"Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: 'TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.' Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya." - Maleakhi 3:16-18
Tepat matahari terbenam pukul 6:00 sore pada hari Rabu tanggal 4 September 2013 kita akan memasuki Ayin Dalet 5774. Dan ini memang masih jauh karena kita sekarang masih di bulan ke-3 dari Ayin Gimel 5773. Namun Tuhan mewahyukan mengenai kaitan Ayin Gimel dengan Ayin Dalet ini untuk kita bersiap memasuki Masa Pemerintahan Tuhan & Kerajaan-Nya di bumi. Visi ini diungkapkan dari rahasia bagaimana Tuhan mencatat segala tindakan kita dalam sebuah kitab "kenangan" atau peringatan pribadi-Nya, Tuhan menghitung dalam catatan-Nya ketika kita merenungkan, mengasihi, menghormati dan menguduskan nama-Nya, ketika kita belajar rela untuk taat dan setia sekalipun sangat sulit kita terima pada saat itu. Dan pada Hari TUHAN kita akan dijadikan milik kesayangan atau pusaka-Nya untuk memperlihatkan perbedaan antara yang berkenan dengan yang tidak berkenan (BUKAN lagi antara yang baik dan yang jahat karena baik dan jahat berasal dari sumber pohon yang sama). Kitalah kumpulan orang yang takut akan Dia yang menggelar karpet merah untuk Dia datang memerintah di bumi.
Dalet adalah huruf ke-4 dari alfabet Yahudi yang memiliki dua arti utama yakni pintu (door) dan miskin (poor). Sedangkan angka 4 sendiri memiliki arti tanggung jawab, kelengkapan fondasi utama, dan sebagainya. Itu sebabnya ada empat arah mata angin (atau juga disebut empat penjuru - Wahyu 7:1, Yesaya 11:12), empat musim, empat kaki meja, empat sudut ruangan, empat Kitab Injil, empat istri Yakub, empat binatang di Kitab Daniel, empat kerajaan di Kitab Daniel. Tulisan ini membahas persiapan kita di Ayin Gimel ini untuk menyambut inisiasi Pemerintahan-Nya di Ayin Daleth.
Nama Dan bin Yakub dan Daniel sama-sama berinisial huruf Dalet, dan keduanya memiliki destiny untuk memerintah dan menghakimi, "Adapun Dan, ia akan mengadili bangsanya sebagai salah satu suku Israel." - Kejadian 49:16; "Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel. Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang Daniel sendiri tinggal di istana raja." - Daniel 2:48-49. Jadi arti Ayin Dalet 5774 yang pertama adalah berbicara tentang pintu atau starting point menuju Masa Pemerintahan Tuhan & Kerajaan-Nya di bumi.
Nama Dan bin Yakub dan Daniel sama-sama berinisial huruf Dalet, dan keduanya memiliki destiny untuk memerintah dan menghakimi, "Adapun Dan, ia akan mengadili bangsanya sebagai salah satu suku Israel." - Kejadian 49:16; "Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel. Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang Daniel sendiri tinggal di istana raja." - Daniel 2:48-49. Jadi arti Ayin Dalet 5774 yang pertama adalah berbicara tentang pintu atau starting point menuju Masa Pemerintahan Tuhan & Kerajaan-Nya di bumi.
Ketika Gunung Sion Menjulang
"Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: 'Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.' Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang." - Yesaya 2:2-4; Mikha 4:1-3
"Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya: 'Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!' Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka. Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya: 'Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!'" - Mazmur 2:1-6
Pada saat menjelang Hari TUHAN, Gunung Sion akan menjulang paling tinggi di antara semua gunung lainnya. Gunung berbicara mengenai kerajaan, dan Gunung Sion yang menjulang berarti Kerajaan Allah yang bertahta di bumi. Baik Kitab Mazmur, Kitab Yesaya maupun Nabi Mikha walau mereka berbeda zaman, namun mereka berbicara hal yang sama mengenai hal ini, terutama pada waktu Akhir Zaman ini. Puncak penggenapan semua ini adalah Masa Kerajaan Seribu Tahun, namun sejak beberapa tahun terakhir ini persiapannya sedah dilakukan, terutama dibentuknya pelayanan Bahtera dan sebagainya yang sejalan dengan rencana agung ini.
Gunung Sion adalah gunung yang sama yang pernah dimimpikan oleh raja Nebukadnezar (Daniel 2:35), yang akan berdiri mengakhiri masa kerajaan & sejarah manusia fana dan mengawali Masa Pemerintahan Tuhan termasuk langit baru, bumi baru dan Yerusalem baru. Bukankah pada hari-hari terakhir bangsa-bangsa rusuh, kegelapan melanda (Yesaya 60:1-2), dan seluruh penguasa dunia bersatu di bawah pemerintahan Antikristus untuk melawan Tuhan? Namun semuanya itu terjadi hanya dalam sekejap saja. Setelah pesta Pernikahan Anak Domba dan Naga dipenjara untuk seribu tahun, semuanya ini akan terjadi. Dan BUKAN kebetulan jika tahun 2014 nanti Indonesia akan mengadakan Pemilihan Umum sekaligus Pemilihan Presiden yang ke-7. Mari kita yakini dan bersiap untuk semuanya ini, Yerusalem Baru juga Indonesia Baru!
(bersambung)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.