Friday, September 16, 2016

Selubung Kebijaksanaan Vs. Kuk Pengenalan

"Kata-kata itu didengar oleh beberapa orang Farisi yang berada di situ dan mereka berkata kepada-Nya: 'Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?' Jawab Yesus kepada mereka: 'Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu.'" - Yohanes 9:40-41

Apakah pernah dengar perkataan orang seperti ini: "Saya kan bukan orang bodoh," sewaktu kita sedang menyampaikan suatu informasi atau sebuah kebenaran? Jadi orang tersebut hendak bilang seperti itu untuk menolak kebenaran yang kita sampaikan karena orang itu merasa akal dan kebijaksanaannya lebih baik daripada kebenaran yang kita sampaikan itu.

Dan karena sikap dan ucapannya itulah maka kebijaksanaannya justru yang menjadi penghalang bagi dirinya untuk bisa menerima kebenaran yang sejati. Kebijaksanaannya itulah yang jadi selubung bagi dirinya sendiri.
Orang-orang Farisi dan Saduki itu adalah para cendikiawan dan pandai bijaksana. Namun karena kebanggaan mereka terhadap hikmat kebijaksanaan mereka sendiri, Tuhan Yesus berkata, "Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar."

Bahkan Salomo yang paling bijaksana sepanjang sejarah manusia juga terjebak karena selubung yang dibanggakan itu sampai ia sadar dan mengakui bahwa semuanya adalah sia-sia. Itu sebabnya Tuhan datang untuk memberikan pengenalan sejati dengan ikut memikul kuk yang dipasang dan berjalan bersama-Nya karena Beliau memang lemah lembut dan rendah hati. Tanpa pengenalan tersebut, seberapapun kesuksesan yang kita raih, ujungnya adalah sia-sia. Betapa bahagianya mereka yang memilih pengenalan sejati tersebut apapun resiko yang harus ditempuhnya.

Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.