Wednesday, November 21, 2018

Perempuan, Keturunan-Keturunannya Dan Padang Gurun Di Masa 1260 Hari

Pada awal masa pelayanan-Nya di Bumi, Tuhan Yesus dibawa ke padang gurun. Siapakah yang membawa-Nya? Ya Roh Kudus (Holy Spirit)

"Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis." - Matius 4:1

Untuk apa Tuhan Yesus dibawa ke padang gurun? Untuk diuji iman-Nya dan didapati kelayakan-Nya menerima Mandat Agung dari Bapa.

Dan bagaimanakah Tuhan Yesus keluar dan menang dari padang gurun? Dengan kuasa Firman (Holy Scripture). Pengetahuan-Nya akan Firman Kebenaran membawa Tuhan Yesus keluar dari padang gurun.

Jadi padang gurun adalah tempat untuk mengalami suatu progres, suatu proses yang akan menghasilkan peningkatan yang signifikan dan peningkatan tersebut akan berguna bagi mandat yang hendak dipercayakan di kemudian hari.

Begitu juga Perempuan dalam Wahyu 12, yakni Mempelai Wanita-Nya, akan dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk mengalami suatu progres.

"Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa." - Wahyu 12:14

Tidak semua Tubuh Kristus adalah Mempelai Wanita-Nya, ini hanya sebagian kecil saja. Bagian Tubuh Kristus lainnya:

1. Ada yang ditugaskan menjadi Pasukan Gada Besi yang akan bermitra di bawah komando Dua Saksi Allah (Wahyu 12:5) dan akan "head to head" dengan Sang Antikristus selama 1260 hari.

2. Ada yang diperangi dan dianiaya (Wahyu 12:17).

3. Ada yang sudah ditentukan untuk ditawan dan dibunuh menjadi martir bagi Kerajaan (Wahyu 13:10).

Sekalipun masing-masing para pengikut Kristus memiliki bagian yang berbeda-beda pada Masa Tribulasi Besar itu, namun semuanya diharapkan mengalami progres.

"Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus." - Wahyu 13:10

Itu sebabnya semua bagian Tubuh Kristus (orang-orang kudus) harus memiliki ketabahan dan iman yang cukup untuk menderita dan mengalami kemajuan serta peningkatan kualitas sampai mencapai tahap menyerupai Kristus.

Semua pencobaan ini akan berakhir bersamaan dengan berakhir Masa Kesaksian dari Dua Saksi Elohim selama 1260 hari itu. Dan kemudian baik Mempelai Wanita maupun orang-orang kudus lainnya yang menang akan keluar dari padang gurun Tribulasi Besar bersama Sang Firman, Yesus Kristus Tuhan dan Raja, dalam peristiwa Rapture.

Perhatikan bahwa polanya sama, masuk padang gurun dengan Holy Spirit dan keluar dari padang gurun dengan Holy Scripture.

Sekalipun Perempuan itu dilindungi dari serangan Ular Tua, namun ia tetap mengalami proses tertentu yang bisa membawa penderitaan batin tentunya. Mengapa? Karena tidak semua anggota keluarga adalah bagian dari Perempuan tersebut. 

Ada yang hanya istrinya saja, sedangkan suami maupun anak-anaknya ada di bagian lain, ada yang hanya kakak beradik saja, sedangkan orang tua mereka mungkin akan menyangkali Nama Yang Mahamulia itu dan sebagainya. Dengan demikian perkataan Tuhan Yesus akan mencapai puncak penggenapannya,

"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang

"Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.

"Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku." - Matius 10:34-37

Pertanyaannya adalah, mengapa mengikut Kristus kelihatan begitu berat di Masa Tribulasi Besar nanti?

Jawabannya adalah karena kita harus menyambut Anak Manusia dalam segala kuasa dan kemuliaan-Nya. Kita tidak akan menyambut Tuhan Yesus seperti bangsa Israel menyambut-Nya, kita tidak akan melihat Tuhan Yesus seperti rakyat Israel dan para penguasa Romawi melihat-Nya 2000 tahun yang lalu.

Tanpa ketabahan, iman dan kualitas manusia roh yang progresif maka kita hanya akan menjadi hancur ketika Sang Raja mengumbar kuasa dan kemuliaan-Nya di Bumi. 

Itu sebabnya 2000 tahun yang lalu Tuhan Yesus telah melihat keadaan kita semua saat Ia datang kembali, dan bertanya, "Jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Dalam perkataan lain, Tuhan Yesus bertanya, "Ketika Aku datang sebagai Raja dengan segala kuasa dan kemuliaan-Ku, apakah kamu siap?"

Masa Tribulasi Besar adalah anugerah khusus yang teristimewa untuk kita sambut sebab masa itu adalah pertolongan bagi kita untuk mengalami kelayakan yang progresif ketika nanti Sang Raja telah tiba di Bumi.

Tuhan memberkati.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.