Thursday, May 3, 2012

Catatan SHRK Mei 2012 - Hari Ke-3

Pola Ekonomi Kerajaan Allah Yang Akan Berlaku Di Akhir Zaman Melalui Yusuf-Yusuf-Nya Untuk Menjadi Berkat Bagi Bangsa-Bangsa Di Seluruh Dunia


Bagaimana Sebuah Nilai Ditetapkan Di Hadapan Tuhan Dan Di Dalam Hidup Kita. Apa Yang Valuable Dan Apa Yang Precious? Mana Yang Terbaik? Dan Apa Yang Memotivasi Tuhan Bergerak Memenuhi Impian Kita? - Yesaya 55:8-9


Nilai Segala Sesuatu Di Hadapan Tuhan Ditetapkan Menurut Jalan-Nya, Penilaian-Nya & Rancangan-Nya: Janda Yang Memberikan 2 Peser Dinilai Memberi Seluruhnya, Jauh Lebih Besar Daripada Orang-Orang Lain Yang Memberi Dari Kelimpahan Mereka (Markus 12:41-44)


Nabi-Nya Berbicara Secara Spesifik Untuk Segala Sesuatu Yang Precious Yang Umat-Nya Miliki Supaya Tuhan Dapat Mewujudkan Semua Impian Anak-Anak-Nya


Hanya Ketika Ishak Dikorbankan, Abraham Baru Bisa Bertemu Jehovah Jireh. Hanya Dengan Mengorbankan Yang Precious, Tangan Berkat Tuhan Baru Bisa Bergerak Memberkati. Ketika Kita Mengasihi Tuhan Lebih Daripada Yang Lain, Maka Kita Dibenarkan.

Tuhan Adalah Pribadi Yang Berbahaya Yang Mampu Membunuh Sesuka Hati-Nya Tanpa Ada Yang Bisa Menuntut. Namun Ia Juga Membunuh Putra Tunggal-Nya Yang Paling Precious Di Golgota. 


"Dan Salomo menunjukkan kasihnya kepada TUHAN dengan hidup menurut ketetapan-ketetapan Daud, ayahnya; hanya, ia masih mempersembahkan korban sembelihan dan ukupan di bukit-bukit pengorbanan. Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu. Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: 'Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu.'" - 1 Raja-Raja 3:3-5

Menurut aturan cukup satu korban bakaran yang dipersembahkan kepada Tuhan. Namun Salomo membuat sesuatu yang precious dengan SERIBU korban bakaran. Hal ini menggerakkan Tuhan pada hari yang sama dengan berfirman, "Minta apa saja, maka Aku berikan kepadamu." Tuhan datang bukan lagi untuk memenuhi kebutuhan maupun keinginan Salomo. Tuhan datang bukan lagi untuk melipatgandakan persembahannya dalam hitungan 100 kali, 60 kali ataupun 30 kali. Tuhan datang untuk memberikan apa saja untuk memenuhi IMPIAN Salomo.

Segala Sesuatu Bernilai (Valuable) Adanya. Namun Tidak Semuanya Sangat Berharga (Precious) Adanya. Bapa Mempersembahkan Anak Tunggal-Nya Yang Bahkan Priceless (Tak Ternilai) Adanya, Bagaimana Dengan Kita?

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.