Thursday, March 8, 2012

Langkah Kehidupan: Mendengar Suara-Nya

Orang-orang Kristen tidak dipanggil untuk mengikuti sebuah filosofi kehidupan atau sebuah sistem standar moral; kita dipanggil untuk mengikuti seorang Pribadi Kristus. Jalan itu bukan sebuah formula tapi seorang Pribadi. Kebenaran itu bukan dengan menjadikan doktrin yang kita anut menjadi akurat, sekalipun kita ingin berbuat demikian, namun Kebenaran yang kita ikut ialah seorang Persona - Yesus ialah Sang Kebenaran. Ia akan benar-benar menjadi Kehidupan kita jika kita benar-benar mengenal-Nya sebagai Jalan dan Kebenaran.

Yesus berkata dalam Injil Yohanes 10 bahwa domba-domba-Nya akan mengikuti Dia karena mengenal suara-Nya. Inilah alasan dari fokus utama pelayanan kami adalah mengenal suara-Nya dan menolong orang-orang percaya lainnya untuk melakukan yang sama. 

Sebagaimana telah kami diskusikan, ada dua cara dasar untuk mengenali seseorang - dengan melihat wajahnya dan mendengar suaranya. Banyak buku telah menulis tentang mengenal suara Tuhan dan semua mengajarkan prinsip-prinsip yang kedengarannya bijaksana. Namun demikian, saya pikir tidak ada prinsip apapun yang akan menolong kita untuk mengenali suara Tuhan sesungguhnya.

Sebagai contoh, saya dapat menulis sebuah deskripsi tentang suara seseorang dengan sangat akurat, namun sampai Anda mendengarnya sendiri, Anda kemungkinan tidak dapat membedakan suara tersebut di tengah sebuah keramaian. Apa yang hendak saya katakan adalah bahwa banyak prinsip yang bisa membantu kita memahami seperti pewahyuan-pewahyuan profetik dan cara untuk menanganinya, namun tidak ada substitusi atau pengganti dalam mendengar suara-Nya. Dia katakan bahwa domba-domba-Nya mengenal suara-Nya.

Belajar Mendengar Suara Tuhan

Kami melakukan banyak hal di MorningStar untuk membantu orang-orang untuk mendengar suara-Nya untuk mereka sendiri, salah satunya adalah menempatkan mereka dengan salah satu tim profetik kami. Begitu mereka duduk dengan tim tersebut dan mencari dengan sungguh untuk mendengar suara-Nya, Dia akan berbiacara kepada mereka. Ketika mereka mendengar yang lain dalam tim mulai menyampaikan apa yang mereka dengar, hal itu membangun kepercayaan diri mereka bahwa mereka mendengar suara Tuhan juga. Sebagaimana jemaat melayani dalam tim-tim seperti ini, berulang kali, sensitivitas mereka terhadap suara-Nya akan bertumbuh secara dramatis. Kemudian mereka akan mulai mendengar saat mereka sedang bekerja, berbelanja, atau kapan pun dan di mana pun Dia ingin berfirman.

Sebagaimana yang dijelaskan di atas, Tuhan berfirman bahwa domba-domba-Nya (sheep) mengenal suara-Nya - Ia tidak berkata anak-anak domba-Nya (lambs). Orang-orang percaya yang masih muda secara rohani seringkali perlu mengikuti yang lebih dewasa hingga rohani mereka mencapai kedewasaan. Salah satu cara utama untuk kita menjadi dewasa (sheep) adalah dengan mengenal suara-Nya. Dalam kehidupan pemuridan kita, hal ini harus menjadi tujuan yang fundamental - mengenal suara-Nya. Kita juga harus berkomitmen untuk membangun di atas sebuah dasar doktrin suara dan memiliki pandangan yang alkitabiah akan dunia. Ini adalah bagian dari bertumbuh dalam kebenaran dan memiliki kasih dalam kebenaran, namun yang fundamental adalah tetap mengikuti Pribadi Kebenaran itu sendiri.

Itulah sebabnya, salah satu tema dan gol kami tahun ini adalah mengenal suara Tuhan lebih baik lagi karena kami sedang berjalan untuk mengenal Pribadi-Nya lebih baik lagi. Tujuan utama kita sebagai murid-murid-Nya adalah menjadi seperti Dia, untuk berpikir seperti Dia berpikir, untuk memandang dunia dan segala situasinya seperti Dia memandang, dan supaya bisa dipakai oleh-Nya seperti yang dikehendaki-Nya.

Saya meminta Anda untuk memperhatikan hal ini dengan membuat gol secara mingguan untuk mendengar sesuatu dari Dia untuk seseorang. Hal itu bisa berupa sebuah ayat Firman-Nya yang Anda rasa digerakkan untuk menyampaikan kepada seseorang, atau hanya berupa sebuah impresi. Saya telah menyaksikan bagaimana impresi-impresi secara radikal dapat memberi dampak bagi kehidupan seseorang, bahkan dapat mengubah 180 derajat dari keadaan yang rusak parah menjadi seseorang yang berbuah lebat, hidup yang bahagia. Jika kita akan mulai meresponi dan memperkatakan hal-hal ini, Tuhan akan memberikan lebih lagi. Segera kita akan memberi dampak kepada berbagai kehidupan untuk Tuhan dan Kerajaan-Nya setiap hari.

Rick Joyner
MorningStar Ministries

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.