Wednesday, November 7, 2018

Berkhianat Dengan Memakai Doa Yabes

Sebagai pengikut Kristus, prioritasnya adalah kualitas, bukan kuantitas. Keserupaan dengan Kristus adalah kualitas, dan itu adalah prioritas utama.

Itu sebabnya pengikut Kristus tidak boleh lagi berdoa dengan memakai Doa Yabes, sebab kita telah memiliki segalanya dalam Kristus Yesus.

Pengikut Kristus yang masih berdoa dengan Doa Yabes adalah pengkhianat Injil, pengkhianatan dan pengingkaran terhadap kekayaan dan kemuliaan Kristus. 

Sekalipun Doa Yabes itu bisa menjadi rhema pribadi seorang pengikut Kristus, hal itu tetap tidak sejalan dengan spirit Injil. Terlebih lagi kalau ada gereja maupun hamba Tuhan yang memperkenalkan atau mengajarkan Doa Yabes kepada jemaat, sadar atau tidak, mereka telah mengajarkan pengkhianatan terhadap Kristus dan Injil.

Kita bisa renungkan dan bandingkan dengan Doa Bapa Kami, keduanya kontra dan yang satu tidak memiliki Kristus di dalamnya, sekalipun doa tersebut ditujukan kepada Tuhan dan Tuhan ada mengabulkannya.

Yabes berseru, "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku ..." sedangkan Tuhan Yesus mengajarkan, "... Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya ..."

Pengikut Kristus harus mengejar keserupaan dengan Kristus, yakni mengosongkan dirinya, menyangkali dirinya dan menyalibkan dirinya. Pikiran, perasaan, kehendak dan seleranya harus menjadi pikiran Kristus, perasaan Kristus, kehendak Kristus dan selera Kristus.

Yabes tidak memiliki Kristus, Yabes tidak mengenal Kristus, dan jika Kristus telah ada di zamannya, mungkin Yabes takkan berdoa seperti yang kita kenal saat ini.

Tuhan memberkati.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.