Wednesday, January 11, 2012

Rut - Umat Yang Memilih

"Tetapi kata Rut: 'Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!'" - Rut 1:16-17

Rut dan Orpa, bagi mereka hanya ada satu saja, yaitu terkutuk. Karena mereka adalah perempuan-perempuan Moab yang sejak awal kemunculannya telah mendatangkan kebencian Tuhan terhadap bangsa tersebut. Dan oleh kebebalan Mahlon dan Kilyon, keduanya menjadi istri-istri dari umat pilihan. Tanpa alasan yang jelas, kedua suami mereka mati. Naomi, ibu mertua mereka telah menjadi janda sebelumnya. Maka selain Rut dan Orpa, Naomi adalah seorang janda sebatang kara.

Pada awalnya, Rut dan Orpa karena ikatan emosional, hendak mengikuti Naomi pulang ke kampung halamannya di Betlehem. Namun Naomi berusaha menyadarkan mereka bahwa kepengikutan mereka adalah sia-sia dan tidak ada harapan apapun untuk menjadikan hidup mereka lebih baik. Orpa menyadari fakta yang ada dan segera ia meninggalkan ibu mertuanya serta kembali kepada bangsa dan allahnya. Namun Rut memutuskan hal yang sebaliknya, bahkan ia membuat ketetapan yang sangat kontroversial.

Tidak ada dasar bagi Rut untuk percaya dan berharap, namun ia percaya dan memiliki harapan yang sedemikian rupa hingga Allah Israel jatuh hati kepadanya. Kelihatannya Tuhan tidak pernah memilih Rut, dan bagi dunia, Rut termasuk yang dibuang Tuhan bersama bangsanya, Moab. Namun Rut tetap memilih yang terbaik, ia mempercayai Allah Israel daripada allah bangsanya. Rut ialah gambaran mempelai yang sejati, sebab baginya hanya maut yang dapat menghalangi tekadnya.

"Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem, keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan diberikan TUHAN kepadamu dari perempuan muda ini!" - Rut 4:11-12

Akibat kegagahan imannya, Rut, pertama-tama memperoleh seorang laki-laki yang saleh dan terhormat sebagai suaminya, lengkap dengan segala harta kekayaan yang begitu limpah. Yang kedua, Rut, namanya disejajarkan dengan Rahel dan Lea, yang adalah moyang yang membangun umat Israel. Yang ketiga, Rut, menjadi buyut dan canggah dari dua raja yang paling termasyur yaitu Daud dan Salomo. Dan yang terakhir, Rut menjadi nenek moyang dari Tuhan Yesus Kristus, dengan demikian, Rut bahkan disejajarkan dengan Abraham, Ishak dan Israel.

Tuhan Allah Israel tidak pernah menjanjikan dan tidak pernah memberikan berkat apapun kepada Rut sebelumnya. Dan bagi Rut tidak ada harapan apapun yang dapat ia lihat saat itu untuk ia memperoleh sesuatu yang lebih baik. Bagaimana sikap hati kita dengan Tuhan saat ini? Masihkah kita berkata, "Ya Tuhan, jadilah sesuai dengan kehendak-Mu," sekalipun hal itu menyakitkan bagi kita?

Barangsiapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.