Menyambung jurnal yang sebelumnya:
4. Yakub memliki kemampuan untuk mengelola, mengimpartasi, mengajar dan melipatgandakan. Kejadian 32:9-10: "Kemudian berkatalah Yakub: "Ya Allah nenekku Abraham dan Allah ayahku Ishak, ya TUHAN, yang telah berfirman kepadaku: Pulanglah ke negerimu serta kepada sanak saudaramu dan Aku akan berbuat baik kepadamu--sekali-kali aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini, sebab aku membawa hanya tongkatku ini waktu aku menyeberangi sungai Yordan ini, tetapi sekarang telah menjadi dua pasukan."
Yakub datang ke rumah Laban hanya dengan sepotong tongkat, namun dapat menjadi 2 pasukan karena hak & berkat kesulungan yang diperolehnya. Adakah Anda menyadari betapa luar biasanya hak & berkat kesulungan yang diremehkan Esau itu?
5. Yakub memiliki kemampuan untuk memerintah dan menguasai dunia. Sejak mulanya Yakub mengetahui bahwa Yusuf akan menjadi pemimpin besar mewujudkan secara nyata janji Tuhan yang disampaikan kepada Abraham melalui Ishak dan Abraham sendiri. Hal ini dibuktikan bahwa Yusuf sejak mudanya diberikan perlakuan khusus berupa jubah warna-warni (a tunic of many colors), sebuah jubah yang biasa dipakai oleh para penguasa - Kerjadian 37:1-3. Dan hal ini diteguhkan dengan 2 mimpi Yusuf setelahnya (mimpi 11 berkas yang sujud kepada berkasnya Yusuf dan mimpi matahari, bulan & 11 bintang yang sujud kepada bintangnya Yusuf) - Kejadian 37:9-11. Perlu kita ketahui bahwa kata "sujud" yang digunakan bukanlah sujud yang dipaksa, melainkan sujud secara sukarela.
Pertanyaannya, dari mana Yakub mengetahui bahwa Yusuf akan menjadi seorang penguasa dunia? Perhatikan saat Yakub beserta keluarganya bertemu dengan Esau, Kejadian 33:5-7. Keluarga Yakub dibagi 3 kelompok, pertama budak-budak perempuan beserta anak-anaknya, ibu-ibu mereka sujud diikuti anak-anaknya. Kedua Lea beserta anak-anaknya, Lea sujud diikuti anak-anaknya. Namun ketika Rahel dan Yusuf, maka Yusuflah yang sujud lebih dulu diikuti Rahel. Alkitab mencatat hal "kecil" ini sebagai tanda kebesaran calon penguasa dunia saat itu. Dan Yakub memperhatikan dengan segala hikmatnya.
6. Yakub memiliki kemampuan hebat untuk berperang. Yakub pernah mengalami perjumpaan ilahi dengan Tuhan - Kejadian 32: 1-2. Sadarkah kita bahwa sebagaimana Tuhan menjumpai kita, sedemikianlah masa depan kita. Sebagai contoh, Tuhan menemui Rasul Paulus (sebelumnya Saulus) sebagai Pribadi yang teraniaya, maka sejak saat itu kehidupan Rasul Paulus mengalami aniaya yang banyak pleh karena nama-Nya. Begitu pula ketika Yosua berjumpa dengan Tuhan sebagai Panglima Bala Tentara Sorga, maka selanjutnya kehidupan Yosua dipenuhi banyak peperangan dan pertempuran. Demikian pula Musa berjumpa dengan Allah yang penuh kekudusan, maka kehidupan Musa selama menuntun bangsa Israel di padang gurun penuh dengan perihal kekudusan.
Dan kita ketahui ketika Yakub berjumpa dengan Allah, yang dijumpainya adalah bala tentara-Nya di Mahanaim.
7. Yakub adalah orang yang dicintai dan memperoleh perkenan Tuhan seutuhnya. Maleakhi 1:1-3: "Ucapan ilahi. Firman TUHAN kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi. "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."
Yakub mengejar hak kesulungan bukan karena sekedar mengingini berkat Tuhan, namun lebih daripada itu, Yakub mengingini Tuhan sebagai pribadi yang sedemikian rupa. Yakub belajar mengenal pribadi Tuhan sejak masa kanak-kanaknya. Dan hal inilah yang membuat Tuhan berkenan dan mengasihinya. Adakah kita mengingini-Nya sedemikian rupa?
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.