Friday, January 10, 2020

Satu-Satunya Penantian, Satu-Satunya Dambaan Semua Makhluk

"Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah." - Roma 8:19-21

Pertanyaannya, apakah penantian itu masih berlangsung atau sudah berakhir?

Tentu saja penantian itu masih berlangsung, sebab saat yang dinanti itu belum tiba, yakni ketika anak-anak Allah dinyatakan, yakni mereka yang telah ditebus dengan Darah-Nya dan telah menjadi bejana yang utuh bagi Manusia Kristus.

Siapa sajakah seluruh makhluk itu? Mereka adalah para tua-tua sorgawi (The Elders), para serafim, para kerubim, semua angelic beings dan semua makhluk yang ada di Bumi.

Semua kemuliaan yang lampau telah mereka saksikan, namun Tuhan ada menjanjikan satu kemuliaan pamungkas yang belum pernah mereka saksikan sejak mereka diciptakan sampai saatnya tiba nanti, yakni Rahasia Manusia Kristus menjadi seutuhnya manunggal di dalam diri kita, itulah kemuliaan yang dijanjikan, itulah kemuliaan yang paling dinanti, itulah rencana dambaan Bapa yang dari sejak semula (God's Desired Original Plan).

Bahkan para malaikat pun memiliki kemuliaannya masing-masing, namun kemuliaan itu sesungguhnya telah gagal dan usang ketika Lucifer yang diciptakan dengan begitu agung dan indah memberontak terhadap Allah dan hendak menjadi seperti Allah.

"Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: 'Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.'

"Ungkapan 'satu kali lagi' menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. 

"Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut." - Ibrani 12:27-28

Bumi sudah sering digoncang, bahkan Kerajaan Sorga pun pernah digoncang oleh pemberontakan Lucifer, namun satu kali lagi, langit akan digoncang, dan kali itu Tuhan sendiri yang akan menggoncangkannya, supaya terjadi pembedaan antara yang jatuh dan rontok dengan yang tak tergoncangkan, yakni Kerajaan Allah yang murni batiniah adanya, sebagaimana telah Tuhan Yesus katakan,

"Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu." - Lukas 17:20-21

Ketika batiniah kita telah terbukti tak tergoncangkan, itulah saat penantian tersebut berakhir dan semua makhluk akan menyaksikan kemuliaan pamungkas yang telah sejak semula dirahasiakan.

Blessings!

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.