileam yang berusaha ingin membantu Balak pun sama sekali tidak berdaya karena perlindungan Tuhan begitu sempurna.

Ternyata kisah Bileam dan Balak tidak berhenti di sana, melainkan ada keterlibatan dalam kasus Baal-Peor. Sejarahwan Flavius Yosefus yang menulis pada abad pertama Masehi memberikan keterangan lebih panjang mengenai peristiwa ini. Menurutnya, Bileam meskipun tidak menyampaikan kutukan kepada bangsa Israel, menasehati Balak dan para pemimpin Midian cara untuk membuat Israel terkutuk, yaitu dengan membuat mereka berdosa kepada Tuhan. Bileam menyuruh mereka mengirim wanita-wanita paling cantik untuk membujuk orang-orang Israel untuk menyembah berhala. Siasat ini berhasil dan dalam waktu singkat banyak orang Israel tergoda dan disesatkan. Jadi Israel dijebak untuk berdosa terhadap Tuhan sehingga ada 24.000 orang mati kena tulah.

Berdasarkan almanak Ibrani, saat ini hingga 23 September 2014 nanti adalah Tahun Ayin Dalet 5774. Sebelumnya adalah Tahun Ayin Gimel 5773. Sekarang perhatikan penulisan Ibrani antara Ayin Gimel (עג) dengan Og (עוג) - raja Basan, keduanya dibedakan dengan satu huruf saja, yakni huruf Vav - yang berarti paku. Jika pada tahun Ayin Gimel, Tuhan meminta kita untuk terus melangkah supaya kita mengalami next level, maka arti nama Og dengan huruf paku di tengah memberikan arti stagnasi atau langkah atau perjalanan yang tertahan sehingga tidak mengalami peningkatan.

Sekarang kita telah memasuki Ayin Dalet 5774, kita telah melewati Og dan sekarang berhadapan dengan Balak bin Zipor dan bertepatan dengan dimulainya die off serta regenarasi kepada generasi yang berikutnya, seperti Musa kepada Yosua. Lalu apa arti semuanya ini? Apa kaitannya dengan kita di 2014 ini? Camkan ini, bahwa memasuki Imlek 4712 (2565) atau yang disebut sekelompok orang sebagai Tahun Kuda Kayu, Gereja dan dunia akan berhadapan dengan tipu daya Balak dan Bileam.

Sang Kuda Kayu, Sang Kuda Troya

Setelah 10 tahun berperang, Yunani masih kesulitan untuk menaklukkan kota Troya karena Troya memiliki benteng yang teramat kuat dan sama sekali tak dapat ditembus, sampai suatu saat Yunani melakukan sebuah taktik dengan Kuda Troya.

Konon pada akhir perang Troya dengan Yunani, 40 prajurit Yunani bersembunyi di dalam Kuda Troya yang berukuran raksasa yang biasa ditujukan sebagai pengabdian atau penghormatan kepada dewa laut Posseidon. Kuda Troya tersebut dibiarkan begitu saja berdiri dan "tertinggal" di depan gerbang benteng kota Troya dan pasukan Yunani pura-pura meninggalkan kota Troya kembali berlayar ke laut. Karena menurut para petinggi Troya dianggap tidak berbahaya, maka Kuda Troya itu dimasukkan ke dalam benteng Troya yang tidak dapat ditembus oleh para prajurit Yunani selama kurang lebih 10 tahun perang Troya bergejolak. Pada malam harinya, 40 orang pasukan Yunani keluar dari perut kuda kayu tersebut, membuka pintu gerbang dari dalam, memasukkan seluruh pasukan Yunani yang ada di luar dan akhirnya merebut kota Troya. Sejak hari itu kota dan penduduk Troya tidak ada lagi di muka bumi.

Perhatikan dan camkan ini dengan sungguh! Balak dan Bileam menjebak bangsa Israel dengan Baal-Peor, Yunani menjebak Troya dengan Kuda Kayu Troya, maka selama 2014 ini umat dan pasukan Tuhan seharusnya memahami bahwa tanpa mata yang terus tertuju kepada Tuhan dan tanpa hati yang terus melekat kepada Tuhan, niscaya kitapun akan jatuh pada kasus yang serupa. Kita harus semakin berjaga-jaga dan selalu waspada, terutama ketika suatu perkara yang kelihatannya baik datang kepada kita, hadapkan dahulu ke Tuhan, konsultasikan dahulu kepada Roh-Nya supaya apapun keputusan yang kita ambil biar itu semua sesuai dengan kehendak-Nya yang sempurna.

"Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku dari pada orang Israel, oleh karena ia begitu giat membela kehormatan-Ku di tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku. Sebab itu katakanlah: Sesungguhnya Aku berikan kepadanya perjanjian keselamatan yang dari pada-Ku untuk menjadi perjanjian mengenai keimaman selama-lamanya bagi dia dan bagi keturunannya, karena ia telah begitu giat membela Allahnya dan telah mengadakan pendamaian bagi orang Israel." - Bilangan 25:11-13

Tahun ini juga Tuhan akan membangkitkan para Pinehas, yakni orang-orang yang berani mengambil resiko untuk tetap hidup sesuai dengan kehormatan dan kehendak Tuhan sekalipun di sekelilingnya banyak anak Tuhan yang jatuh dalam perzinahan dan penyembahan berhala karena berkat dan kekayaan dari seberang laut yang mulai berdatangan. Saya masih teringat pesan Tuhan dari seorang hamba-Nya, bahwa tahun 2014 ini akan ada banyak panggung yang dipercayakan kepada Gereja, yakni panggung kota, panggung bangsa bahkan panggung dunia. Namun bagian kita adalah mengubah semua panggung tersebut menjadi mezbah yang kudus dan berkenan, tetap mempersembahkan yang terbaik, yang memang merupakan bagian Tuhan dari seluruh hidup kita.

Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus, yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musapun setia dalam segenap rumah-Nya.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.