Sunday, March 2, 2014

Ternyata

"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" - Matius 7:21-23

Berkaitan dengan Rapture atau kedatangan Tuhan menjemput Mempelai Gereja-Nya, hal yang pertama dan yang paling sering diselidiki adalah kapan hal itu terjadi. Sedangkan secara gamblang Tuhan Yesus mengaku bahwa Ia juga tidak tahu, dan hanya Bapa yang tahu. Apalagi dalam kesempatan lain, Ia pernah mengumpamakan bahwa hal itu terjadi seperti seorang pencuri yang datang di malam hari, itu sebabnya Tuhan meminta kita untuk berjaga-jaga.

Namun ternyata Tuhan meminta kita berjaga-jaga bukan saja karena waktunya yang tidak diketahui. Saat ini begitu banyak anak Tuhan, hamba Tuhan dan gereja yang terus menerus meng-update setiap perkembangan sekecil apapun yang mungkin dapat meningkatkan kewaspadaan kita menjelang hari-H dan detik-D akan kedatangan-Nya itu. Mulai dari perkembangan politik, berita ekonomi, kabar perang, perkembangan teknologi, menyimpangnya seni hiburan hingga kabar-kabar bencana alam dan berbagai kabar fenomenal lainnya yang memang memiliki efek sensasional, yang mampu membuat kita tercenung beberapa saat ketika kita membaca atau mendengar semuanya itu.

Mari kita baca dan perhatikan firman di atas sekali lagi:
"Setiap orang bisa berseru: Tuhan! Tuhan! karena mereka percaya Aku ada, namun tidak setiap mereka berkenan kepada-Ku. Bahkan pada hari itu akan lebih banyak lagi orang yang berseru kepada-Ku, jeritan mereka begitu memilukan karena akhirnya mereka kedapatan tertinggal. Mereka mencoba mengingatkan jasa mereka sebab kemarin mereka baru saja mengadakan mujizat di berbagai tempat dan ada yang tadi pagi baru melepaskan seseorang yang kerasukan setan. Padahal semua itu Akulah yang melakukannya, tapi mereka pikir itu jasa mereka. Orang-orang seperti mereka ini hanya bisa Aku manfaatkan tetapi Aku tidak kenal mereka, sebab mereka juga memanfaatkan Aku demi kerajaan mereka sendiri dan BUKAN Kerajaan-Ku!"

Ternyata Tuhan sampai saat ini belum benar-benar berterus terang. Ternyata pada hari itulah Tuhan baru mau benar-benar berterus terang. Jika sampai hari ini Tuhan belum berterus terang kepada kita, apa yang harus kita perbuat? Walau ada beberapa orang yang mengaku bahwa Tuhan telah berterus terang kepada mereka bahwa pada hari itu mereka akan ditinggalkan dan mereka diminta untuk tetap bertahan dalam iman hingga kesudahannya. Namun untuk mereka itu tentu sudah ada pengenalan yang sedemikian rupa antara Tuhan dengan mereka. Lalu bagaimana dengan yang lainnya?

Jadi situasinya ini sungguh serba tidak pasti, selain waktunya hanya Bapa yang tahu, dan kita pun tidak tahu apakah Ia selama ini berterus terang kepada kita atau tidak. Dan seharusnya hal ini membuat kita semakin waspada dan berjaga-jaga. Mungkin setelah Anda membaca tulisan ini Anda akan bertanya-tanya akan penilaian Tuhan terhadap Anda selama ini. 

Sekarang coba bayangkan jika Tuhan datang secara pribadi kepada masing-masing Anda dengan bertanya, "Menurut kamu, ketika Aku datang nanti, apakah Aku akan menjemput kamu?" Dan jika sungguh Tuhan dalam segala keberadaan-Nya bertanya demikian kepada Anda, jawaban apakah yang dapat Anda berikan kepada-Nya?

Ternyata ... Ia memiliki pemahaman, penilaian dan perasaan yang sedemikian rupa terhadap masing-masing kita. Termasuk terhadap sikap kita, perkataan kita, perbuatan kita, penyesalan kita, penderitaan kita, kelemahan kita, kebanggaan kita, kekhawatiran kita dan seterusnya.

Ternyata ... Ia sesungguhnya menyimpan segalanya tentang kita dan semua itu baru dapat Ia berikan ketika kita mulai peduli dengan hati-Nya dan mengejar pribadi-Nya lebih dari apapun. Dan semuanya Ia simpan selama ini bukan karena Ia tidak peduli dengan kita, namun karena kita terlalu cuek dengan-Nya.

Ternyata ...  Ia harapkan kita waspada dan terjaga dengan hati dan perasaan-Nya, sehingga pada saatnya nanti Ia datang tidak sebagai pencuri, melainkan sebagai kekasih.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.