Dalam buku ini, Terry Bennett (Messengers Of Shiloh) memberikan kesaksian atas pengalamannya ketika beliau berada di Takhta Allah. Ini adalah Takhta yang sama yang disaksikan oleh Nabi Yehezkiel (baca Yehezkiel 1) dan Rasul Paulus.
Ada pewahyuan yang disajikan secara rinci dan mendalam atas setiap elemen yang ada dari Takhta Allah berkaitan dengan Injil, Manusia Kristus, 'blue print' Gereja dan rencana agung-Nya yang semula (God's Great Original Plan).
Banyak kebenaran yang diungkap sehingga saya pribadi menyadari begitu banyaknya kekeliruan dan kekonyolan yang terjadi di dalam Gereja selama ini sejak lama.
Buku ini juga membahas standar yang benar dan definisi yang sebenarnya mengenai pelayanan profetik maupun pelayanan apostolik yang seharusnya.
Karena di dunia ini terlalu banyak oknum yang mengklaim dirinya sebagai nabi ataupun rasul, namun sama sekali tidak menjalankan fungsinya dengan benar, sehingga jemaat tidak bisa membedakan antara tukang tenung, tukang ramal dan jabatan nabi yang alkitabiah.
Begitu pula dengan kerasulan. Dalam setiap zaman, Gereja seharusnya memiliki rasul-rasul yang rela menderita demi penyingkapan rahasia Kristus yang belum tuntas.
Dari mana kita tahu bahwa rahasia Kristus belum tuntas disingkapkan? Karena Kristus belum datang kembali. Padahal kepada kita diberi otoritas untuk mempercepat kedatangan-Nya, namun kita terlalu abai dan terlena membesarkan ego kita sendiri.
Buku ini hanya tersedia dan bisa dipesan langsung melalui situs Messengers Of Shiloh,