Monday, February 27, 2017

Rhema Tuhan - 1 Adar 5777

Tulah demi tulah akan segera datang, sebab inilah waktunya tanpa bisa ditahan lagi. Bukan hanya di Indonesia, namun juga bangsa-bangsa. Semua harus terjadi karena pertama-tama untuk keadilan itu sendiri, yakni keadilan Tuhan. Namun ujungnya adalah pertobatan, supaya sebanyak mungkin bisa dihindarkan dari kebinasaan.

Namun lebih daripada itu kepada mereka yang sudah tidak bisa bertobat lagi karena memang menolaknya, penghakiman ini datang untuk memisahkan gandum dari lalang, domba dari kambing, dan hamba yang setia dari hamba yang jahat.

Tahun Lembah Penentuan, begitulah Tuhan menamakannya, yakni barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!

Lalang, kambing dan yang jahat akan terus jahat dan cemar. Sedangkan gandum, domba dan yang setia akan terus berbuat kebenaran dan mengejar kekudusan karena sadar bahwa kekudusan Tuhan adalah habitatnya.

Pastikan hanya TUHAN dan kehendak-Nya yang jadi berhala dalam hidup kita, selain dari itu, semuanya adalah haram dan mematikan. Jangankan patung, uang maupun jabatan, bahkan mandat, otoritas rohani, takdir (destiny), reputasi dan semua keberadaan pelayanan kitapun bisa dipakai Iblis untuk "diadu domba" dan dibenturkan dengan kehendak Tuhan sehingga tanpa sadar kita menjadikan semua aksesoris rohani itu sebagai berhala yang membuat kita tidak peka lagi dengan Hati-Nya.

Namun barangsiapa yang mengejar kesejatian, barangsiapa terus menantang egonya di atas mezbah, dialah yang akan menjadi mercusuar-mercusuar dalam dunia yang semakin gelap ini.

TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.