"Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu
mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan
pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala." - Lukas 10:2-3
"Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." - Galatia 6:9
Jadi sadarilah bahwa tuaian itu memang sudah ada, selalu ada dan banyak jumlahnya. Bahkan tuaian itu ada di mana-mana. Sesungguhnya Gereja Tuhan tidak akan pernah kekurangan tuaian, walaupun sangat banyak dari Gereja Tuhan yang banyak berdoa supaya anggota gereja mereka terus bertambah, banyak berdoa supaya dikirimkan tuaian. Tidakkah ini kelihatan aneh dan konyol? Padahal yang Tuhan kehendaki adalah meminta dikirimkan penuai-penuai, BUKAN tuaian.
Jadi siapakah penuai-penuai itu?
Adakah kita menunjuk orang lain lagi, sebagai ganti seharusnya kita menunjuk diri kita sendiri?
Bukankah Tuhan mengutus kita ke tengah-tengah kawanan serigala?
Apa persamaan antara mengirimkan penuai-penuai untuk tuaian dengan pengutusan diri kita ke tengah-tengah kawanan serigala?
Kitalah penuai-penuai itu, yang "dijeboskan" Tuhan ke tengah-tengah serigala, supaya sebagai domba-domba-Nya kita terus bergantung senantiasa dengan Gembala kita. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian supaya Ia MEMAKSAKAN KEHENDAK & RENCANA-NYA dalam hidup kita. Mintalah kepada-Nya, "Tuhan, paksakan kehendak dan rencana-Mu genap sempurna dalam hidupku. Jadikan aku penuai yang kuat seperti yang Kau kehendaki, supaya aku dimampukan untuk menuai bersama dengan Engkau."
Domba dan anak domba yang diutus ke tengah-tengah serigala, jika terus mengenal dan mengikuti suara Gembalanya, tentu tidak akan menjadi lemah dan dimangsa. Melainkan menjadi kuat, karena dalam kelemahan kitalah maka kita menjadi kuat karena Dia. Dan jika kita tidak menjadi lemah, maka kita akan menuai pada waktunya.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.