Ada banyak fenomena Tuhan yang begitu mengagumkan yang terjadi dan terus terjadi di bangsa kita. Sebuah rumah singgah di Jawa Timur yang terdiri dari anak-anak kecil dan para pengajarnya semua perempuan menjadi berkat yang amat luar biasa bagi penduduk di sekitar. Ada begitu banyak yang dikunjungi Tuhan Yesus secara pribadi.
Adalah seorang ibu yang selalu lewat di depan rumah singgah tersebut setiap ia hendak menuju ke tujuannya. Dan setiap ibu tersebut melewati rumah singgah itu, selalu bersikap membungkuk dan tersenyum ke arah depan rumah singgah. Sampai suatu ketika anak dari ibu tersebut sakit demam dan sudah seminggu lamanya menderita. Setelah ke berbagai dokter dan tidak kunjung sembuh, sang ibu teringat dengan rumah singgah yang sering dilewatinya. Dan segera diajak anaknya yang demam ke rumah singgah itu. Sesampainya di sana, ibu tersebut mengutarakan maksud kedatangannya. Semua pengajar di sana keheranan karena tidak ada satu pun yang kenal dengan sang ibu dan anaknya juga tidak pernah berkunjung ke rumah singgah itu.
Sang ibu menjawab, "Setiap kali saya lewat rumah ini selalu ada seorang Anak muda yang tampan dengan rambut berwarna emas tersenyum ramah menyapa saya. Anak muda tersebut selalu berkata bahwa jika saya memiliki kesulitan untuk jangan ragu datang ke sini." Maka sadarlah semuanya bahwa itu Tuhan. Bahkan tidak jarang anak-anak di rumah singgah itu bertemu Tuhan dengan cara-cara yang unik. Pernah pula mereka diajak menari, padahal saat itu mereka disuruh belajar. Seorang kakak pengajarnya keheranan dan bertanya alasan semua anak tersebut menari, jawab mereka, "Itu tadi Om yang rambutnya panjang & pirang itu mengajak kami menari."
"Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di
atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak
akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang
kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di
dunia ini akan terlepas di sorga." - Matius 16:17-19
Akan berbagai semua fenomena yang mentakjubkan itu dan yang akan terus terjadi di hari-hari mendatang, bagaimana kita sebagai Gereja Tuhan harus bersikap dan mempersiapkan diri? Tuhan mengatakan bahwa di atas batu karang Beliau akan mendirikan jemaat-Nya. Jadi Gereja bukan dilahirkan saja namun juga DIBANGUN. Kata "dibangun" mengandung proses Tuhan yang harus dilalui oleh setiap kita. Gereja yang dibangun meliputi:
To increase the potential - Ada benih atau potensi ilahi yang sudah tertanam di dalam setiap kita sebagai jemaat-Nya dan hal itu harus dikembangkan melalui sebuah proses untuk menjadi besar. Dan tidak jarang proses yang harus dilalui itu bersifat pemaksaan. Karena tidak semua potensi yang ada di dalam pasti kita sukai. Namun yang paling mengerti potensi tersebut adalah Tuhan sendiri. Jadi mintalah dengan tulus supaya Tuhan paksakan kehendak-Nya dalam hidup kita dan kita akan melihat kemuliaan-Nya menjadi semakin nyata.
To grow in wisdom and mercy - Gereja bukan sekedar memiliki hikmat dan kecerdikan yang luar biasa, namun juga memiliki belas kasihan seperti Kristus. Dan untuk keduanya ada, sungguh juga membutuhkan proses Tuhan yang besar dan panjang. Dilahirkan kembali adalah satu hal, bertumbuh hingga menjadi pribadi yang berhikmat dan berbelas kasihan itu adalah hal yang berbeda. Gereja tidak diharapkan hanya memikirkan dirinya sendiri, namun jadi berkat dan jadi korban bagi orang lain dengan belas kasihan yang dari Tuhan.
To increase multiplication and prosperity - Gereja dipanggil untuk memerintah bersama dengan Tuhan. Untuk memenuhi tujuan ini, Tuhan memproses kita semua untuk menjadi besar dan kaya yang pada akhirnya terus membangun Kerajaan Allah di bumi. Seorang pengusaha Kristen sukses diminta untuk sharing mengenai rahasia suksesnya kepada banyak pengusaha Kristen dan berbagai hamba Tuhan. Dia berkata, "Selama pendeta (gembala) di gereja saya memiliki visi dan rencana yang gila, saya akan sukses. Semakin gila dan tidak masuk akal visi dan rencananya, semakin sukses usaha saya." Pengusaha ini percaya bahwa Tuhan berdaulat penuh dan ia sadar bahwa kekayaan yang ada padanya bukan untuk dirinya sendiri namun untuk pekerjaan Tuhan. Dan ia dengan pantas memposisikan dirinya untuk menjadi mitra Tuhan yang dapat dipercaya.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.