Friday, May 4, 2012

Yesus Heran, Yesus Kagum Dan Iman Kita Semua

"Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita? Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: 'Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya.' Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka." - Markus 6:3-6

"Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: 'Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.' Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: 'Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!'" - Lukas 7:6-9

"Pada ketika itu juga Yesus (tiba-tiba heran) mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: 'Siapa yang menjamah jubah-Ku?' ... Maka kata-Nya kepada perempuan itu: 'Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!'" - Markus 5:30-34

Karena ketidakpercayaan yang sedemikian rupa maka Yesus heran dan Ia tidak bisa, BUKAN tidak mau, mengadakan satu mujizatpun. Dan kerena iman kepercayaan yang sedemikian rupa maka Yesus pun heran dan mujizat terjadi di luar perkiraan-Nya yang semula. Karena awalnya Ia berpikir akan bertemu prajurit itu barulah mujizat terjadi, namun nyatanya tanpa bertemupun mujizat sudah terjadi.

Begitu juga ketika Ia hanya lewat di jalan menuju rumah Yairus, Ia heran dan kaget karena ada tenaga yang keluar tanpa sepengetahuan Dia sejak awal. Tenaga itu keluar tiba-tiba, seperti ada yang mencuri atau menjambret. Sekali lagi Ia heran dan mujizatpun terjadi saat itu juga.

Jadi masalah iman & kepercayaan bahkan dapat memaksa Tuhan mengubah takdir awal kita jika yang di dalam kita membuat-Nya heran. Karena ternyata Roh Tuhanlah yang menginisiasi keheranan itu terjadi dan semuanya itu datangnya hanya dari Bapa semata.

"Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.'" - Markus 12:42-44

"Datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan. ... Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: 'Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. ... Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.'" - Matius 26:7-13

Jika bukan dikarenakan kehendak Bapa, maka hanya ada dua alasan Yesus berkata-kata, karena keheranan-Nya dan kekaguman-Nya. Dan ketika Ia kagum, maka ketahuilah bahwa saat itu adalah momen penting dan langka, karena tidak banyak dan jarang ada hal di dunia ini yang membuat Tuhan kagum. 

Tuhan kagum karena ada orang yang bisa hampir menyamai-Nya dalam hal berkorban. Ada janda yang miskin tapi memberi seluruh hartanya sampai habis. Maka Ia teringat akan diri-Nya yang begitu mengasihi manusia yang sudah sedemikian jahat dan rusak, namun Ia masih rela mati bagi kita semua. Ia kagum, ada perempuan yang begitu sabar, perhatian dan bahkan mengerti kehendak Bapa atas persiapan kematian-Nya, berkorban dengan upah setahun dan melakukan suatu tindakan mulia sambil dimaki-maki Yudas Iskariot. Maka Yesus bergumam, " Koq mirip dengan saat nanti aku disiksa dan digantung di atas kayu salib."

Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.