Tuesday, August 9, 2011

Indonesia Yang Kaya & Terpandang Di Antara Bangsa-Bangsa - Joshua Ivan Sudrajat

Indonesia adalah negara yang makmur, kekayaan alamnya masih banyak terpendam. Ribuan spesies anggrek alam masih tersimpan dalam hutan Khatulistiwa Indonesia. Berbagai bahan tambang di Indonesia yang tersimpan dalam perut bumi dan tersebar di 33 propinsi di Indonesia. Misalnya Bengkulu disana tersimpan kekayaan alam yang belum terolah, Merkuri masih ada dalam perut bumi Bengkulu. 

Tuhan sebenarnya sangat rindu memberikan kekayaan dalam bidang pertanian dan peternakan. Sudah sejak lama Tuhan ingin memulihkan pertanian di Indonesia. Tuhan memberikan mimpi itu ketika saya akan memasuki kuliah, Tuhan akan memulihkan hasil tanah kita yang dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pengerip, belalang pelahap dan belalang pelompat. Oleh sebab itu Tuhan menyuruh saya masuk ke Fakultas Pertanian. Tuhan memberikan Firman dalam Kitab 2 Tawarikh 26 : 10 tentang Raja Uzia yang menyukai pertanian. Dia berkata, "Nak, Aku mau kamu masuk sekolah di Fakultas Pertanian di sebuah universitas swasta di kota kecil Salatiga."

Begitu banyak mimpi yang Tuhan berikan mengenai dunia pertanian di Indonesia, secara manusia teknologi pertanian kita sudah tertinggal sekitar seratus tahun dari Thailand, sedangkan dengan negara tetangga Malaysia, dunia pertanian kita sudah tertinggal selama 40 tahun. Tuhan memberikan mimpi yang besar bahwa melalui dunia pertanian ini saya bisa menjangkau jiwa-jiwa dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang baru untuk rakyat yang ada.

Saya rindu mempunyai kebun sayuran yang menghasilkan sayuran terbaik dan sayuran yang bebas dari pestisida kimia. Saya ingin membuka kebun yang mempunyai keseimbangan ekosistem, sehingga bumi kita terjaga. Saya juga punya mimpi punya kebun bunga yang menghasilkan bunga potong yang tidak kalah dari produk Belanda.

Dari waktu ke waktu Tuhan menambahkan mimpinya mengenai dunia pertanian dan peternakan yang dihubungkan menjadi satu mata rantai, bahwa melalui pertanian dan peternakan, saya bisa memberi makan masyarakat yang ada di sekitar kita dan bisa membawa mereka kepada Kristus sang penyelamat. Tuhan rindukan dari hasil kebun itu bisa diolah menjadi makanan sehat dan dimana anak-anak Tuhan bisa menggunakan tempat makan yang ada sekaligus untuk tempat rekreasi. Dari usaha tersebut maka saya bisa ikut membiayai kegerakan Tuhan bahkan bisa memberi makan bangsa-bangsa. Tuhan sangat sayang akan bangsa ini, Dia sedang menunggu anak-anak-Nya yang bisa diangkat menjadi raja-raja yang memerintah di bangsa ini.

Saya jadi teringat sekitar tahun 2004 saya pernah mendapatkan 3 nubuatan yaitu : Saya akan menjadi kakak rohani bagi orang-orang yang usianya ada diatas saya, saya akan menjadi bendaharanya Tuhan untuk membiayai kegerakan Tuhan dan saya akan menjadi bapak bagi anak-anak yatim dan piatu. Sungguh suatu kehormatan bagi saya mendapatkan visi yang besar dari Tuhan, saat ini saya tahu bahwa Tuhan sedang menggenapkan rencana-Nya yang besar itu dalam kehidupan saya, bagaikan puzzle yang sudah mulai tersusun dan sudah nampak pola gambarnya. Biarlah semua impian saya menjadi nyata dan membawa bangsa ini kepada masa keemasan dan kelimpahan, sebab inilah saatnya kita masuk dalam masa jaman Salomo.

Tuhan Yesus, saya ini hamba-Mu yang mengabdi karena cinta kepada-Mu, saya hanya budak karena cinta. Biarlah Indonesia mengalami masa keemasan dan kemakmuran seperti yang sudah Kau firmankan kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi-Mu. Jadilah kehendak-Mu, datanglah Kerajaan-Mu. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Lebih jauh tentang Joshua Ivan dapat ditelusuri melalui:
http://joshuaivanministries.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.