Mengapa Hawa begitu mudah dijatuhkan? Padahal saat itu, Adam dan Hawa belum hidup di bawah kutuk dosa. Artinya kondisi keduanya masih sangat baik bahkan sempurna. Namun karena dia tidak mengenali trueself-nya sebagai rupa dan gambar Allah yang sempurna maka dengan mudah Hawa diiming-iming Iblis untuk menjadi sama dengan Allah.
ㅤㅤ
Begitu juga Saul, yang dengan mudah menjadi murka dan cemburu hanya karena cuitan ibu-ibu rumah tangga dan cabe-cabean yang begitu terpesona dengan Daud. Saul benar-benar lupa bahwa dirinya adalah hamba yang diurapi sekaligus penyandang mandat dan pemegang otoritas tertinggi di Kerajaan Israel. Ia telah terlalu nyaman dengan keminderan dirinya yang sudah sangat akut. Keminderannya seperti bom waktu yang kapanpun bisa mencelakai dirinya bahkan kerajaannya.
ㅤㅤ
Sedangkan di sisi seberang ada Yosua dan Kaleb yang begitu bergairah untuk segera merebut Tanah Perjanjian sekalipun seluruh bangsanya begitu gentar melihat para raksasa yang masih menumpang di tanah leluhur mereka.
"Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka." - Bilangan 14:7-9
Yosua dan Kaleb bahkan mengerti bahwa ketakutan terhadap para raksasa dipandang Tuhan sebagai tindakan pemberontakan. Bagi mereka berdua, jelas lebih baik mati di tangan para raksasa daripada hidup mendukakan Hati Tuhan. Lebih mengagumkan lagi bahwa mereka telah memetakan dengan sangat baik karena mereka tahu benar bahwa pelindung para raksasa itu telah pergi, sedangkan Tuhan ada pihak Yosua dan Kaleb. Jadi mereka berdua sangat yakin bahwa kemenangan sudah terjamin. Yosua dan Kaleb amat sangat memahami trueself dan takdir bangsanya sesuai dengan timing yang berlaku saat itu.
ㅤㅤ
Bahkan Sadrakh, Mesakh dan Abednego dengan gagah membantah raja bengis Nebukadnezar dengan berkata,
ㅤㅤ
"Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." - Daniel 3:16-18
ㅤㅤ
Mengapa ada yang begitu mudah terintimidasi dan dijatuhkan sedangkan di sisi lain ada yang begitu tenang menghadapi maut sekalipun? Barangsiapa yang telah menemukan kesejatian dirinya, ia akan mewarisi warisan sejati itu, yang melampaui imajinasinya yang terliar sekalipun dan menjadi far beyond our humanity.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.