"Tetapi kata Rut: 'Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!' Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya." - Ruth 1:16-18
Ada lima wanita yang sangat istimewa dalam silsilah Yesus Kristus. Namun Ruth adalah yang teristimewa di antara semuanya. Mengapa demikian? Karena Ruth mengorbankan segalanya, bahkan kodratnya sebagai seorang wanita pun dia persembahkan.
Betapa Sarah, Ribkah, Rahel, Hannah dan banyak wanita lainnya begitu terintimidasi karena mereka tidak bisa melahirkan anak-anak. Namun Ruth yang telah 10 tahun menikah, harus menjanda tanpa ada anak dan ia tidak memakai kesempatan itu untuk mencari pria lain, walau ia berhak untuk itu.
Ruth memilih dengan bersumpah untuk menemani dan takkan meninggalkan Naomi seumur hidupnya. Di saat itulah Tuhan melihat karakter-Nya secara utuh ada di dalam Ruth. Karena Ruth bersumpah dan memenuhi sumpahnya dengan penuh.
Tuhan menyambar cinta dan karakter Ruth dengan mengirimkan Boas untuk melahirkan raja-raja Israel yang ujungnya adalah Sang Raja di atas segala raja, Yesus Kristus.
Itu sebabnya walau ia seorang perempuan Moab yang terkutuk itu, takdirnya disejajarkan dengan Lea dan Rahel yang dihitung sebagai ibu-ibu pendiri bangsa dan hanya Ruth yang namanya dijadikan salah satu nama kitab di Alkitab.
Ruth inilah standard yang terbaik yang diinginkan Tuhan untuk kita semua masuki Glorious Time, yang kepadanya Tuhan seperti bercermin melihat pantulan refleksi karakter-Nya sendiri. Tuhan menemukan Diri-Nya sendiri secara utuh di dalam Ruth.
Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.