Mazmur 75
Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Mazmur Asaf. Nyanyian. Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur, dan orang-orang yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Mazmur Asaf. Nyanyian. Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur, dan orang-orang yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
"Apabila Aku menetapkan waktunya, Aku sendiri akan menghakimi dengan kebenaran. Bumi hancur dan semua penduduknya; tetapi Akulah yang mengokohkan tiang-tiangnya." Sela
Aku berkata kepada pembual-pembual: "Jangan membual." Dan kepada orang-orang fasik: "Jangan meninggikan tanduk! Jangan mengangkat tandukmu tinggi-tinggi, jangan berbicara dengan bertegang leher!"
Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain.
Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN, berisi anggur berbuih, penuh campuran bumbu; Ia menuang dari situ; sungguh, ampasnya akan dihirup dan diminum oleh semua orang fasik di bumi.
Tetapi aku hendak bersorak-sorak untuk selama-lamanya, aku hendak bermazmur bagi Allah Yakub. Segala tanduk orang-orang fasik akan dihancurkan-Nya, tetapi tanduk-tanduk orang benar akan ditinggikan.
Semua Terhitung
Jadi bukan sekedar kambing-kambing yang bertanduk
Bagai Iblis bertanduk, bagai naga berkepala carang gading
Namun domba-domba, orang-orang benar pun bertanduk
Dan tanduk-tanduk domba-domba hanya menunggu ditinggikan
Oleh Empunya kawanan domba
Ya ada yang ditinggikan dengan menghancurkan yang lainnya
Dan ada yang dihancurkan dengan meninggikan yang lainnya
Begitulah Penghakiman-Nya pada saat yang dihitung-Nya
Hakim Maha Agung yang tak tertidur apalagi terlelap
Pikiran-Nya selalu terjaga di segala penjuru kehidupan
Ketika peringatan demi peringatan terus kita dengar
Ketika bangsa demi bangsa semakin waspada
Ketika semua pasukan semakin bersiap siaga
Dan ketika kelengahan-kelengahan semakin terpampang
Waktunya itu sungguh tidak lama lagi
Jadi bertahanlah, ucapkan syukur selalu sekuat-kuatnya
Hindarilah keluhan dan tinggalkan pengertianmu sendiri
Supaya tidak dimakan oleh berbagai penyesatan
Supaya disesatkan oleh kedaginganmu sendiri
Supaya kita layak untuk memerintah bersama dengan-Nya
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.