Thursday, March 29, 2012

Sang Penahan

"Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerapkali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu? Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya. Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali." - 2 Tesalonika 2:3-8

Jadi situasinya begini, bahwa ada yang ditahan kemunculannya yaitu Sang Antikristus dan ada yang menahannya. Dan selama ini Gereja berpandangan bahwa yang menahan Sang Antikristus ialah Roh Kudus dan orang-orang kudus-Nya. Sampai sekitar setahun yang lalu, ketika saya menghadiri sebuah ibadah, pengkotbahnya berkata dalam keragu-raguannya bahwa ternyata yang menahan itu bukan Roh Kudus dengan orang-orang kudusnya seperti yang selama ini kita ketahui. Saya mencurigai pernyataan itu ada benarnya walaupun pengkotbah tersebut agak ragu-ragu. 

Coba perhatikan dengan teliti gambaran cerita Kitab Wahyu pasal 17 tentang Pelacur Besar yang berjalan menunggangi Sang Binatang. Di akhir cerita Pelacur Besar jatuh dalam kemabukannya dan bukannya ditolong malahan dihabisi oleh Sang Binatang itu. "Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api." - Wahyu 17:16

Jadi Sang Penahan Antikristus yang dimaksud selama ini adalah Pelacur Besar itu - Babel Besar dengan sistem kerjanya yang selama ini menguasai dunia, baik ekonomi, politik, sosial budaya dan lain-lainnya. Saya ikut setuju dan mencurigai kebenaran ini dengan meneliti dua hal:
  • "Apa yang menahan dia" - dalam bahasa Inggris disebut "what is restraining." Kata "apa" atau "what" itu bukan mengacu kepada seseorang (persona) atau lebih tepatnya "who", melainkan untuk sesuatu yang tidak hidup atau benda mati atau hewani. Dan bagi Tuhan, Iblis beserta semua kerajaannya adalah seperti binatang. Apa yang menahan itu BUKAN Roh Kudus maupun orang-orang kudus yang jelas-jelas adalah persona.
  • "Kalau yang menahan itu telah disingkirkan" - dalam bahasa Yunani kata "disingkirkan" adalah ginomai, ini bukan suatu kata yang bermakna positif, melainkan berkata negatif. Kata "disingkirkan" itu adalah kata yang dihaluskan, karena arti sesungguhnya adalah ditendang keluar. Roh Kudus dan orang-orang kudus bukan persona yang tepat untuk diperlakukan seperti itu. Jadi jelas yang menahan itu adalah Pelacur Besar - Babel Besar itu.

Kunci Percepatan Pengangkatan (Rapture)

"Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya." - 2 Petrus 3:11-12

Gereja memiliki satu fasilitas istimewa yang tidak dimiliki lembaga manapun di dunia maupun di Sorga. Fasilitas itu adalah hak untuk mempercepat kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Untuk dapat memahami fasilitas istimewa ini, Gereja perlu mengetahui situasi berikut ini. Kedatangan Tuhan kedua akan terjadi ketika Sang Antikristus muncul. Sang Antikristus muncul ketika Pelacur Besar disingkirkan. Pelacur Besar disingkirkan karena mabuk oleh darah orang-orang kudus, semakin banyak darah orang-orang kudus, semakin mabuklah pelacur itu. Darah orang-orang kudus tercurah karena adanya tekanan dan penyiksaan yang datang dari pihak lain. Tekanan dan penyiksaan datang karena ada pihak yang membenci ketika pertobatan terjadi. Dan pertobatan terjadi karena pemberitaan Kabar Baik.

Jadi semakin deras Injil diberitakan, semakin besar pertobatan terjadi dan hal ini semakin besar pula tekanan dan siksaan yang datang kepada Gereja. Darah para martir Gereja yang akan membuat Pelacur Besar mabuk dan jatuh dan akhirnya disingkirkan sehingga Sang Antikristus muncul sebelum Tuhan Yesus datang kembali. Inilah salah satu kunci percepatan bagi kita yang merindukan perjumpaan agung dengan Raja dan Sang Mempelai Kristus!

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.