Tuesday, July 5, 2011

Kesaksian Silvia Kusuma 27 - 30 Juni 2011

Setiap jam 1-3 pagi, aku seperti dibangunkan. Selama ini aku selalu terlelap dalam tidurku, rasa kantuk ini sulit dihilangkan. Namun 3 hari ini aku bertekad untuk bangun, berdoa, berdiam diri untuk mendengar maupun melihat dalam penglihatan yang Tuhan berikan.

Tanggal 27 Juni 2011 jam 2:30 dini hari, aku berlutut dan berdoa. Aku menutup mata, tiba-tiba cahaya remang-remang menghampiriku, semakin lama mendekat. Aku melihat sosok seseorang memakai jubah putih dan rambutnya berwarna emas datang ke arahku. Seluruh badanku lemas dan aku merasakan setruman yang hebat. Aku tak kuat menghadapinya. Lalu aku membuka mataku dan membaca Alkitab.

Tanggal 28 Juni 2011, aku seperti dibangunkan jam 1 pagi tetapi aku telat bangun sampai jam 3 pagi. Aku berdoa dan berlutut mencari Tuhan. Tetapi Dia menyampaikan pesan bahwa murka Allah seperti bola api seperti meteor yang sedang meluncur menuju bumi. Sangat aneh ketika aku mendapatkan link http://www.myweathertech.com/2011/06/23/u-s-russia-fight-over-asteroid-that-could-destroy-earth/ .

Tgl 29 Juni 2011 jam 3 pagi aku terbangun dan mendapat penglihatan. Aku menangis melihat Tuhan meneteskan darah-Nya dari kepala-Nya bagi kita. Saya bisa merasakan betapa sedihnya Dia melihat manusia. Tuhan telah murka dan akan memutar bumi tidak pada porosnya. Bumi akan dibelah oleh garis hitam melintang menjadi dua. Apa yang ada di depan mata menjadi busuk. Manusia telah penuh dengan mengidolakan manusia lain, allah-allah lain. Manusia penuh dengan hawa nafsu dan kedagingan. Manusia penuh dengan rasa iri-hati. Mereka mengeraskan hati mereka daripada berbalik kepada Sang Pencipta. Inilah waktu bagi kita untuk memberitakan bagi mereka bahwa Yesus adalah Sang Juruselamat dan waktunya sudah dekat. Mark 3:4-5 ...5 Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka...

Waktu aku menjalankan doa 10 hari menyambut hari raya Pentakosta, aku memejamkan mataku dan melihat Tuhan Yesus yang disalib itu mencucurkan darahnya ke atas tanganku. Aku menengadahkan kedua tanganku seperti mangkuk tapi darah itu terus mengalir sampai penuh, aku menjerit dalam hatiku sambil menangis, "Oh Tuhan, mengapa banyak sekali Darah yang kau cucurkan bagiku." Dan waktu tanggal 29 Juni 2011. Aku melihat Dia di kayu salib tapi dekat sekali dengan wajahnya. Darah dari atas kepala-Nya karena luka yang disebabkan oleh hujaman mahkota duri. Menetes seperti rintik hujan ke atas wajahku, aku bisa mendengar gemetar nafasnya dan tersendat-sendat. Benar membuatku menangis dan pilu melihat keadaannya waktu disiksa di kayu salib. Rasa sedih dan kecewa dengan manusia di bumi. Maka murka Allah akan segera datang.

Tadi pagi tgl 30 Juni 2011 jam 2:30. Saya mendapat pesan dari Tuhan "Aku mengasihimu" dan mendapatkan ayat 1Yoh 4:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. 12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

Dan aku mendapat gambaran bahwa tanah telah mengering seperti hamparan pasir. Akan ada angin besar menyapu kota, aku tidak tahu itu di mana tetapi melihat mobil terangkat dan pohon palem tertiup kencang.

Oleh Silvia Kusuma
TUHAN YESUS Memberkati.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.