Pelayanan Tuhan Yesus selama kira-kira tiga setengah tahun di bumi menorehkan banyak cerita. Baik itu mujizat-Nya, cerita-Nya, perumpamaan-Nya, percakapan-Nya juga banyak buah pikir-Nya. dari semua itu hanya ada satu cerita yang Tuhan Yesus ingin setiap di mana saja Injil diberitakan, cerita ini pun juga diceritakan. Cerita tersebut adalah ketika Maria Magdalena - saudara Marta & Lazarus - mengurapi kepala Tuhan Yesus sebelum Tuhan memasuki Jerusalem dan diagungkan sebagai Raja.
Pertanyaannya, dari mana Maria mendapat insight bahwa Tuhan Yesus adalah Raja, dan memberanikan diri mengurapi kepala-Nya di depan banyak orang? Adakah Maria lebih baik daripada murid-murid yang lain? Adakah Tuhan Yesus pilih kasih terhadap Maria? Kuncinya hanya satu; Maria duduk dekat kaki Yesus dan terus mendengar perkataan-Nya dan ini yang terbaik! - Lukas 10:38-42.
Persekutuan Maria dengan Tuhan Yesus menjadi model terbaik bagi kita semua. Bacalah kisah di Yohanes 11, ketika Lazarus sakit dan akhirnya dibiarkan meninggal oleh Tuhan Yesus. Pertama-tama orang luar menyampaikan kabar dari kedua perempuan itu. kedua kali murid-murid-Nya yang memohon. Ketiga kali ketika bertemu Marta, bahkan Tuhan cuma menjanjikan Lazarus akan bangkit. Namun ketika Maria yang meminta, Tuhan tidak lagi berkata-kata, namun muncullah emosi yang meluap dari dalam Hati-Nya dan langsung membangkitkan Lazarus.
Marta & Maria mengajukan hal yang persis sama, "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati." namun kenapa hanya Maria yang dikabulkan?
Kembali kepada purpose kita masing-masing dan semua impian kita, dapatkah kita menerima apa saja yang kita minta? Coba renungkan ini: "... Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa ... Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." - Yohanes 15:1-8
Tinggallah dalam firman-Nya, usahakan diri kita di dalam Dia, dan biarkan diri-Nya tinggal di dalam kita sebagai satu-satunya Raja. Kenalilah perasaan-Nya, berpikirlah seperti Dia berpikir, cari tahu semua selera-Nya, dan sukakanlah Dia. Maka semua yang kita kehendaki akan kita terima dan Bapa dipermuliakan. Amin.
Pertanyaannya, dari mana Maria mendapat insight bahwa Tuhan Yesus adalah Raja, dan memberanikan diri mengurapi kepala-Nya di depan banyak orang? Adakah Maria lebih baik daripada murid-murid yang lain? Adakah Tuhan Yesus pilih kasih terhadap Maria? Kuncinya hanya satu; Maria duduk dekat kaki Yesus dan terus mendengar perkataan-Nya dan ini yang terbaik! - Lukas 10:38-42.
Persekutuan Maria dengan Tuhan Yesus menjadi model terbaik bagi kita semua. Bacalah kisah di Yohanes 11, ketika Lazarus sakit dan akhirnya dibiarkan meninggal oleh Tuhan Yesus. Pertama-tama orang luar menyampaikan kabar dari kedua perempuan itu. kedua kali murid-murid-Nya yang memohon. Ketiga kali ketika bertemu Marta, bahkan Tuhan cuma menjanjikan Lazarus akan bangkit. Namun ketika Maria yang meminta, Tuhan tidak lagi berkata-kata, namun muncullah emosi yang meluap dari dalam Hati-Nya dan langsung membangkitkan Lazarus.
Marta & Maria mengajukan hal yang persis sama, "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati." namun kenapa hanya Maria yang dikabulkan?
Kembali kepada purpose kita masing-masing dan semua impian kita, dapatkah kita menerima apa saja yang kita minta? Coba renungkan ini: "... Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa ... Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." - Yohanes 15:1-8
Tinggallah dalam firman-Nya, usahakan diri kita di dalam Dia, dan biarkan diri-Nya tinggal di dalam kita sebagai satu-satunya Raja. Kenalilah perasaan-Nya, berpikirlah seperti Dia berpikir, cari tahu semua selera-Nya, dan sukakanlah Dia. Maka semua yang kita kehendaki akan kita terima dan Bapa dipermuliakan. Amin.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.