Tuesday, August 2, 2011

Jurnal SHRK Agustus 2011 - Hari ke-1

"Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli ..." - Lukas 3:23
Kata "memulai" diambil dari kata dasar dalam bahasa Yunani yaitu "arco", yang artinya:
  1. To be the first: bahwa Tuhan yang mengawali, yang memulai, yang memprakarsai, yang turun pertama ke arena untuk melakukan pekerjaan Bapa.
  2. To be the chief: bahwa Tuhan yang memimpin dari awal hingga akhir penggenapan semua janji-Nya.
  3. To rule: bahwa Tuhan Yesus yang memerintah dan berdaulat penuh atas segalanya.
Siapakah Yesus itu?

"Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham." - Matius 1:1. Sejak ayat terakhir dari pasal terakhir dari Kitab Maleakhi dalam Perjanjian Lama menuju Matius 1:1 terdapat jeda sepanjang lebih dari 400 tahun. Dan ketika Perjanjian Baru mulai ditulis, yang pertama kali disinggung adalah silsilah dari Tuhan Yesus Kristus. Kata "silsilah" yang senada dengan kata "roda kehidupan" dalam Yakobus 3:6 memiliki arti Pohon Keluarga (Family Tree); artinya sebagaimana pohon kehidupan seseorang telah ada di masa lalunya akan mempengaruhi roda kehidupan orang tersebut sepanjang hidupnya kelak. Dengan kata lain Tuhan memulai sebuah covenant baru dengan cara "menghisapkan" kita semua ke dalam pohon kehidupan-Nya itu sendiri.

Kristus dan Kita adalah Anak-Anak Abraham

"Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah." - Galatia 3:29. Hampir dari kita semua sangat hafal ayat ini, namun Tuhan menghendaki kita juga percaya dan mengalaminya. Bahwa kita memang terhisap dalam pohon kehidupan-Nya, menjadi milik-Nya lewat pengorbanan-Nya, menjadi sah sebagai keturunan Abraham secara rohani dan memiliki hak untuk menerima janji Allah.

"Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman." - Roma 4:13. Dengan demikian, semua hanya soal IMAN. Bahwa keturunan Abraham yang memperoleh janji ada dua golongan; golongan jasmani (Orang Yahudi secara lahiriah) dan golongan rohani (Orang Yahudi yang terhisap dalam pohon kehidupan Yesus Kristus). 

"Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi." - Yohanes 4:22. Keselamatan kita datang dari bangsa Yahudi. Tuhan Yesus juga lahir dari bangsa Yahudi. Semua penulis Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru adalah orang-orang Yahudi. Bahkan beberapa nabi dalam ajaran agama Islam juga adalah orang-orang Yahudi. Kenyataan-kenyataan ini dapat kita simpulkan bahwa bangsa Yahudi menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan kekristenan kita.

"Keputusan itu memang telah mereka ambil, tetapi itu adalah kewajiban mereka. Sebab, jika bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi mereka." - Roma 15:27. Sejak Injil diberitakan ke seluruh dunia, itu artinya bangsa-bangsa di dunia menerima harta (warisan / benih) rohani orang Yahudi dan akibatnya orang Yahudi menerima harta (kekayaan) duniawi dari bangsa-bangsa di dunia. Inilah hukum yang berlaku. 

Pintu Kairos Yang Terbuka Di Tel Aviv

"Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihankah, kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu?" - 1 Korintus 9:11. Diceritakan kembali pertemuan dengan 3 orang Yahudi dalam 3 kali kesempatan, pada tahun 2009 di Semarang oleh Cohen University, tahun 2010 di Yerusalem dengan seorang Yahudi Mesianik bernama Yosef & 2011 ini dengan sekelompok Yahudi yang salah satunya memberikan koin Shikal di Tembok Besar - China. Orang tersebut berasal dari Karmiel, sebuah kota di sebelah utara Israel.

Selanjutnya dalam anugerah dan Kairos Tuhan, di hadapan orang-orang Yahudi Mesianik dari berbagai negara, yang telah memiliki rumah di Israel melalui sebuah konferensi yang diprakarsai oleh Morris Cerullo di Tel Aviv 12 November 2011 ini. Kesempatan di Tel Aviv nanti adalah cara yang Tuhan sediakan, berdasarkan hukum yang berlaku di atas, untuk memberkati secara rohani, bangsa Israel dan dunia sehingga kita dapat memperoleh berkat-berkat harta kekayaan duniawi untuk menggenapi rencana kegerakan Tuhan atas Indonesia & dunia. Selanjutnya dengan segala kelimpahan yang akan diperoleh, kita mempersiapkan kedatangan yang ke-2 Raja di atas segala raja.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.