Thursday, May 1, 2014

Waktu Pengangkatan & Identitas Dua Saksi - Vol. 3

* Tulisan pengajaran ini merupakan hasil studi dari berbagai sumber yang sifatnya cenderung lebih subyektif dikarenakan adanya berbagai versi pemahaman tentang Eskatologi / Akhir Zaman. Namun keberadaannya yang cenderung subyektif ini tidak mengurangi tujuan utama penulisan ini, yakni untuk memaksa Pasukan dan Gereja Tuhan untuk tetap terjaga, tetap beriman dan tidak menjadi kecewa di masa-masa yang kritis dan transisional dalam beberapa tahun ke depan.

Skenario Yang Tersurat

Kita telah memahami alasan untuk mencermati akar Ibrani berkaitan dengan Akhir Zaman, dan salah satu kesimpulan yang telah kita ketahui bahwa hari dan saat yang paling misterius itu jatuh di tanggal 1 Tishrei, yang memang sampai saat ini sulit untuk diketahui kapan tepatnya 1 Tishrei tiba di setiap tahunnya. Setelah tanggal dan bulannya, sekarang kita hendak mencermati, pada tahun berapakah 1 Tishrei yang paling dinanti itu? Coba simak kutipan firman di bawah ini:



"Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit. ... Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja." - Markus 13:24-32

Jika kita cermati Markus 13 ini dengan seksama, sesungguhnya Tuhan ada menuturkan skenario dari bagian penghujung Akhir Zaman secara berurutan, terutama dimulai pada saat tanda langit berupa matahari menjadi gelap (gerhana matahari) dan bulan tak bercahaya atau berubah menjadi merah darah saat gerhana bulan pada tahun 2014 - 2015. Kemudian dilanjutkan dengan jatuhnya bintang-bintang (meteor shower) yang disebabkan oleh melintasnya Planet 7X di pertengahan 2016. Kemudian akan ditutup dengan Pengangkatan Gereja (Rapture) yang ditandai dengan keluarnya planet Jupiter dari "rahim" Virgo pada 23 September 2017 (Wahyu 12: Virgo, Jupiter & Planet 7X).

Apakah itu berarti bahwa Rapture akan terjadi di antara atau di sekitar tanggal 21 - 23 September 2017? Berdasarkan perhitungan otomatis, Rosh Hashanah 1 Tishrei 5778 jatuh pada tanggal 21 September 2017 saat matahari terbenam. Sedangkan mengenai tahun 2017, silakan simak beberapa fakta berikut ini:

1. Tahun 2017 merupakan 70 tahun resolusi PBB untuk berdirinya negara Israel yang berdaulat (29 November 1947).

2. Tahun 2017 merupakan 50 tahun reunifikasi Yerusalem ke Israel melalui Perang Enam Hari.

3. Tahun 2017 juga merupakan peringatan 50 tahun peristiwa Roswell yang amat misterius berkaitan dengan keberadaan makhluk Alien. Kita perlu menyadari bahwa keberadaan makhluk Alien memiliki kaitan kuat dengan Fallen Angels dan Nephilim. Informasi tentang makhluk Alien yang dihembuskan berpuluh-puluh tahun BUKAN merupakan fiksi belaka, melainkan mitos yang perlu diwaspadai.

4. Tahun 2017 juga merupakan peringatan 70 tahun penemuan Dead Sea Scrolls yang mengungkap naskah asli berbagai kitab di Alkitab.

5. Hampir seluruh umat Tuhan yang non-Katholik Roma merupakan "hasil" dari Reformasi Gereja yang diinisiasi oleh Martin Luther pada tahun 1517, yang melahirkan aliran Kristen Protestan 500 tahun yang lalu.

6. Rabbi Judah ben Samuel atau juga disebut Judah He-Hasid (Judah The Pious) yang hidup pada tahun 1140 - 1217, menjelang akhir hayatnya, beliau menubuatkan bahwa setelah 10 kali tahun Yobel (500 tahun) Ottoman Turki menaklukkan kota Yerusalem, itulah akhir dari masa Mesianik atau masa Gereja. Ottoman Turki mulai menaklukkan kota Yerusalem pada tahun 1517. Tahun yang sama ketika Reformasi Gereja dimulai.

Namun pada saat saya memikirkan semua petunjuk akan tahun 2017 tersebut, Roh-Nya tiba-tiba mengingatkan saya akan firman yang tertulis:

"Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" - Lukas 13:6-9

Dan inilah penafsiran yang timbul dalam hati saya, dikatakan bahwa Tuhan menantikan 3 tahun untuk pohon ara untuk berbuah. Pohon ara selalu berbicara tentang bangsa Israel, sedangkan mereka diharapkan untuk bertobat / berbuah, namun kita tahu bahwa sampai saat ini mayoritas bangsa Israel tidak pernah mengakui Mesias yang pernah hadir 2.000 tahun yang lalu. Dan kemungkinan besar penantian 3 tahun dihitung sejak wafatnya Ariel Sharon pada tanggal 11 Januari 2014 lalu. Jika sungguh Tuhan masih mau memberikan 1 tahun "ekstra" dari 2017, maka ada kemungkinan "batas akhir" Rapture adalah 1 Tishrei 5779 atau sekitar 10 September 2018.

Anda mungkin akan terkejut menyadari bahwa waktunya sudah sedemikian singkat, dan bertanya-tanya apakah mungkin Tuhan mau memberikan waktu lebih dari 2018. Namun sesungguhnya Tuhan yang sedang bertanya kepada kita, "Maukah kamu tetap setia berdiri bagi bangsamu dan mengikuti semua rencana yang sudah Kutetapkan bagi kalian?" Karena dalam roh saya, saya merasa kita memiliki jatah maksimal hingga 2020.



* Untuk mengundang penulis bicara mengenai materi pengajaran ini lebih interaktif di persekutuan-persekutuan Anda, silakan kontak: windunatha@gmail.com 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.