Tuesday, June 30, 2015

4 Fundamen Yang Dirusak Oleh Pernikahan Sesama Jenis

"Berfirmanlah Allah: 'Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.' Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: 'Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.' Berfirmanlah Allah: 'Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.' Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam." - Kejadian 1:26-31

Ada empat hal paling fundamental dalam kehidupan di Bumi yang hendak dirusak dengan pernikahan sesama jenis:


1. Citra Tuhan sebagai Sang Pencipta hilang, manusia sebagai gambar dan rupa-Nya akan kehilangan kreatifitas dan kemampuan menciptanya.

2. Jumlah populasi dunia akan berkurang karena aktifitas melahirkan keturunan semakin menurun. Maka dari seharusnya manusia menaklukkan Bumi, akan terjadi yang sebaliknya, yakni alam yang menaklukkan manusia.

3. Penurunan derajat kehidupan. Dari enam jenis makhluk yang diciptakan Tuhan (hewan buas, hewan ternak, unggas, reptil, hewan laut dan ras manusia), hanya ras manusia yang diberi otoritas untuk menaklukkan kelima jenis makhluk lainnya. Kelima jenis makhluk lainnya tidak pernah menyalahi hukum alam dengan melakukan hubungan seks dengan sesama jenis kelaminnya. Jadi jika ras manusia melegalisasi pernikahan sesama jenis, ini sungguh sebuah chaos yang tidak bisa ditoleransi.

4. Tanah Bumi dan seluruh kekayaannya akan semakin terabaikan, sebab ras manusia yang seharusnya mengerjakan tanah menjadi berkurang. Dengan demikian pohon-pohonan takkan ada lagi yang mengusahakan. Jika pohon-pohonan makin berkurang, maka hewan-hewan pun akan berkurang.

Pernahkah kita memikirkan apa jadinya jika penciptaan hanya berhenti pada hari kelima? Siapakah yang akan mengusahakan Bumi dan seluruh isinya? Tentu saja Tuhan melalui para malaikat-Nya. Namun ketika ras manusia yang adalah gambar dan rupa Sang Pencipta diciptakan dan hadir, maka otoritas dan kuasa mengelola Bumi diberikan kepada mereka.

Kehancuran Amerika Telah Dirancang Secara Terstruktur Sejak Usainya Perang Dunia Ke-2: Agenda & The Naked Communist

Perintah untuk bermultiplikasi dengan beranakcucu dan memiliki dominasi atas seluruh Bumi merupakan assignment sulung dari Tuhan kepada manusia. Sekarang bandingkan dengan tindakan legalisasi UU pernikahan sesama jenis yang disahkan pemerintah Amerika Serikat, pesan apa yang diusung oleh para pelaku kejahatan itu? Mereka tidak menyebut "Celebrate Equality" atau "Celebrate Democracy" atau "Celebrate Law", yang mereka terus propagandakan adalah "Celebrate Pride". Apa itu pride? Itu adalah dosa sulung yang dilakukan Lucifer ketika ia memberontak kepada Tuhan. Dan ini dilakukan oleh Amerika Serikat, yakni yang sulung di antara bangsa-bangsa di masa ini.

Dengan demikian legalisasi UU pernikahan sesama jenis bisa disebut sebagai Tulah Kesepuluh di Akhir Zaman ini, Kematian Anak Sulung. Betapa kejinya legalisasi UU same-sex marriage ini. Lebih konyol lagi jika sebagian kalangan Gereja ikut mendukung hal ini.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.