Coba renungkan tentang Pak Jokowi. Bukankah beliau orang baik? Bukankah beliau orang yang berintegritas, cerdas, berlimpah jasa, bertabur prestasi dan tak terhitung pujian yang ditujukan kepada beliau. Belum lagi ada jutaan orang yang tertolong serta mungkin ada semilyar orang di dunia yang terinspirasi oleh beliau.
Lalu mengapa Pak Jokowi begitu dibenci?
Bandingkan dengan Mother Teresa yang juga menolong jutaan orang dan menginspirasi beberapa generasi, tapi siapa yang membenci beliau? Tidak ada.
Jadi kenapa ketika keduanya begitu luar biasa, hanya Pak Jokowi yang dibenci sedemikian rupa oleh sekian banyak orang, sedangkan Mother Teresa tidak?
Jawabannya, karena Pak Jokowi berkuasa dan memiliki otoritas. Dan kekuasaan memang berpotensi mengundang kebencian.
Coba renungkan perkataan Yesus berikut ini,
"Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat."
"Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku."
Yesus tidak berkata bahwa kita akan dibenci karena iman kita, sekalipun iman kita ada mengalahkan dunia ini. Tapi kita akan dibenci karena Nama-Nya yang mulia itu. Mengapa? Karena Nama-Nya sangat berkuasa.
"Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: 'Yesus Kristus adalah Tuhan,' bagi kemuliaan Allah, Bapa!" - Filipi 2:9-11
Jadi kenapa karena Nama-Nya kita akan ikut dibenci? Karena kepada kita Yesus hendak berbagi kekuasaan-Nya dengan kita, itu sebabnya Beliau berkata,
"Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya." - Wahyu 3:21
Perhatikan dengan seksama, awalnya kebencian itu datang dari semua orang, namun di Akhir Zaman kebencian itu akan datang dari semua bangsa.
Di awal ada banyak yang bertahan sampai selesai, namun di Akhir Zaman justru akan banyak yang murtad dan saling menyerahkan.
Mengapa demikian? Menurut saya karena di Akhir Zaman, terutama pada Masa Tribulasi Besar, Tuhan sedang memilih orang-orang yang Beliau kehendaki untuk duduk memerintah bersama dengan-Nya.
"Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. ... Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya." Wahyu 20:4-6
Jadi bersiaplah untuk dibenci oleh semua orang bahkan oleh semua bangsa, karena kesudahan segala sesuatunya sudah tiba.
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.