Labels

Tuesday, June 14, 2016

Mimpi Peringatan - 13 Juni 2016

Aku mimpi sedang pergi berempat dalam proses mencari tempat aku jalannya berdua dengan seorang temanku dan sepertinya kami jalan dalam gang-gang kecil. Mendadak, entah bagaimana, banyak jalan ditutup dan kami tetap masuk walaupun jalan-jalan tersebut ditutup. Ketika jalan lebih jauh ke tempat yang ditutup itu di satu tempat kami melihat dua orang ditembak di depan kami oleh satu orang dan rupanya jalan yang ditutup itu adalah pengaturan dari teman-teman si penembak dan jumlahnya banyak dan terlihat professional. Saat jalan aku sangat tahu bahwa mukaku tertutup pakai masker dan rambutku dikuncir. Mungkin yang keliatan jelas rekan yang jalan bersamaku. 

Karena tidak sengaja melihat penembakan itu kami langsung lari melewati barikade orang-orang, sebelum mereka sadari keberadaan kami. Dan kami bisa lolos, namun tidak hanya sampai di situ. Kemudian kami pergi lagi berempat ke suatu daerah dan tidak tahu di situ kami dicegat dan dikejar karena sepertinya banyak informan atau mata-mata mereka dan kami mencoba meloloskan diri lewat jalan lain..

Balik berdua lagi, karena lelah mau istirahat tapi tidak mau balik ke tempat tadi. Maka kami cari tempat nginep baru, yang tengah kota di Supreme Hotel, Orchard. Di sini aku yakin kejadiaannya di Singapura karena aku sebelumnya jalan lewatin hotel lain untuk tiba di Supreme Hotel Orchard karena posisinya memang aku kenali begitu. Hotelnya tidak mewah tapi cukup sekedar beristirahat. Dapat kamar di posisi lantai atas tapi bingung karena barang-barang kami tertinggal di hotel sebelumnya dan jika kami keluar, kami sadar akan diketahui para pemburu tadi. Bahkan ketika berpapasan dengan orang pun kami curiga apakah itu orang mereka yang sedang mencari kami.

Penafsiran:

Masa-masa terakhir sebelum Masa Tribulasi Besar terjadi, peperangan rohani akan semakin gencar and agen-agen kuasa gelap mau menunjukkan kuasanya, mereka banyak membunuh jiwa-jiwa sehingga mereka memenuhi standar merebut jiwa-jiwa ke Neraka, mereka juga berusaha menjegal anak-anak Tuhan untuk sampai ke destiny-nya masing-masing. Setiap jalan ditutup, teror, ketakutan, kekecewaan menyebar supaya mereka tidak sampai kepada destiny-nya.

Setiap kita tidak bisa memikirkan hidup kita sendiri, mungkin kita ketinggalan atau meninggalkan barang-barang kita di tempat kita (hotel) dan kita hanya bisa membawa hanya apa yang ada pada tubuh kita. Jadi kita tidak boleh egois dengan memikirkan diri kita sendiri, saling unity dan menjadi penjaga saudara-saudara kita. Bergerak bersama Tuhan dan bergerak bersama-sama sesuai tuntunan bahkan instruksi Roh Kudus.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

About Windunatha

My photo
An ENTP Person. Saksi Terakhir Sebelum Segalanya Berakhir. One Of The Remnant In The Last Days.