Engkaukah itu, Kekasih
Yang menginginkanku
Dengan sepenuh cemburu
Yang mendekapku erat
Yang bernyanyi indah
Dengan senandung rahasia
Yang menari-nari mesra
Dengan gairah penuh pesona
Engkaukah itu, Kekasih
Yang dalam segala keberadaan-Mu
Begitu mengingin seluruh keberadaanku
Yang dalam segala waktu
Begitu mengingat jiwaku
Yang dalam segala kesempatan
Begitu menyergap hatiku
Yang dalam segala jalan
Begitu menyesak pikiranku
Ini aku, Kekasih. Perlakukanlah aku sesuka-Mu. Aku berserah dalam segala cinta dan didikan-Mu. Aku takkan bisa ke mana, sebab ke manakah aku dapat pergi, menjauhi Roh-Mu, ya Yang Mahakudus.
Di bawah kaki-Mu, aku menanti. Kunikmati setiap tetesan cinta-Mu. Dan kupercaya tangan kanan-Mu selalu menggenggamku kepada kemenangan demi kemenangan sampai Garis Akhir.
Pikatlah hatiku selalu dan ajariku dalam semua didikan-Mu untuk mampu memikat hati-Mu senantiasa, ya Rajaku. Sebab untuk siapa lagi aku harus hidup, selain untuk diri-Mu semata, ya Baginda. Engkaulah yang bahkan ketika kupikir telah kalah pun, ternyata aku menang, ya Paduka.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.