Friday, June 6, 2014

Di Rumah Kasih

Di tepian hati
Kunikmati sepi ini
Kenangan, lembar demi lembar
Silih berganti menyapa jiwa

Di tepian kalbu
Haru biru memburu
Derasnya menyipir luka
Denyut demi denyut melanda

Apa kabar derita
Bagaimana keadaanmu
Kapan hendak mampir lagi
Di mana engkau kan kupeluk

Sebab aku tak tahan lagi
Sungguh jiwa ini letih menanti
Tak dapat lagi menerka-nerka
Rangkaian-rangkaian kejutannya

Di tepian iman
Aku terdampar tak sadar
Selalu saja benih itu tampil
Tanpa pernah diduga

Di tepian harap
Aku semakin terseret
Dalam arus ilahi nan kuat
Yang derasnya berlimpah nafas

Mendadak aku terhenyak
Pesan di akhir tahun lalu
Hanya kasih yang sanggup
Kasih membayar banyak perkara

Pintu kasih sanggup menutupi
Lantainya percaya tanpa curiga
Atapnya berharap dalam gelap
Atmosfirnya tekun mengundang kuasa

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.