Kami melayani secara interdenominasi di wilayah Karangpandan, Tawangmangu, Solo sejak akhir 2011. Dan selama tahun 2012, pelayanan di tempat tersebut berjalan lancar & memberikan semangat kepada setiap jemaat juga kepada para hamba Tuhan di sana. Tapi pada penghujung Tahun 2012 ini, Tuhan memberikan wilayah baru dalam pelayanan kami, yaitu di sekitar desa Kaloran, Temanggung, kami tidak tahu maksud Tuhan dalam hidup kami, dan kami hanya menuruti-Nya dalam ketaatan, berjalan nggelinding seperti ban mobil saja.
Pdt. Yulius dan saya di depan GSJA Filadelfia - Kaloran, Temanggung
Saat pelayanan kami baru tahu bahwa ada seorang isteri hamba Tuhan yang sedang sakit parah, beliau adalah Ibu Heni, isteri dari Bapak Pdt. Yulius, gembala jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Filadelfia, desa Kemiri, Kelurahan Kaloran, Kecamatan Temanggung. Beliau memulai pelayanan sejak tahun 2000, waktu itu belum ada seorangpun yang Kristen di tempat itu, namun saat ini sudah ada sebuah gereja dan beberapa anggota jemaat. Ibu Heni sangat aktif dalam membina para pemuda dan anak-anak gereja, beliau juga ketua koordinator PPA (Pusat Pelatihan Anak) dari kumpulan gereja-gereja di wilayah itu, membawahi beberapa mentor yang melatih keterampilan anak-anak, seperti melatih gunting rambut, salon, memijat, las besi, dan lain-lain.
Ibu Heni hanya terbaring saja di tempat tidur
Namun saat ini Ibu Heni sakit dan hanya terbaring di tempat tidur saja, tidak dapat melakukan aktifitas apapun. Adapun sakit beliau adalah HNP (Herniasi Nukleus Pulposus) yakni sakit yang diakibatkan karena syaraf di tulang punggung yg terjepit sehingga membuat sebatas pinggul kebawah mengalami kelumpuhan dan membuat kaki mengecil. Penyebab dari terjepitnya syaraf ini adalah akibat adanya tumor, dan walau sudah dijalankan operasi tapi tumornya berkembang lagi.
Kaki Ibu Heni yang mengecil karena penyakit Herniasi Nukleus Pulposus (HNP)
Adapun harta benda seperti ladang sudah habis dijual, untuk biaya pengobatan. Jadi tidak ada lagi yang dapat dilakukan selain berharap Tuhan melalui para donatur yang sukarela memberi. Keadaan semakin jadi sulit karena Ibu Heni pada 5 November 2012 lalu melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Peter. Saat ini Peter diasuh oleh satu keluarga jemaatnya, tanpa ASI, karena kondisi Ibu Heni yang sedang sekarat. Bayi Peter diberi minum susu kaleng Frisian Flag setiap harinya, jadi untuk inipun kami membutuhkan dana untuk support bayi Peter.
Bayi Peter yang malang sedang digendong istri saya, Agustin Ayliang
Situasi keuangan jemaat sangat minim, sangat tidak memungkinkan, walau sudah dilakukan penggalangan persembahan dan menggerakkan persembahan antar sesama gereja di wilayah tersebut. Jadi melalui tulisan ini, saya sebagai hamba-Nya (part time), mengetuk pintu hati saudara-saudari untuk dapat menyisihkan sedikit dari harta Anda yang dipercayakan Tuhan untuk menolong Ibu Heni.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas kebaikan saudara-saudari semua. Kiranya Tuhan melimpahi kesehatan dan kebahagiaan serta kemakmuran atas keluarga anda. Tuhan Yesus memberkati.
Bantuan bisa dikirimkan langsung ke :
BRI Kantor Cabang : Kaloran, Temanggung
no Rek. 6916-01-002922-53-0
atas nama : Yulius Suramin
Desa Porot, Getas, Kaloran
Temanggung
HP Pdt. Yulius : 0813.9039.8600
Hormat kami,
Jericho Firman Prasetyo, S.Th.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete