Tuesday, January 10, 2012

Umat Pilihan

"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." - Yesaya 55:8-9

Kepada setiap kita, percayalah bahwa Tuhan amat peduli. Dia memiliki rencana yang begitu luar biasa, yang sesungguhnya melampaui segala akal (jadi jangan terlalu dipikir, apalagi dikhawatirkan). Semua yang dipersiapkan-Nya hanya layak diukur oleh visi-Nya juga. Siapa yang menyangka, Yusuf yang bermimpi sebagai raja, harus menjalani persiapan sebagai budak? Siapa yang menyangka pula, ketika budak itu telah menemukan jalan buntu sebagai narapidana, dapat menjadi penguasa dunia dalam waktu 1 malam?

Ada 4 hal penting yang harus diperhatikan untuk hidup benar sebagai umat pilihan-Nya:

1. Tuhanlah yang memilih kita. Ia memilih kita untuk diri-Nya sendiri. Untuk sesuatu yang spesifik dan nyata. Dan karena tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya, maka pada waktunya hal itu akan disingkapkan semua kepada kita. - "Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya." - Mazmur 139:15-16. Ia menetapkan setiap kita, setiap detil yang ada untuk setiap tujuannya masing-masing - "Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil." - Markus 3:14. Dengan demikian maka wajiblah bagi kita untuk memberikan yang terbaik dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan kita.

2. Bersyafaatlah. Kita ada bukan untuk diri kita sendiri. Benar Tuhan ingin kita menikmati berkat-Nya, namun selanjutnya, kita pun harus menjadi berkat dan dinikmati banyak orang - "Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu." - Lukas 22:31-32.

3. Rela menjalankan disiplin. Menjadi umat pilihan itu ibarat menjadi sebuah pasukan super elit. Ada standar, nilai dan berbagai instrumen lainnya yang di atas rata-rata. Ketika Tuhan menetapkan kita sebagai Generasi Penakluk Dunia, maka Ia bersungguh-sungguh atas ketetapan-Nya itu. Dan jika di antara kita ada yang memilih untuk berhenti, itu sama dengan keluar dari tim super elit-Nya. "Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya." - Ibrani 12:11.

4. Saling melindungi sesama umat pilihan. Benny Hinn sempat jatuh dan bercerai dengan istrinya, namun berapa banyak orang Kristen yang mencemooh daripada mendoakan beliau dan keluarganya? Kita perlu menyadari bahwa kesalahannya tidak otomatis meniadakan kepentingan Tuhan atas diri dan pelayanannya. "Kata Yesus kepada Petrus: 'Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?'" - Yohanes 18:10. Bukankah Tuhan Yesus juga berusaha melindungi Petrus, saat ia berbuat kesalahan yang fatal dengan memotong telinga kanan seorang prajurit? Tuhan mengharapkan setiap kita memiliki sikap seperti ini.

Demikianlah Oang Yang Terakhir Akan Menjadi Yang Terdahulu Dan Yang Terdahulu Akan Menjadi Yang Terakhir.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.