Sunday, July 3, 2011

Ketepatan Daud: Roh, Jiwa dan Tubuh

Bahan renungan: 1 Samuel 19:17-24; 20:1-17; 21:1-10

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
Setelah kita menjalani semua yang harus dijalani dalam Pesta Raja-Raja yang baru saja dimulai dan lebih memahami apa DESTINY kita di dalam Kristus, tentu Si Jahat tidak akan tinggal diam. Akan ada begitu banyak serangan dan tantangan dari berbagai pihak yang menentang dan bertentangan dengan kehendak Raja di atas segala raja. Hal ini pernah dialami oleh hamba-Nya, Daud. Ketika ia harus melarikan diri dari Saul. Namun Daud mengerti apa-apa saja yang harus dilakukan dalam ketepatan karena sikap hatinya yang benar. Berikut ini tindakan-tindakan Daud tersebut:
  • Ketika Daud mulai melarikan diri, orang pertama yang langsung ditemuinya ialah Samuel. Inilah ketepatan yang pertama sekaligus yang utama, karena Samuel yang paling memahami secara utuh apa destiny Daud. Demikian juga kita, pihak pertama dan utama yang harus kita temui ialah Roh Kudus, karena Dialah yang paling memahami apa destiny kita. Ketepatan Daud dalam menemui Samuel lebih dahulu menghasilkan pertolongan Tuhan yang sedemikian mengagumkan. Tiga kali Saul mengirim orang-orang suruhannya, namun semuanya dilawat Roh Allah. Bahkan ketika Saul sendiri pergi menemuinya, Roh Allah tetap menguasai dan mempermalukan Saul, sampai orang berkata: "Apakah juga Saul termasuk golongan nabi?" Dalam menghadapi tekanan, Daud bertindak tepat pada level roh.
  • Hal kedua yang dilakukan Daud adalah menemui sahabat sejatinya, Yonatan. Setelah pada level roh, Daud dikuatkan, maka untuk menguatkan jiwanya, Daud menemui orang yang paling memahami dan mengasihi bahkan memiliki ikatan jiwa dengannya. Pertemuannya dengan Yonatan merupakan bentuk ketepatan yang kedua. Daud bukan sekedar datang kepada orang yang memahaminya, namun juga orang yang mengasihi, mendukung dan menjaganya. Yonatan adalah gambaran dari saudara-saudari seiman kita. Mereka yang sepakat, sehati dan sederap dengan apa yang Tuhan sudah mulai dan terus menyelesaikan hingga genap sempurna. Kasih persaudaraan kita di dalam Kristus harus sedemikian rupa seperti Daud dan Yonatan supaya kita terus dikuatkan hingga semuanya dituntaskan.
  • Dan Daud pergi ke Nob, dan Daud memperoleh dua hal. Yang satu adalah makanan untuk menguatkan tubuhnya, yang lainnya adalah senjata - pedang Goliat. Nama tempat Nob artinya high places to worship, dan sesuai arti namanya, Daud tidak mencari ke tempat lain bahkan untuk keperluan tubuhnya. Walaupun Daud telah menemui Samuel & Yonatan, namun Daud masih merasakan tekanan yang sedemikian besar. Setelah takdirnya diteguhkan Samuel dan jiwanya mendapat penghiburan dari Yonatan, Daud mencari seorang imam untuk memperoleh kekuatan lainnya. Walaupun Daud menyampaikan banyak kebohongan kepada Ahimelekh, namun ia tidak pergi kepada pihak yang salah. Ia mengetahui kemana ia harus pergi. Demikian juga kita, dalam menghadapi masalah apapun, kita harus mencari high places to worship, sehingga kita kuat menyelesaikan panggilan kita sampai garis akhir dengan kuat.

1 comment:

Note: Only a member of this blog may post a comment.