Wednesday, August 17, 2011

Indonesia, 70 Tahun Saja

Namanya Djuyoto Suntani, sekitar 4 tahun lalu membuat geger dengan prediksinya, dan tahun 2008 prediksi tersebut dikenal secara luas melalui buku karangannya yang berjudul "Tahun 2015 Indonesia Pecah" dan isinya cukup menarik. Dijabarkan bahwa bubarnya Indonesia pada usia 70 tahun merupakan siklus yang ke-3 kalinya. Indonesia yang sekarang awalnya adalah Kepulauan Nusantara yang awalnya terdiri dari kerajaan-kerajaan kecil hingga pada abad ke-6 dan ke-7 Masehi dipersatukan dalam sebuah pemerintahan yang kuat bernama Kerajaan Sriwijaya. Namun tak lama setelah mencapai zaman keemasannya - sekitar 70 tahun berdiri - Kerajaan Sriwijaya mengalami perpecahan hebat. Dan Kepulauan Nusantara kembali menjadi kerajaan-kerajaan kecil.

Tujuh abad kemudian, sekitar abad 13 muncul sebuah kerajaan yang lebih hebat dan sangat legendaris, yang mampu mempersatukan, bukan saja Kepulauan Nusantara, namun berpengaruh hingga ke China dan Mongolia, itulah Kerajaan Majapahit. Usianya pun tak jauh beda dengan Kerajaan Sriwijaya, sekitar 70 tahun juga. Dan setelah itu kekuasaannya terpecah menjadi berbagai kerajaan. Hingga akhirnya tujuh abad berikutnya, di abad ke-20, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, Kepulauan Nusantara secara hukum dipersatukan kembali dalam satu pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dan sekarang NKRI telah berusia 66 tahun, jika benar prediksi tersebut di atas, maka kita masih memiliki waktu 4 tahun lagi untuk menyelenggarakan pemerintahan yang berdaulat dan masyarakat yang adil makmur. Dua kerajaan pendahulu mencapai puncak keemasan dan kejayaannya masing-masing sebelum akhirnya "bubar." Begitu pula seharusnya Indonesia akan mencapai puncak keemasan dan kejayaan sebelum genap berusia 70 tahun.

Bubarnya Indonesia di tahun 2015 bukanlah peristiwa tunggal yang tanpa melibatkan berbagai elemen dunia. Tentu harus ada berbagai peristiwa dan momen yang sedemikian rupa baik dari dalam maupun dari luar. Melalui tulisan kali ini, saya hendak mengingatkan kita semua akan beberapa hal yang perlu kita cermati kaitannya dengan 2015.

7 Tahun Kelimpahan Yang Berakhir Di 2015

Tepatnya tanggal 27-28 September 2008, pasar saham Dow Jones anjlok sebanyak 777,68 poin. Hari itu juga bertepatan dengan perayaan Rosh Hashanah 5769 (Tahun Baru Yahudi). Dunia mengalami krisis ekonomi untuk keenam kalinya, setelah yang pertama terjadi di tahun 1928 dan krisis Asia 1997-1998 dihitung sebagai yang ke-5. Sebagai informasi tambahan, semua krisis tersebut dimulai di hari Senin.

Melihat fenomena tersebut, seorang nabi-Nya diberi pengertian oleh Tuhan bahwa sejak saat itu, seluruh kekuatan ekonomi dan kuasa dunia digeser oleh-Nya dari tangan orang-orang dunia kepada otoritas gereja yang berkenan terhadap kedaulatan-Nya. Selanjutnya, gereja-gereja tersebut akan berperan sebagai Yusuf-Yusuf di Akhir Zaman selama 7 tahun masa kelimpahan, yang akan berakhir sekitar akhir September 2015. Sejak peristiwa Reformasi Gereja 1517 oleh Martin Luther, ekonomi dunia diserahkan kepada dunia sekuler selama 490 tahun (70 kali 7 masa) hingga tahun 2007. Saat itu pun merupakan puncak dari kejayaan "semu" ekonomi dunia, khususnya Amerika Serikat.

Pada 7 tahun kelimpahan tersebut dibagi dua tahap yaitu 3 tahun persiapan yang berarti akan berakhir di tahun 2011 ini dan 4 tahun penuaian hingga tahun 2015. Setelah semuanya itu, dunia akan memasuki Masa Kesengsaraan Besar yang dikenal juga dengan sebutan The Great Tribulations. Dan pada saat itulah kemungkinan pengangkatan gereja terjadi serta pemerintahan Antikristus ditegakkan.

Jadi sekarang masih ada 4 tahun menjelang 70 tahun NKRI berdiri dan 4 tahun Indonesia bekerja ekstra keras untuk menyambut tuaian besar di akhir zaman. Akhir 7 tahun kelimpahan yang dimulai sekitar akhir September 2008, seharusnya berakhir di September 2015. Dan menurut penanggalan yang ada, 28 September 2015 merupakan perayaan Sukkot 5776. Menurut tradisi bangsa Yahudi, Sukkot merupakan perayaan sukacita atas PANEN RAYA. Adakah semua informasi dan pengetahuan ini adalah sebuah kebetulan semata? Atau kita telah melihat time table yang tak tersangkalkan? Ayo bekerja, waktunya sudah amat singkat!

Majulah Negeri Tercinta, Capailah Puncak Kejayaanmu, Memerintah Pada Masa Keemasanmu, Indonesia Baru!

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.