"Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: 'Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.' Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: 'Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.'" - Yohanes 11:3-4
Sekian hari sebelum kematian Lazarus, Tuhan Yesus sudah mendapatkan kabar, namun Beliau sengaja mengulur waktu dengan tidak membesuk sahabat-Nya yang sedang meregang nyawa itu.
Sengaja diulur sampai mati bahkan sampai jasadnya sudah mulai membusuk karena ketika Tuhan Yesus datang, Lazarus sudah wafat 4 hari sebelumnya.
Namun tidak banyak orang yang memahami bahwa di kalangan orang Yahudi ada suatu keyakinan tentang kemampuan membangkitkan orang mati dan Sang Mesias.
Mereka meyakini bahwa Tuhan bisa membangkitkan orang mati yang jangka kematiannya masih 3 hari ke bawah melalui nabi, atau siapapun yang diurapi. Tapi hanya Sang Mesias yang mampu membangkitkan orang mati yang jangka kematiannya lebih dari 3 hari.
Jadi sesungguhnya kematian dan kebangkitan Lazarus itu memang sengaja dimanfaatkan untuk menyatakan identitas Tuhan Yesus kepada bangsa Israel bahwa Beliau adalah Sang Mesias yang telah lama dijanjikan itu.
Demikian juga dalam perumpaan Kesepuluh Gadis yang dibiarkan menanti sampai semua tertidur alias mati. Yang bijaksana pun alami kematian sekalipun pelita mereka menyala, karena yang berikutnya terjadi adalah kedatangan Anak Manusia dalam segala kuasa dan kemuliaan.
"Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya." - Matius 24:30
Kematian Lazarus sengaja dibiarkan untuk menyatakan bahwa Beliau adalah Anak Allah, sedangkan kematian kita di Masa Aniaya Besar juga akan sengaja dibiarkan terjadi untuk menyatakan bahwa Beliau adalah Anak Manusia yang datang dengan segala kuasa (authority) dan kemuliaan (glory).
"Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah." - 1 Korintus 15:51-52
Blessings!