Kepada seluruh Pasukan Tuhan,
Beberapa hari yang lalu seorang teman saya yang adalah seorang pendoa sekaligus pelihat, mendapatkan dua penglihatan yang bersambung mengenai rencana Tuhan sekaligus rencana Iblis ke depan dalam waktu dekat ini, saya yakin ini merupakan panggilan kesiagaan bagi setiap kita sebagai Pasukan Tuhan, khususnya kita sebagai Suku Bahtera, untuk menyambut perang besar dalam waktu dekat ini. Demikian mimpi teman saya ini:
3 Oktober 2014 - 15 Tishrei 5775
Jam 22.35 (malam Yom Kippur)
Pada waktu malam Yom Kippur, sekitar pukul 22.35, saya berada di kamar dan berniat untuk membawakan beberapa hal kepada Tuhan, dan di saat saya mulai menaikan penyembahan hadirat Tuhan turun dan mengalir kuat di dalam kamar saya. Dan Tuhan memperlihatkan sebuah penglihatan kepada saya:
Tiba-tiba saya berada di dalam sebuah ruangan Kerajaan yang megah dan besar serta bersinar, di depan saya terdapat pintu besar yang megah dan dijaga oleh sepasang malaikat besar. Roh Tuhan membawa saya untuk masuk ke dalam ruangan tersebut, dan ternyata ruangan itu adalah ruang rapat yang unik, karena bentuk ruangan itu tidak seperti ruang rapat biasa, melainkan seperti sebuah berbentuk ballroom yang megah dengan atap atau langit-langitnya adalah Sorga dan Takhta Bapa.
Di dalam ruangan ballroom itu tidak ada meja maupun peta, hanya ada ratusan anak muda yang memakai jubah jendral-jendral-Nya dan berpasang-pasangan pria dan wanita. Para jendral ini menari bersukacita dan sayapun ikut menari dengan pasangan saya, namun saya tidak mengenali siapa dia, kami menari cukup lama, kemudian Bapa berkata kepada seorang malaikat-Nya, dan malaikat itu menganggukan kepalanya, dan tiba-tiba ada 7 malaikat yang membawa sangkakala, dan salah satu dari ketujuh malaikat itu meniup sangkakalanya dan tiba-tiba hadirat pengangkatan itu terasa begitu kuat, dan di saat yang bersamaan saya juga merasakan sebuah ketakutan yang luar biasa yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Belakangan saya baru mengetahui bahwa hadirat yang begitu menakutkan dari Masa Tribulasi Besar itu menempel ketat dengan hadirat Rapture, sebab begitulah skenarionya nanti.
Semua wajah di dalam ruangan itu berubah menjadi sangat serius dan saya merasakan dengan kuat bahwa waktunya sudah sangat singkat. Semua jendral-Nya di tempat itu wajahnya menghadap kepada Bapa dan menggengam tangannya masing-masing, meletakannya ke dada bagian kiri masing-masing seperti sedang memegang sebuah sumpah.
Segera setelah itu, Tuhan Yesus tiba-tiba berdri di depan saya dan berkata: "Nak, sampaikan bahwa waktunya sudah sangat singkat, Aku sudah tidak punya banyak waktu dan pilihan, keputusan ada di tangan kalian masing-masing." Dan penglihatan itupun selesai.
9 Oktober 2014 - 20 Tishrei 5775
Jam 11.25
Pukul 11.25 siang saat saya bangun dari tidur, saya merasakan hadirat Tuhan ada di kamar saya dan cukup kuat, tiba-tiba Tuhan Yesus memegang tangan saya seperti menarik untuk mengajak pergi, dan Dia berkata: “Nak, Aku ingin menunjukan sesuatu kepadamu, mau ndak kamu Aku tunjukan ?”
Dan tanpa ragu saya mengiyakan apa yang Tuhan Yesus tawarkan. Roh-Nya mendorong saya untuk berbahasa roh dan sekitar beberapa menit setelah saya berbahasa roh saya mendapat penglihatan yang merupakan kelanjutan dari penglihatan yang beberapa hari lalu saya dapat. Beginilah penglihatannya:
Tiba-tiba saya kembali ke ruang rapat para jendral Tuhan, dan di sana kami semua mengambil posisi bersujud, lalu saya melihat seorang hamba Tuhan mengurapi kami semua, satu persatu, dan baru saya sadari bahwa dia adalah Stephen Timothy Purnomo, anak dari Ibu Panglima. Dia mengurapi dan mengenakan kepada setiap kami mahkota, dan saya kenali bahwa mahkota yang dikenakan kepada setiap kami adalah mahkota yang berbeda.
Setelah kami dilantik, kami semua berdiri dan tiba-tiba kami semua mengangkat senjata kami, berangkat untuk berperang, dan kami pun terbang. Segera peperangan itu terjadi di udara, peperangan yang mengerikan karena pihak musuh pun mengeluarkan pasukannya yang amat banyak, kami dihujani dengan begitu banyak panah musuh. Kami sebagai jendral-jendral Tuhan kelihatan bercahaya seperti bintang saat kami berperang. Namun beberapa dari kami, sekitar sepertiganya kehilangan cahaya tersebut, ada yang terangnya bersinar dan semakin bersinar tetapi tiba-tiba menghilang atau menjadi gelap, ada pula yang meredup cahayanya.
Dan setelah itu saya dibawa oleh Roh-Nya melihat penglihatan yang lain, dan ternyata saya dibawa untuk melihat persiapan dari pihak musuh. Lucifer di takhtanya menyiapkan hal yang serupa dengan pihak Tuhan. Lucifer mengurapi / melantik berbagai mahkluk berbentuk monster-monster yang ketika saya amati lebih lagi, ternyata mahkluk-makhluk monster tersebut adalah mereka yang selama ini terlihat di berbagai logo dari berbagai merek produk, di antaranya adalah Starbucks, Polo (Ralph Laurent), dan sebagainya.
Lucifer mengurapi juga para jendralnya yang berwujud manusia. Tetapi mereka berumur sama dengan para jendral-Nya Tuhan. Dan di belakang mereka terdapat kendaraan perang yang wujudnya bermacam-macam, ada pesawat tempur, tank, mobil mewah, dan lain-lain. Lucifer mengeluarkan dan mengerahkan semua pasukannya sampai tempatnya kosong karena ia mengerahkan seluruh kekuatan sehingga semua berangkat untuk berperang.
Setelah itu Tuhan menunjukan kapal dari Suku Bahtera, kapal ini hendak terbang, tidak berlayar di laut lagi tetapi melayang di udara, tetapi di saat Kapal Bahtera ini hendak terbang, beberapa kapal musuh muncul di samping kiri dan kanan, dan mereka hendak menyerang kita dengan menabrakkan kapal mereka sendiri, tetapi di saat kapal-kapal musuh hampir menabrak atau hampir bersentuhan, kapal mereka hancur dengan sendirinya. Tuhan dengan kuat berkata: “Aku akan habisi setiap penghalang dari Bahtera, hanya, kalian harus tetap maju dan jangan pernah mundur, jangan pernah menyerah, waktunya sudah tidak banyak lagi”. Dan setelah itu penglihatan pun selesai.
Penjelasan Penglihatan
Sejak lama saya meyakini bahwa hari-hari ini bukanlah masa yang biasa, terutama memasuki Ayin Hey 5775 lalu dan 2015 nanti. Peperangan semakin dahsyat dan saya sadari bahwa Tuhan memaksa kedua pihak untuk bertempur "habis-habisan" menjelang kedatangan-Nya yang ke-2.
Berkaitan dengan kedua penglihatan di atas dan beberapa agenda ke depan, maka saya menangkap arti dari penglihatan tersebut sebagai berikut:
Bahwa pada tanggal 25 Oktober 2014 mulai jam 16.00, JKI Hananeel (Sunter, Jakarta) akan mengadakan KKR khusus untuk anak-anak muda dengan pembicara adalah Stephen Timothy Purnomo. Saya yakin inilah momen Tuhan melantik Pasukan-Nya melalui hamba-Nya tersebut seperti yang dimaksud dalam penglihatan teman saya. Bagi mereka yang terlibat panitia maupun yang akan menghadiri acara tersebut, dihimbau untuk lebih serius menghadapi acara kali ini, sungguh Tuhan mempersiapkan kita semua untuk peperangan yang akan datang segera. Bagi mereka yang tidak ikut, dukung dalam doa dan sepakat dengan Tuhan melalui acara ini.
Sedangkan 6 hari setelahnya adalah tanggal 31 Oktober 2014 merupakan hari Reformasi Gereja (melalui Martin Luther - 1517), namun sekaligus juga merupakan perayaan Halloween. Dan seperti biasanya pada momen seperti ini akan ada banyak perusahaan, khususnya makanan dan minuman (beberapa juga pakaian, kosmetik dan aksesoris), menggelar marketing promotion dengan memanfaatkan momen apapun demi meningkatkan omzet penjualan mereka dan biasanya hal ini direspon oleh banyak orang, terutama anak-anak muda. Sebut saja bentuk promosi mulai dari up size, buy one get one free, special discount, dan sebagainya. Bagi Pasukan Tuhan, yang bisa dilakukan dalam hal ini adalah menghindari semua bentuk promosi yang berkaitan dengan momen Halloween, dan jika memungkinkan tidak menggunakan kartu kredit untuk transaksi makanan dan minuman pada tanggal 31 Oktober - 1 November 2014 seperti yang mungkin sudah dipersiapkan promonya oleh berbagai pihak.
Jika Anda perhatikan beberapa hari lalu, entah ide dari mana bahwa ada berita hoax yang menyebutkan bahwa untuk pertama kalinya dalam 666 tahun Halloween 2014 ini jatuh pada tanggal 13 Oktober. Ini jelas hoax atau berita palsu, karena istilah Halloween baru muncul pada tahun 1745, sedangkan penanggalan Halloween berdasarkan almanak Masehi yang sifatnya tetap, yakni tanggal 31 Oktober tiap tahunnya. Mungkin ini memang sekedar iseng dan memang agak konyol isi berita palsu tersebut, tapi bagi saya pribadi ini bukan sebuah hoax yang kebetulan.
Dan sama bukan kebetulannya bahwa pada tanggal 2 November 2014 mulai pukul 6 pagi hingga pukul 11 siang, akan digelar Pesta Rakyat di downtown Jakarta, mulai dari Monas, Bundaran HI, sepanjang jalan Jendral Sudirman hingga GBK Senayan. Di sana kita berdoa, berpesta, menginjil, menikmati berbagai mujizat sehingga ada lebih dari dua juta jiwa dilahirkan kembali dalam Kristus. Dan sebagai puncak acara, pada tanggal 8 November 2014, kita akan berkumpul di GBK Senayan untuk sebuah lawatan besar bagi Jakarta dan Indonesia. Semua pemimpin dan hamba-Nya di Bahtera akan bertugas sesuai dengan kehendak Tuhan untuk menginisiasi atas sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya dan takkan pernah ada lagi setelahnya. Sungguh ini bukan sebuah kebetulan, saya merasakan persiapan yang Tuhan sediakan bagi Pasukan Bahtera begitu berlapis-lapis dan puncaknya adalah pada Sidang Ilahi - His Manifested Presence di Holy Stadium, Semarang pada akhir Desember 2014 nanti untuk menyambut 2015 - Tahun Yang Melampaui Segala Akal.
Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat; suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat; seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang akan datang.
Di depannya api memakan habis, di belakangnya nyala api berkobar. Tanah di depannya seperti Taman Eden, tetapi di belakangnya padang gurun tandus, dan sama sekali tidak ada yang dapat luput. Rupanya seperti kuda, dan seperti kuda balapan mereka berlari. Seperti gemertaknya kereta-kereta, mereka melompat-lompat di atas puncak gunung-gunung; seperti geletiknya nyala api yang memakan habis jerami; seperti suatu bangsa yang kuat, teratur barisannya untuk berperang. Terhadapnya bangsa-bangsa gemetar, segala muka bertambah menjadi pucat pasi.
Seperti pahlawan mereka berlari, seperti prajurit mereka naik tembok; dan mereka masing-masing berjalan terus dengan tidak membelok dari jalannya; mereka tidak berdesak-desakan, mereka berjalan terus masing-masing di jalannya; mereka menerobos pertahanan dengan tombak, mereka tidak membiarkan barisannya terputus. Mereka menyerbu ke dalam kota, mereka berlari ke atas tembok, mereka memanjat ke dalam rumah-rumah, mereka masuk melalui jendela-jendela seperti pencuri. Di depannya bumi gemetar, langit bergoncang; matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya.
Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.