Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh karena TUHAN, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau.
Tulisan kali ini sengaja diberi judul unik "EMPAT" supaya mudah untuk diingat, terutama untuk 4 tahun ke depan hingga maksimal di pertengahan tahun 2016 karena ini adalah 4 tahun lembah dan puncak penentuan bagi Gereja, dunia dan semua pihak lainnya. Alasan kedua adalah adanya 4 poin yang sangat penting dan fundamental yang Roh Kudus singkapkan saat mengikuti KKR Unity To Conquer di Semarang pada akhir Juni lalu. Keempat poin tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tidak Merasa Berjasa - Gereja dan para pasukan Tuhan akan dibuat sangat sibuk untuk merampungkan rencana-rencana dan pekerjaan-pekerjaan besar yang Tuhan tetapkan bagi masing-masing kita karena situasi yang semakin kritis dan waktu yang semakin singkat. Dan Tuhan akan mencurahkan anugerah, kemudahan dan kemurahan serta perkenanan-Nya dan perkenanan manusia supaya apapun rencana dan pekerjaan tersebut genap sesuai dengan kemauan-Nya. Namun sekali lagi kita harus semakin waspada karena setiap pekerjaan yang rampung adalah kerugian di pihak Iblis, dan ia tidak akan tinggal diam. Salah satu hal yang paling memungkinkan ia lakukan adalah dengan menjerumuskan kita bahwa itu adalah jasa kita atau kerja keras kita. Padahal dari awal kita telah dididik bahwa kita tidak layak untuk menerima ucapan "terima kasih" dan bahwa kita adalah hamba-hamba yang tidak berguna, yang hanya mengerjakan apa yang diperintahkan Tuhan, Lukas 17:9-10. Jika orang lain hendak menilai bahwa itu adalah jasa kita dengan memuji maupun mengucapkan terima kasih kepada kita, itu adalah urusannya. Namun tetaplah jaga hati kita untuk selalu mengingat Siapa yang sesungguhnya berjasa dan berguna.
Poin ini juga sekaligus mengatakan bahwa dalam 4 tahun ke depan akan ada begitu limpah peristiwa yang akan menimpa di sekitar kita sehingga membuat pekerjaan semakin meningkat. Gereja dan para pasukan-Nya harus terus membekali diri baik secara roh, jiwa maupun tubuh. Akan ada banyak pihak yang harus dijangkau bagi Kerajaan-Nya. Masing-masing akan diberi kepercayaan dari kecil hingga yang mendunia. Kunci utamanya adalah tetaplah fokus dengan suara Gembala kita, karena hanya domba-domba-Nya yang mendengar suara-Nya dengan jelas dan hanya domba-domba-Nya yang setelah melakukan begitu banyak hal namun tetap tidak pernah merasa berasa berjasa. Karena yang merasa berjasa hanya kambing-kambing yang akan ke Neraka.
2. Tidak Merasa Memiliki - Gereja dan para pasukan Tuhan akan dibekali secara materi dengan begitu berlimpah untuk membiayai Kegerakan dan Penuaian Akhir Zaman dalam berbagai skala di seluruh dunia. Baik pekerajaan kita, bisnis kita, maupun pelayanan kita akan diberi begitu banyak fasilitas yang sedemikian rupa, tergantung dari iman kita masing-masing. Rumah baru bagi yang masih mengontrak, mobil baru bagi yang belum memiliki, peluang bisnis baru, modal untuk usaha bahkan hingga anak-anak bagi pasangan suami istri yang belum memiliki keturunan, semuanya disediakan Tuhan. Namun harap diingat baik-baik bahwa semuanya itu adalah milik-Nya dan tidak ada satu pun yang milik kita, sekalipun itu anak-anak kita.
Dan bagi mereka yang masih tidak percaya bahwa kelimpahan akan segera datang, segeralah bertobat! Karena Kedatangan-Nya sudah pasti semakin singkat, tidak mungkin bekal materi ini tidak disediakan. Namun hanya iman yang benar yang membuat perkenanan-Nya nyata dalam hidup kita.
Seorang hamba-Nya beberapa bulan lalu menjelaskan bahwa kepada umat-Nya yang selama ini berdoa meminta harta dan kelimpahan dengan cara yang paling memalukan sekalipun, tetap akan Tuhan berikan sesuai dengan doanya. Karena ekonomi dunia yang semakin merosot dan berubah menuju ekonomi New World Order atau ekonomi Dajjal ini, maka Tuhan "berhutang" untuk membekali Gereja dan pasukan-Nya. Namun sekali lagi hati-hati, jangan merasa memiliki apalagi berkata bahwa semua yang kita peroleh karena jasa dan kepandaian kita, itu sungguh mendatangkan celaka! Firman-Nya terlah berkata, "Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini." - Ulangan 8:17-18. Jadi tidak ada alasan untuk merasa memiliki bagaimanapun juga.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.