Sebelum Tuhan Yesus datang untuk kedua kalinya, Gereja Tuhan akan menghadapi Masa Tribulasi Besar. Namun apakah kita sanggup menghadapinya?
Tidak ada yang tahu dengan benar kesanggupan kita masing-masing untuk menghadapi masa yang berat itu, selain Tuhan Yesus sendiri.
Tuhan bisa menilai orang-orang pilihan-Nya untuk dilindungi dari masa yang berat itu karena dinilai kekuatannya tidak seberapa,
"Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku. ... Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi." - Wahyu 3:10
Dan Tuhan juga bisa menilai orang-orang pilihan-Nya untuk menanggung penderitaan, karena dinilai mampu,
"Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus." - Wahyu 13:10
Tapi baik yang dinilai kekuatannya kecil maupun yang dinilai kekuatannya besar, tidak seorang pun yang dilarikan atau dihindarkan melalui Pengangkatan (Rapture). Bahkan yang dilindungi itu diberi dua sayap burung nazar untuk dilindungi di padang gurun, BUKAN dibawa ke Sorga.
Semua yang tertulis dalam Wahyu 11 - 13 berlangsung dalam waktu yang bersamaan atau secara simultan dan semua kejadiaannya berlangsung di Bumi, termasuk Naga Merah dan kerajaannya pun akan dijatuhkan ke Bumi.
Jadi sekali lagi harus kita sadari, masalah sanggup dan tidak sanggup sama sekali bukan bagian kita untuk menilai, itu murni hak prerogatif Tuhan untuk menentukan, dan bagaimanapun pasti penilaian-Nya yang paling benar.
Kalau kita menilai sendiri kesanggupan kita, maka itu adalah sikap self-centered yang sangat fatal dan mematikan, sedangkan penilaian Tuhan sudah jelas God-centered dan membawa kepada kehidupan yang sesungguhnya, sekalipun harus alami kemartiran.
Ingat, bahwa yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus.
Tuhan memberkati.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.