"Akan datang suatu hari bahwa pagar tembokmu akan dibangun kembali; pada hari itulah perbatasanmu akan diperluas." - Mikha 7:11
"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." - 1 Korintus 2:9
Dikatakan bahwa pagar tembok kita akan dibangun kembali dan pada hari itulah perbatasan kita akan diperluas. Dan inilah yang akan terjadi kepada kita semua sebagai umat dan pasukan-Nya di 2014 ini. Jadi ada kapasitas yang hendak diperbesar, ada daya kepak sayap yang hendak diperkuat, ada fondasi yang hendak diperkokoh dan ada tanggung jawab yang hendak dipercayakan. Pertanyaannya, apakah kita siap? Apakah kita bisa menangkap dan menyambar dalam ketepatan ketika itu semua datang? Atau ternyata kita malah membiarkan semuanya itu terlewat begitu saja?
Janji Tuhan dalam 1 Korintus 2:9 tentunya sudah amat sering kita dengar, terutama ketika kita menghadapi saat-saat hendak dikuatkan dalam lembah-lembah kehidupan. Yang tak pernah dilihat mata, yang tak pernah didengar telinga dan yang tak pernah dipikirkan sebelumnya, intinya kejutan-kejutan besar yang menyenangkan dan menggembirakan. Pertanyaannya tetap sama, apa kita siap? Apa kita siap ketika kita melihat sesuatu yang sesungguhnya dari Tuhan namun aneh bagi penglihatan kita? Apa kita siap ketika kita mendengar sesuatu yang sesungguhnya sudah Tuhan idamkan khusus bagi kita, namun aneh bagi pendengaran kita? Apa kita siap menyambut kejutan besar yang dari Tuhan yang bahkan belum ada di hati kita?
Bukankah Mesias itu ialah Anak Manusia? Namun hampir semua orang Farisi terkejut dan tidak bisa menerima-Nya. Bukankah Yesus itu ialah Mesias? Namun hampir seluruh keluarga-Nya di Nazaret kecewa dan menolak Dia. Padahal yang hadir hari itu ialah Yang Mahabaik yang dari Bapa di Sorga, yang memang melampaui penglihatan, pendengaran dan pikiran siapapun, namun ternyata tidak ada yang siap saat itu.
Di Akhir Zaman ini, apakah kita hendak mengulangi kesalahan dan kebodohan yang sama seperti yang disebutkan di atas? Ketika Tuhan berkata bahwa Ia sungguh menjanjikan dan segera menggenapi janji-Nya untuk memberkati kita dengan limpah, adakah Ia jumpai iman kita untuk menyambarnya? Sesungguhnya sekalipun itu di luar jangkauan pemahaman kita, namun di dalam Tuhan, semua itu masih di dalam jangkauan iman kita.
Janji Tuhan dalam 1 Korintus 2:9 tentunya sudah amat sering kita dengar, terutama ketika kita menghadapi saat-saat hendak dikuatkan dalam lembah-lembah kehidupan. Yang tak pernah dilihat mata, yang tak pernah didengar telinga dan yang tak pernah dipikirkan sebelumnya, intinya kejutan-kejutan besar yang menyenangkan dan menggembirakan. Pertanyaannya tetap sama, apa kita siap? Apa kita siap ketika kita melihat sesuatu yang sesungguhnya dari Tuhan namun aneh bagi penglihatan kita? Apa kita siap ketika kita mendengar sesuatu yang sesungguhnya sudah Tuhan idamkan khusus bagi kita, namun aneh bagi pendengaran kita? Apa kita siap menyambut kejutan besar yang dari Tuhan yang bahkan belum ada di hati kita?
Bukankah Mesias itu ialah Anak Manusia? Namun hampir semua orang Farisi terkejut dan tidak bisa menerima-Nya. Bukankah Yesus itu ialah Mesias? Namun hampir seluruh keluarga-Nya di Nazaret kecewa dan menolak Dia. Padahal yang hadir hari itu ialah Yang Mahabaik yang dari Bapa di Sorga, yang memang melampaui penglihatan, pendengaran dan pikiran siapapun, namun ternyata tidak ada yang siap saat itu.
Di Akhir Zaman ini, apakah kita hendak mengulangi kesalahan dan kebodohan yang sama seperti yang disebutkan di atas? Ketika Tuhan berkata bahwa Ia sungguh menjanjikan dan segera menggenapi janji-Nya untuk memberkati kita dengan limpah, adakah Ia jumpai iman kita untuk menyambarnya? Sesungguhnya sekalipun itu di luar jangkauan pemahaman kita, namun di dalam Tuhan, semua itu masih di dalam jangkauan iman kita.
Tuhan tidak pernah menjanjikan masa depan yang serupa masa lalu kita, sebab yang Ia sediakan adalah pembalikkan keadaan yang sungguh akan membalikkan keadaan.
Terimakasih atas hadirnya jurnal SHRK kembali setelah sekian lama.
ReplyDeleteSaya sangat diberkati.
Tuhan Yesus memberkati Pak..
Terima kasih atas penayangankembali journal SHRK ,kami yang tidak sempat mengikuti ibadah SHRK ,sangat diberkati ...God Bless u as always..:)
ReplyDeleteini SHRK yang di Balai Smudera dari tgl 20 itu ya? saya dateng tp cuma hari ke3 ahahah terimakasih untuk postnyaaa
ReplyDelete