Thursday, July 18, 2013

Jurnal SHRK Juli 2013 - Hari Ke-3

Memperbesar Kapasitas

"Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya--juga itupun karunia Allah." - Pengkotbah 5:18

"Yes, we should make the most of what God gives, both the bounty and the capacity to enjoy it, accepting what's given and delighting in the work. It's God's gift!" - Ecclesiastes 5:19 (The Message Version)

"Ya, kita harus mempergunakan sebaik-baiknya dari apa yang diberikan Allah, baik karunia dan kapasitas untuk menikmatinya, menerima apa yang diberikan dan berkenan dalam pekerjaan. Itu pemberian Allah." - Terjemahan Ecclesiastes 5:19, The Message Version

Masa Kingdom Explosion sudah dideklarasikan dan sudah banyak kesaksian yang baik yang membuktikan bahwa Gereja telah memasuki masa tersebut dan banyak orang bersemangat menantikan kelanjutannya hingga akhir tahun ini. Namun, tidak sedikit yang memiliki api asing sambil mempertanyakan keputusan Tuhan karena siatuasi yang dihadapi sama sekali tidak seperti yang diharapkan. Ada yang menjadi kecewa, ada yang menjadi marah, ada yang pasrah dan putus asa membiarkan semua yang negatif menguasai hati mereka. "Apanya yang explosion? Koq situasi saya malah semakin terpuruk?" dan sebagainya.

Sesungguhnya Tuhan sangat ingin memberkati semua umat-Nya. Dan hal itu terbukti karena setiap kita memiliki talenta, yang merupakan potensi untuk menciptakan ledakan, walau jumlah talenta setiap orang berbeda-beda. Namun masalahnya, apakah kita memiliki kapasitas yang cukup untuk itu? Apakah berkat yang Tuhan hendak berikan akan menjadi beban masalah atau kenikmatan? Karena sudah sangat banyak anak Tuhan yang begitu diberkati, hidupnya berubah menjadi beban dan masalah.

Suatu kali pemimpin gereja bawah tanah di RRC mendapat pertanyaan, "Anda dan seluruh jemaat gereja bawah tanah begitu militan, tidak takut dipenjara, tidak gentar disiksa, bahkan untuk menghadapi kematian sekalipun. Apakah masih ada yang kalian takuti di dunia ini?" Dan secara mengejutkan pemimpin ini menjawab, "Ya ada. Kami bisa menjadi militan seperti ini karena kami tidak punya apa-apa, namun ketika kami memiliki berkat dan kelimpahan, belum tentu kami ada seperti sekarang ini. Berkat yang berlimpah itulah yang kami takutkan." Ini jelas bahwa ia manganggap bahwa berkat dan kelimpahan lebih berpotensi menjadi beban masalah ketimbang kenikmatan.

"Then GOD said, 'Shall I keep back from Abraham what I'm about to do? Abraham is going to become a large and strong nation; all the nations of the world are going to find themselves blessed through him. Yes, I've settled on him as the one to train his children and future family to observe GOD's way of life, live kindly and generously and fairly, so that GOD can complete in Abraham what he promised him.'" - Genesis 18:17-19 (The Message Version)

Abraham dan seluruh keturunannya merupakan pilihan Tuhan sendiri untuk diberkati dan menjadi berkat bagi seluruh dunia. Dan bukti dari pilihan Tuhan itu tidak lain adalah dengan melatih (to train) dan mendidik anak-anak dan keturunannya supaya memiliki kapasitas yang diharapkan. Tuhan bukan langsung memberikan kelimpahan secara gelap mata, yang Ia lakukan pertama kali ada membentuk, melatih, mendidik bahkan menghajar supaya kapasitasnya cukup dan sesuai dengan harapan serta cita-cita-Nya.

"Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara." - Kisah Para Rasul 14:21-22

"After proclaiming the Message in Derbe and establishing a strong core of disciples, they retraced their steps to Lystra, then Iconium, and then Antioch, putting muscle and sinew in the lives of the disciples, urging them to stick with what they had begun to believe and not quit, making it clear to them that it wouldn't be easy: "Anyone signing up for the kingdom of God has to go through plenty of hard times." - Acts 14:21-22 (The Message)

Apa yang dilakukan Paulus dan Barnabas terhadap para murid pun sama persis dengan apa yang dilakukan Allah kepada semua keturunan Abraham. Paulus dan Barnabas memperlengkapi manusia roh para murid supaya memiliki otot dan urat (putting muscle and sinew) yang sedemikian rupa sehingga memiliki kapasitas untuk memenuhi destiny mereka masing-masing. Kini saatnya kita memahami kapasitas kita dan mengatur prioritas kita sehingga tujuan destiny dapat tercapai genap dan tuntas.

Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.