Pada Natal kali ini terbersit dalam pikiran,
"Bagaimana seandainya jika Adam tidak jatuh ke dalam dosa, akankah Kristus tetap dilahirkan ke Bumi?"
Dan setelah diskusi dengan seorang teman, maka saya berkesimpulan bahwa jika seandainya Adam dan seluruh ras manusia tidak jatuh ke dalam dosa, maka Kristus tetap dilahirkan, namun Yesus tidak.
Mungkin kita malah akan mengenal Adam Kristus, dan bukan Yesus Kristus. Mengapa demikian?
Perhatikan apa yang Rasul Paulus sampaikan kepada Jemaat di Efesus berikut ini,
"Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana dambaan-Nya, yaitu rencana dambaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
"Aku katakan 'di dalam Kristus', karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan--kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya-- supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya." - Efesus 1:9-12
Jadi Manusia Kristus merupakan rencana yang semula, rencana yang orisinal (original plan). Awalnya Kristus, ujungnya pun juga Kristus, itulah rencana Bapa, rencana satu-satunya yang Bapa kehendaki atas ras manusia.
Sedangkan karya keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus merupakan rencana "cadangan" (contingency plan / back up plan) yang BUKAN merupakan bagian dari original plan Bapa di Sorga.
Karena jika kita menganggap bahwa karya keselamatan merupakan bagian dari original plan itu maka kita bisa beranggapan bahwa Tuhan ada merencanakan ras manusia, dalam hal ini Adam, untuk jatuh ke dalam dosa. Padahal kebenarannya tidak demikian.
Itu sebabnya saya menganggap Yesus tidak akan hadir di dunia jika ras manusia tidak pernah jatuh ke dalam dosa. Lagipula arti nama Yesus atau Yeshua adalah Jehovah is Salvation (Tuhan adalah Keselamatan) atau Jehovah has saved (Tuhan menyelamatkan). Jika tidak ada kejatuhan tentu tidak akan ada upaya penyelamatan.
Namun Manusia Kristus merupakan rencana orisinal sekaligus rencana dambaan (desired plan) Allah sendiri demi mengekspresikan Jati Diri-Nya yang adalah KASIH.
Sejak semula, apakah kita jatuh atau tidak jatuh ke dalam dosa, Allah tetap menghendaki kita semua mewarisi Manusia Kristus sebagai satu-satunya hal yang menyenangkan Hati-Nya.
Maka rencana keselamatan merupakan "contingency plan" yang bukan sekedar untuk menyelamatkan kita dari kebinasaan kekal dan hukuman Neraka, melainkan demi mewujudkan GOD'S GREAT DESIRED ORIGINAL PLAN, yakni The People of Christ di dalam diri kita.
Blessings!
ps: saya menggunakan istilah rencana dambaan untuk menggantikan istilah rencana kerelaan yang tertulis dalam Efesus 1:9. Bahasa Yunani yang digunakan adalah EUDOKIA yang dalam bahasa Inggris disebut GOOD PLEASURE atau DESIRE, atau dalam bahasa Indonesia disebut PERKENAN atau DAMBAAN.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.