Thursday, February 16, 2012

Mamon, Antikristus Dan Masa Tribulasi Besar Vol. 3

"The mother of all evil is speculation."
"Money is a bitch that never sleeps"
- Gordon Gekko, Wall Street: Money Never Sleep (2010)


"Ibu dari segala kejahatan adalah spekulasi."
"Uang adalah wanita pelacur yang tak pernah tertidur!"
- Gordon Gekko, Wall Street: Money Never Sleep (2010)


"Si lintah mempunyai dua anak perempuan: 'Untukku!' dan 'Untukku!' Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: 'Cukup!' Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: 'Cukup!'" - Amsal 30:15-16

Merasa tidak pernah cukup ternyata adalah keserakahan yang sangat menakutkan. Keserakahan itu mematikan seperti dunia orang mati, memandulkan (menyebabkan tidak produktif) seperti rahim yang mandul, terkutuk seperti tanah di bumi dan menghanguskan bagi yang terus berspekulasi dan bermain api.

Ada orang bijak berkata bahwa ibu dari segala kejahatan adalah spekulasi, sedangkan di Alkitab ada tertulis bahwa cinta akan uang adalah akar segala kejahatan. Tidakkah itu terlihat sebagai dua kebijaksanaan yang sejajar? Intinya adalah keserakahan yang tidak akan pernah cukup. Keserakahan yang membuat orang nekad berspekulasi dan melanggar aturan yang ada. Dan keserakahan ini telah ada sejak zaman Adam dan Hawa ...

Kita tentu tidak pernah lupa dengan bujuk rayu si Ular Tua, "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." - Kejadian 3:4-5. Iblis mendorong Hawa untuk berspekulasi. Kehidupan yang demikian sempurna diberi sedikit mammonic booster untuk Hawa merasa tidak pernah "cukup" dan akhirnya bersama Adam jatuh ke dalam dosa. Memang saat itu uang masih belum ada, namun mentalitas serakah sudah ditanamkan Iblis sejak awal. Jadi Mamon sejak semula bersama Lucifer telah membuat manusia terdorong ke dalam berbagai-bagai dosa dan duka.

Sebuah sumber tidak resmi menggambarkan Mamon sebagai berikut; licik, sangat licin, penuh hikmat, dingin, hati beku, kejam, sadis, sangat ahli bermuslihat, sangat pandai dalam berkata-kata, sangat memahami hukum, tidak kenal ampun, tidak pernah tertidur, selalu menggoda untuk menjadi pusat perhatian manusia, namun pada akhirnya menjebak dan menjerat. Yang paling dibenci dan dikhawatirkannya adalah ketika manusia melupakannya karena sifat bawaannya yang sangat ingin dipuja dan dikejar-kejar untuk alasan apapun. Sedangkan Tuhan Yesus mengajarkan kita, "Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." - Matius 6:34. Jadi untuk apa kita memiliki seluruh dunia, jika kita harus kehilangan nyawa. 

Nasib akhir Mamon telah digariskan, ia setelah "berjasa" bagi Iblis maka akan dibinasakan oleh Antikristus itu sendiri, "Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api." - Wahyu 17:16. Bahkan dua kali dalam dua pasal berturut-turut, Mamon Babel itu digambarkan nasib akhirnya, "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi. Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan." - Wahyu 18:21-23.
 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.